Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berikut Deretan Minuman Tradisional Jadi Warisan Budaya Indonesia

image-gnews
Harper MT Haryono by Aston  menghadirkan bir pletok saat HUT ke 496 Jakarta.
Harper MT Haryono by Aston menghadirkan bir pletok saat HUT ke 496 Jakarta.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Minuman tradisional Indonesia beberapa di antaranya sudah menjadi warisan budaya yang hingga saat ini masih dikonsumsi.  Bahkan beberapa minuman khas ini memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh. Hal ini dikarenakan minuman khas nusantara diracik dari bahan alami, salah satunya rempah-rempah.

Beberapa minuman tradisional tersebut di antaranya bir pletok, arak Bali, cendol, barongko, sarabba, teh beras merah, dan loloh cemcem. Dilansir dari berbagai sumber ini deretan minuman tradisional yang jadi warisan budaya.

1. Bir Pletok

Minuman khas asal Jakarta ini identik dengan aroma rempah yang kuat dan warnanya merah menyala. Meski namanya bir, minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol. Minuman ini terbuat dari campuran rempah, yakni kayu manis, jahe, serai, adas, cengkeh, cabe, hingga kapulaga. 

Bir pletok memiliki rasa pedas rempah, harum, dan menghangatkan, bir pletok mengandung antioksidan yang tinggi, dan dipercaya dapat meningkatkan imunitas dan mengatasi flu ringan.

2. Arak Bali

Arak Bali telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak 2022. Minuman khas Bali satu ini laris dikonsumsi masyarakat dan telah diekspor di berbagai negara di seluruh dunia. 

Arak bali banyak diproduksi oleh masyarakat daerah Karangasem, Bali. Kadar minuman alkohol dalam arak Bali yang dihasilkan terdapat berbagai jenis dengan kadar alkohol yang berbeda, mulai dari kadar 5% yang biasanya untuk perlengkapan sesajian sampai 45% untuk bahan campuran arak cocktail.

3. Sarabba

Minuman khas Indonesia yang menjadi warisan budaya berikutnya yakni Sarabba. Minuman yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan ini dikenal sebagai minuman penghangat dan penambah stamina. Karena minuman ini terbuat dari ramuan jahe, gula, santan, dan kuning telur. 

Dilansir dari laman resmi Kemenparekraf, Sarabba punya cita rasa pedas rempah, dan cocok sekali diminum saat malam hari atau saat cuaca hujan. Di Makassar, Sarabba cocok diminum sambil makan pisang goreng.

4. Teh beras merah

Teh beras merah juga menjadi salah satu minuman tradisional yang telah menjadi warisan budaya, khususnya di daerah Bali. Teh beras merah mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan tenaga lebih banyak dan menjaga perut terasa kenyang dalam waktu lebih lama. 

Teh beras merah memiliki jumlah kandungan kalori yang rendah, jadi jangan khawatir bakal membuat gemuk. Teh khas Bali ini juga membantu proses pembakaran lemak khusus di bawah kulit. 

Teh beras merah juga mengandung banyak vitamin seperti vitamin D yang baik untuk tulang, kandungan antioksidan dan berbagai kandungan zat baik lainnya yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh. 

5. Loloh cemcem

Loloh cemcem merupakan minuman tradisional khas Bali, terutama daerah Panglipuran yang hingga hari ini masih banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Loloh cemcem termasuk dalam jamu tradisional yang biasanya dikonsumsi masyarakat Bali untuk menjaga kesegaran tubuh. Umumnya, loloh ini berbahan kunyit atau temulawak. 

Di Desa Penglipuran Bali, loloh yang dijual berbahan baku daun kecemcem. Loloh Cemcem merupakan minuman tradisional yang sudah ada sejak zaman penjajahan. Masyarakat Bali biasa membuat sendiri loloh ini untuk mengobati panas dalam.

Selain untuk menyegarkan tubuh, masyarakat sekitar percaya bahwa Loloh Cemcem juga berkhasiat untuk melancarkan sembelit, dan bahkan bisa menurunkan tekanan darah.

Meski memiliki cita rasa asam, minuman tradisional yang menjadi warisan budaya satu ini juga aman untuk penderita maag. Asalkan diminumnya tidak dalam keadaan perut kosong. Waktu terbaik menikmati loloh cemcem ini dalam keadaan dingin.

6. Barongko

Barongko merupakan jenis kue khas suku Bugis, Makassar yang menjadi warisan budaya asli Indonesia. Kue ini biasa dihidangkan di acara-acara adat Bugis-Makassar, seperti upacara pengantin, pengajian, khitanan, mappanre temme, aqiqah dan lain-lain.

Meskipun pada zaman dulu Barongko termasuk kudapan mewah, saat ini makanan tradisional yang menjadi warisan budaya satu ini sudah bisa dijumpai di pasar-pasar tradisional. Bahkan beberapa kafe dan hotel di Makassar juga ada yang menghidangkannya. Kue ini lebih mudah dijumpai di bulan Ramadhan, karena menjadi menu favorit berbuka puasa.

