Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Hidangan untuk Prajurit Pangeran Diponegoro, ini Deretan Kuliner Khas Kulon Progo

image-gnews
Nasi nuk santri kuliner khas Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Foto: Antaranews
Nasi nuk santri kuliner khas Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Foto: Antaranews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nasi Nuk Santri khas Kulon Progo jadi salah bentuk keberagaman kuliner Indonesia. Seperti apa Nasi Nuk Santri itu? dilansir dari Dinas Pariwisata Kulon Progo, nasi Nuk Santri disajikan dalam tambir dengan komposisi berupa nasi yang dibungkus dalam daun pisang.

Isi tambirnya meliputi sayur oseng buah pepaya muda, telur balado, tempe goreng garit, tahu bacem, dan gudhangan yang merupakan berbagai sayuran setempat yang direbus dengan parutan kelapa. Biasanya, satu tambir nasi Nuk Santri dapat dinikmati oleh 10 orang. Tak hanya lezat, makanan khas Kulon Progo ini juga tak lepas dari sejarah. Nasi Nuk Santri dahulu dibuat sebagai penghormatan kepada prajurit Pangeran Diponegoro.

Selain nasi Nuk Santri, ada pula hidangan unik dari Kulon Progo yang patut dicicipi. Dirangkum dari laman Kelurahan Kulur, Kulon Progo, berikut kuliner tradisional khas Kulon Progo.

1. Geblek

Geblek adalah makanan khas Kulon Progo yang paling dikenal. Terbuat dari ketela pohon, geblek diolah menjadi bentuk lingkaran kecil yang dihubungkan menjadi rangkaian tiga hingga empat buah. Saat ini, geblek disajikan dengan tempe benguk dan tempe kara.

2. Growol

Growol adalah hidangan dengan adonan dasar singkong, yang meskipun tidak sepopuler hidangan khas lainnya, memiliki cita rasa yang khas. Aromanya yang kuat berasal dari ketela yang telah difermentasi, dan saat dicampur dengan parutan kelapa, menghasilkan rasa yang gurih.

3. Cethot

Meskipun tidak eksklusif untuk Kulon Progo, cethot adalah camilan tradisional yang dapat ditemukan di pasar tradisional di daerah ini, serta di berbagai daerah lain di Jawa.

4. Cenil

Cenil adalah camilan tradisional berbentuk bulat dan berwarna-warni yang memiliki tekstur kenyal saat dikunyah.

5. Enting-enting Jahe

Enting-enting Jahe adalah camilan terkenal di Kulon Progo. Terbuat dari campuran gula, kelapa, kacang, wijen, dan panili, camilan ini memiliki rasa manis, gurih, dan sedikit pedas yang berasal dari jahe. Itulah beberapa makanan tradisional khas yang dapat Anda nikmati saat berkunjung ke Kulon Progo. Setiap hidangan memiliki ciri khasnya sendiri dan menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang beragam.

Pilihan Editor: Wisata Kebun Teh Kulon Progo, Siapkan Kuliner Berbasis Teh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

5 hari lalu

Buruh tani memanen bawang merah di area persawahan Desa Paron, Kediri, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/tom.
5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi penurunan produksi di sejumlah daerah penghasil.


Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

6 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

20 hari lalu

Peserta malamang pada FBIM 2019, Palangka Raya, Selasa 18 Juni 2019.ANTARA/Muhammad Arif Hidayat
5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

Keunikan tradisi Idul Fitri atau lebaran di Sumatera Barat tak kalah dengan daerah lainnya. Di sini ada Malamang, Kabau SIrah, hingga Bakajang.


194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

31 hari lalu

Pangeran Diponegoro. ikpni.or.id
194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.


97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

44 hari lalu

Rumah tertimpa tiang listrik yang roboh akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta (ANTARA/HO-BPBD Bantul)
97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

Sebanyak 97 rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di DIY pada Kamis. Masih berpotensi terjadi sampai 16 Maret


Hari Pertama Ramadan, Polsek Pulogadung Pantau Harga Bahan Pokok ke Pasar Tradisional

47 hari lalu

Pedagang mensortir barang dagangannya di Pasar Cengkareng, Jakarta, 28 Oktober 2023. TEMPO/Fajar Januarta
Hari Pertama Ramadan, Polsek Pulogadung Pantau Harga Bahan Pokok ke Pasar Tradisional

Pemantauan harga bahan pokok dilakukan untuk menghindari terjadinya permainan atau manipulasi harga oleh pedagang.


DKI Sebar Spunbox untuk Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond

52 hari lalu

Spunbox, tempat penyimpanan kantong spunbond guna ulang, di Pasar Koja, Jakarta Utara, Rabu 6 Maret 2024. DOK. DLH DKI
DKI Sebar Spunbox untuk Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meluncurkan Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond di Pasar Rakyat pada Rabu, 6 Maret 2024.


Yogyakarta Garap Pasar Tradisional Jadi Tempat Nongkrong Seru Layaknya Kafe

15 Februari 2024

Pengunjung menikmati wisata kuliner di rooftop Pasar Prawirotaman Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Garap Pasar Tradisional Jadi Tempat Nongkrong Seru Layaknya Kafe

Pasar tradisional di Yogyakarta yang telah digarap antara lain Pasar Prawirotaman, Pasar Kranggan, dan Pasar Sentul. Kini jadi tempat nongkrong.


Zulkifli Hasan Resmikan Pasar Bunta di Banggai

14 Februari 2024

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meresmikan Pasar Rakyat Bunta di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (13 Feb).
Zulkifli Hasan Resmikan Pasar Bunta di Banggai

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, meresmikan Pasar Bunta di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.


Cara Melestarikan Kuliner Tradisional Menurut Sejarawan

11 Februari 2024

Ilustrasi Makanan tradisional madumongso. ANTARA/Siswowidodo
Cara Melestarikan Kuliner Tradisional Menurut Sejarawan

Melestarikan kuliner tradisional Indonesia bisa dimulai dari rumah, misalnya dengan menanam tanaman rempah di lingkungan rumah.