Seorang warga bernama Wahyu Dwi Haryati mengaku sudah hampir enam tahun tinggal di Dusun Saren mengikuti suaminya. “Acara seperti ini harus terus dilakukan supaya kita sebagai generasi muda juga lebih tahu tentang lingkungan kita, sejarah tempat tinggal kita, sesepuh sebelumnya, dan tradisi-tradisi yang ada di sini,” ujar Wahyu.
Acara ini diawali dengan arak-arakan gunungan dan hasil bumi warga yang dibawa dengan berjalan kaki dari rumah Dukuh Saren menuju Umbul Saren yang berjarak sekitar 600 meter. Arak-arakan ini dikawal kirab pasukan bergodo yang sudah menjadi kearifan lokal warga Yogyakarta.
Acara ini diakhiri dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk pada Sabtu malam dengan dalang Ki Darminto dengan mengambil lakon Bahyu Suci Perwita Sari.
Periode musim kemarau
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprediksi berdasarkan pengamatan gejala fisis dan dinamika atmosfer-laut pekan ini, menunjukkan sebagian besar wilayah Indonesia masih memasuki periode musim kemarau.
Kepala Stasiun Klimatologi D.I Yogyakarta Reni Kraningtyas menuturkan kondisi kemarau ditandai masih dominanya pengaruh angin timuran atau monsun Australia di wilayah Indonesia.
"Angin timuran menunjukkan sebagian besar wilayah Indonesia masih memasuki periode musim kemarau," kata Reni 22 September 2023.
Musim penghujan kriteria rendah di wilayah DIY diprediksi baru terjadi pada dasarian II Oktober 2023. Kemudian naik ke kriteria menengah pada November-Desember 2023.
Selain di Dusun Saren, Merti Dusun juga digelar di Padukuhan Gabugan, Sleman, pada Minggu, 24 September 2023. Merti Dusun juga diramaikan dengan kirab bregodo dan pentas budaya secara meriah.
Merti Dusun
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan hidupnya tradisi Merti Dusun di Sleman menjadi media untuk menanamkam nilai luhur kepada generasi terkait kebudayaan lokal.
“Tradisi Merti Dusun ini untuk mengedukasi masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bahwa kita memiliki kebudayaan luar biasa dan harus dilestarikan," kata Danang.
Di balik tradisi itu, Danang melanjutkan, juga menjadi upaya pelestarian alam desa di wilayah Sleman, Yogyakarta. "Upaya pelestarian alam dan budaya dapat dipadukan untuk menghasilkan manfaat yang lebih besar,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Serunya Kulineran di Pinggir Kali Ledek Sleman Yogyakarta yang Bernuansa Pasar Tempo Dulu