7. Cendol

Cendol menjadi salah satu minuman khas Indonesia yang dikenal seluruh masyarakat. Cendol menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak 2020 silam. Minuman ini popular di daerah Jawa dan Sumatra. Cendol terbuat dari campuran air kelapa, santan, gula merah, dan tepung hunkwe yang disajikan dengan potongan es serut.

Minuman tradisional yang menjadi warisan budaya satu ini biasa dihidangkan dalam mangkuk besar atau gelas besar dengan tambahan gula merah dan santan. Beberapa orang juga ada yang menambahkan kacang atau jagung manis sebagai campuran agar cendol lebih kaya rasa. 

Pilihan Editor: 5 Jenis Sate Ini Masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjaga Warisan Budaya Melalui GWK Me.Nari

16 Februari 2024

Tari Pendet di program bertajuk GWK Me.Nari/GWL Me.Nari
Menjaga Warisan Budaya Melalui GWK Me.Nari

Edukasi budaya seni Tari Bali di GWK Me.Nari. Siswa dan siswi lakukan evaluasi Tari Pendet dan Tari Wirayuda di Garuda Wisnu Kencana


Paviliun Indonesia Hadirkan Nuansa Tekstil Hingga Kopi Premium Nusantara di FITUR 2024

30 Januari 2024

Paviliun  Indonesia di FITUR 2024, Madrid, Spanyol/Istimewa
Paviliun Indonesia Hadirkan Nuansa Tekstil Hingga Kopi Premium Nusantara di FITUR 2024

6.600 pengunjung datangi paviliun Indonesia di pameran pariwisata internasional terbesar ke-2 di dunia, yaitu FITUR 2024, Madrid Spanyol.


Istana Gyeongbokgung Korea Dirusak Aksi Vandalisme

18 Desember 2023

Tembok luar istana Gyeongbokgung, Korea, yang dirusak orang tak dikenal. (allkpop)
Istana Gyeongbokgung Korea Dirusak Aksi Vandalisme

Bagian tembok luar Istana Gyeongbokgung dicoret orang tak dikenal


Budaya Sehat Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

7 Desember 2023

Sehat Jamu ditetapkan sebagai warisan budaya Takbenda/WBTB oleh UNESCO. Sumber: dokumen KBRI Pretoria
Budaya Sehat Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Budaya Sehat Jamu ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Sebelumnya, Indonesia telah menginskripsi 12 elemen budaya lainnya.


Ini Alasan Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

7 Desember 2023

Seorang pedagang menyiapkan jamu tradisional pesanan pelanggannya di Pasar Kemiri, Jakarta, 15 November 2023. Bank Indonesia (BI) mencatat nominal transaksi QRIS di DKI Jakarta tumbuh sebesar 89,64 persen (YoY) yaitu mencapai Rp18,33 triliun. TEMPO/Fajar Januarta
Ini Alasan Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jamu ditetapkan menjadi WBTb dari Indonesia dalam daftar UNESCO. Dengan ini, total ada 13 WBTb dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO.


Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

1 Desember 2023

Pengunjung duduk di depan kantor PT Bukit Asam yang merupakan gedung cagar budaya, di Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat, 10 Juli 2019. Sawahlunto, terletak 95 kilometer sebelah timur laut kota Padang, dan dikenal sebagai kota penghasil batu bara. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

Sawahlunto sebelumnya merupakan desa kecil yang dikelilingi jenggala. Pada 1886 terjadi pembebasan lahan tambang batu bara di kota ini.


Jamu Bakal Segera Diumumkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO

17 November 2023

Dari kiri: segelas jamu beras kencur, air jahe, jamu kunyit, jamu daun sirih dan daun sambiloto. TEMPO/Subekti.
Jamu Bakal Segera Diumumkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jamu terbukti secara historis sebagai pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan selama ribuan tahun dari generasi ke generasi.


Yogyakarta Diproyeksi Jadi Tempat Lebarannya Para Pesilat Nusantara dan Mancanegara

12 November 2023

Berbagai penampilan dalam gelaran Pentjak Malioboro Festival 2023. (Dok.istimewa)
Yogyakarta Diproyeksi Jadi Tempat Lebarannya Para Pesilat Nusantara dan Mancanegara

Di Yogyakarta, berbagai perguruan silat terlibat dan menampilkan hal baru seputar perkembangan dunia silat yang mereka dalami.


5 Rekomendasi Makanan Betawi untuk Menu Makan Siang

1 November 2023

Menu soto dan laksa di rumah makan Betawi Soto H. Ma'ruf. TEMPO/Aisha
5 Rekomendasi Makanan Betawi untuk Menu Makan Siang

Deretan makanan Betawi yang tetap lestari dan mudah ditemukan hingga saat ini


Jogja World Heritage Festival 2023 Digelar 28-29 Oktober di Yogyakarta, Cek Ragam Acaranya

28 Oktober 2023

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jogja World Heritage Festival 2023 Digelar 28-29 Oktober di Yogyakarta, Cek Ragam Acaranya

Jogja World Heritage Festival merupakan apresiasi terhadap nilai penting Sumbu Filosofi Yogyakarta dalam bentuk aktivitas yang menyenangkan.