TEMPO.CO, Jakarta - Taman Nasional Lake District adalah salah satu kawasan paling indah di Inggris. Namun lalu lintas di sekitarnya sering terhambat, sehingga merusak situs yang terdaftar di Unesco ini bagi pengunjung dan penduduk lokal.
Populasi taman nasional yang berjumlah 40 ribu jiwa ini bertambah setiap tahunnya dengan sekitar 20 juta pengunjung. Karena layanan bus dan kereta api terbatas, banyak pengunjung yang menggunakan mobil untuk berkeliling.
Menurut badan amal Friends of the Lake District, situasi di sekitar taman mencapai titik kritis. Ini karena banyak kendaraan yang diparkir sembarangan. "Layanan darurat tidak dapat menangani kecelakaan, karena parkir yang berbahaya di tepi jalan jalur tunggal," kata mereka.
Friends of the Lake District mengimbau pengaturan transportasi. Hal ini untuk menghindari risiko menghancurkan rasa ketenangan dan pelarian yang dirasakan pengunjung di area ini.
Langkah menjadikan Lake District tetap tenang
Jerry Rebbeck, pemilik perusahaan properti liburan Wheelwrights, menyetujui saran Friends of the Lake Distirict. Dia juga menimbau beberapa hal yang harus dipatuhi pengunjung untuk menjadikan Lake District setenang mungkin. Mulai dari pengemudi yang tidak melakukan akselerasi saat menikung lalu mengerem dengan keras hingga memilih untuk berjalan kaki dan bersepeda untuk melihat pemandangan.
'"Ada banyak cara untuk berkeliling Lake District tanpa mobil. Bersepeda dan hiking dari satu tempat ke tempat lain adalah salah satu cara terbaik untuk melihat taman sekaligus mengurangi kemacetan," katanya.
Selain kemacetan, berkendara dapat menyebabkan kebisingan dan polusi udara, yang dapat menjadi sangat parah pada jam-jam sibuk. Tak hanya penduduk setempat yang terganggu, satwa liar pun dapat merasakannya.
Sedangkan untuk sampah setiap orang diimbau untukmembawa pulang sampahnya dan membuangnya dengan benar. Sampah yang bereserakan dapat melukai hewan, merusak habitat satwa liar, dan menyebabkan polusi. Jangan lupa juga sempatkan untuk membeli, makan dan minum di cafe-cafe lokal.
Terakhir, memeriksa semua perlengkapan darurat. Agar tetap aman dalam perjalana, mulai dari hiking hingga bersepeda gunung, pastikan Anda memiliki perlengkapan yang sesuai untuk menjaga keamanan diri sendiri dan kelompok. Misalnya peta dan kompas, karena sering kali tidak ada sinyal di Danau.
DAILY MAIL
Pilihan editor: Taman-Taman Nasional yang Punya Lanskap Mengagumkan