TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara Eropa sering dianggap lebih aman untuk berwisata. Tapi ternyata tidak juga. Beberapa negara bahkan terkenal karena banyak kejadian pencopetan.
Para pencopet itu menyasar wisatawan karena mereka belum mengenali lingkungan dan sibuk melihat-lihat sekitar. Jadi ketika berada di kawasan sibuk dan di sekitar tempat wisata populer, wisatawan harus sangat waspada terhadap barang bawaan agar tidak menjadi korban.
Italia paling banyak pencopetan
Pakar perbandingan asuransi perjalanan di Quotezone.co.uk merilis laporan yang memeringkat negara-negara Eropa dalam hal risiko pencopetan. Perusahaan ini menggunakan ulasan wisatawan untuk menghitung jumlah pencopetan di lima tempat wisata teratas di masing-masing negara.
Kereta kuda terlihat di depan Colosseum kuno Roma di pusat kota Roma, Italia, 17 Maret 2016. [REUTERS / Stefano Rellandini]
Tujuan dengan kemungkinan tertinggi untuk dicopet adalah Italia, menurut European Pickpocket Index yang dirilis Quotezone.
Pengunjung Colosseum, Air Mancur Trevi, dan Pantheon di Roma, Duomo di Milano di Milan, dan Gallerie degli Uffizi di Florence dialporkan menjadi lokasi banyak pencurian, tercatat ada 1.906 ulasan perjalanan online pada 2022.
Jumlah ini setara dengan 463 pencopetan untuk setiap satu juta pengunjung tempat-tempat wisata terbaik di Italia, proporsi tertinggi dibandingkan negara Eropa mana pun.
Perancis mempunyai jumlah penyebutan pencopetan tertinggi kedua, yaitu 283 per juta pengunjung. Kelima objek wisata yang dipantau Quotezone berada di ibu kota Paris.
Belanda menduduki peringkat ketiga dalam indeks pencopetan. Di urutan keempat dan kelima ada Jerman dan Yunani.
Barcelona di Spanyol, yang terkenal dengan reuptasi buruk karena banyak pencopet, ternyata berada di urutan keenam dalam daftar. Ulasan menyebutkan pencurian lima kali lebih sedikit dibandingkan di Italia.
Negara dengan laporan pencopetan paling sedikit adalah Republik Irlandia, dengan 30 kejadian per satu juta pengunjung, dan Polandia dengan 18 sebutan per satu juta pengunjung.
Cara menghindari pencopet
Greg Wilson, Pendiri dan CEO Quotezone, mengatakan bahwa pencurian dapat terjadi di mana saja. "Tempat-tempat wisata adalah tempat yang nyaman bagi para penjahat untuk mengincar dompet dan dompet wisatawan saat mereka sibuk mengambil tempat tersebut,” kata Greg, dikutip Euronews.
Atraksi ikonik seperti Menara Eiffel di Paris dan Air Mancur Trevi di Roma sangat populer di kalangan pencopet karena mereka dapat bergerak tanpa terlihat di tengah kerumunan orang.
Dia merekomendasikan pengunjung meninggalkan barang-barang berharga seperti perhiasan mahal di brankas hotel. Wilson juga menyarankan bepergian dengan tas selempang yang aman dan dapat ditutup dengan ritsleting untuk menjaga ponsel dan dompet tetap aman, kalau perlu menggunakan sabuk uang.
“Cobalah untuk tidak meninggalkan barang-barang pribadi tanpa pengawasan karena perusahaan asuransi perjalanan mengharuskan wisatawan untuk melakukan ‘perawatan yang wajar’ dan dapat menolak klaim asuransi atas pencopetan jika barang-barang tersebut ditinggalkan,” kata dia memperingatkan. “Penting juga untuk diingat untuk membuat laporan polisi atas kehilangan atau pencurian suatu barang jika Anda pernah dicopet, karena ini akan mendukung klaim asuransi," dia menambahkan.
EURONEWS | USA TODAY
Pilihan Editor: Tips untuk Turis yang Baru Pertama Kali Traveling ke Paris