Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lomba Kereta Peti Sabun Diwacanakan Tahunan dan Bertenaga Listrik

image-gnews
Sejumlah kereta peti sabun rancangan anak SMK yang akan berlaga di Lomba Kereta Peti Sabun di Bandung, 25 Agustus 2023. Sebanyak 109 kereta peti sabun yang akan bertanding di turunan Jalan Diponegoro pada akhir pekan nanti. Perlombaan ini kembali digelar setelah terakhir kali dilaksanakan 35 tahun lalu. TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah kereta peti sabun rancangan anak SMK yang akan berlaga di Lomba Kereta Peti Sabun di Bandung, 25 Agustus 2023. Sebanyak 109 kereta peti sabun yang akan bertanding di turunan Jalan Diponegoro pada akhir pekan nanti. Perlombaan ini kembali digelar setelah terakhir kali dilaksanakan 35 tahun lalu. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung Lomba Kereta Peti Sabun diwacanakan untuk digelar setiap tahun. Tidak tertutup kemungkinan juga ajang itu untuk mengembangkan teknologi kendaraan listrik. ”Mungkin tahun depan ada electric soap box sejalan dengan program pemerintah untuk energi terbarukan,” kata Ketua Panitia Kemal Panigoro, Ahad, 27 Agustus 2023.

Eksibisi Kereta Peti Sabun dengan Tenaga Listrik

Kereta peti sabun dengan tenaga listrik menurutnya bisa dilibatkan dalam bentuk eksibisi untuk pengenalan atau bisa langsung dilombakan. Rencana itu menurut Kemal untuk meningkatkan kreativitas peserta agar lebih tinggi dari kereta peti sabun sekarang yang tanpa mesin. “Misalnya mesin listrik atapnya solar panel. Saya yakin pemerintah akan support itu,” ujarnya.

Beberapa rekan dari Institut Teknologi Bandung menurutnya akan membuat desain kereta peti sabun bertenaga listrik. Jika bisa terwujud, kata Kemal, nantinya lomba bisa digelar di jalan datar dengan banyak pilihan lokasi. Sementara kereta peti sabun sekarang yang tanpa mesin, sangat mengandalkan jalanan menurun agar bisa melaju. 

Lokasi ideal menurutnya di Jalan Sukajadi yang lebih terjal dan digunakan sejak lomba pada 1950 dan berlanjut hingga 1988. Karena itu pada lomba tahun ini dipasang ramp start setinggi tiga meter untuk meluncurkan kereta peti sabun peserta. Lokasi lomba di Jalan Diponegoro pada 25-27 Agustus 2023 menjadi catatan panitia. “Saya dengar dari peserta masih belum puas, kurang kenceng. Memang (jalannya) kurang turun,” kata Kemal.

Lomba Kereta Peti Sabun Diikuti 175 Peserta

Lomba gelaran organisasi Daya Mahasiswa Sunda atau Damas dan Ikatan Keluarga Besar Alumni SMPN 2 Bandung Angkatan 1983 itu menurutnya diikuti oleh 175 peserta dari Bandung, Jakarta, dan Cirebon. Selain balapan ada fun race yang menantang peserta dengan beberapa rintangan. Ide acara itu kata Kemal, terkait usia empat dekade ikatan alumni SMPN 2 Bandung angkatan 1983.

“Kita ingin mengangkat sesuatu yang sudah lama orang nggak pernah dengar tapi pernah jadi sesuatu dulu,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Divisi Lomba Satrio Yudi Hartarto mengatakan, kompetisi itu mengutamakan poin dan kecepatan. Peserta lomba diberi kesempatan untuk mengumpulkan nilai selama dua hari. Hasil total perolehan nilai menjadi penentu para juara. Lomba terbagi tiga kelas yaitu anak, remaja, dan dewasa. 

Juara pertama anak yaitu Demas Pratama, juara kedua  M. Athar, dan juara ketiga Narada Amadio. Peringkat empat M.A. Azhis S (48), dan urutan ke lima Kevina Maiza (24). Di kelas remaja, juara pertama Muhamad Aryaditya Ariffin, juara kedua Muhammad Syu'ban Fadglur Rohman dan juara ketiga Muhamad Rizqi Raviansyah. Peringkat ke empat Keelia Evangeline Lesmana, urutan ke lima R. Moch. Gaizka Rizqi Garmada Wr.

Pada kelas dewasa, juara pertama Sintya Marisca, juara kedua Ferina Resy Alia Ferdamy, Alit S pemenang ke tiga. Urutan ke empat Ricky M. Taufik, ke lima Dhiandra Athhalla. Adapun pemenang kategori Fun Race, juara pertama Heri Legeriana, kedua Raffa Ridhan P., dan Bima juara ke tiga. Urutan ke empat Bagas Arya, ke lima Iklas Aditya.

Pilihan Editor: Riwayat Lomba Kereta Peti Sabun di Bandung Dirintis Sejak 1950 di Jalan Sukajadi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penghapusan Jurusan di SMA, Sekolah di Bandung Siapkan Pendidikan Vokasi

2 hari lalu

Peniadaan jurusan di SMA membuat siswa tidak fokus. Sudah diterapkan di beberapa negara, tapi dengan infrastruktur yang memadai.
Penghapusan Jurusan di SMA, Sekolah di Bandung Siapkan Pendidikan Vokasi

Sekolah di Bandung Jawa Barat, mulai menyesuaikan penghapusan jurusan di SMA itu.


Kepala SMA Bicara Penghapusan Jurusan IPA-IPS, dari Sosialisasi sampai Ubah Pilihan Pelajaran

2 hari lalu

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
Kepala SMA Bicara Penghapusan Jurusan IPA-IPS, dari Sosialisasi sampai Ubah Pilihan Pelajaran

Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Bandung telah menghapus jurusan IPA dan IPS sesuai Kurikulum Merdeka sejak 2022.


Awan Lokal Tumbuh, Suhu Minimum di Bandung Mulai Naik Lagi

2 hari lalu

Cuaca hujan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 29 Desember 2022.  Suhu di kota itu terukur lebih rendah daripada biasanya karena cuaca ekstrem yang sedang terjadi.  (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Awan Lokal Tumbuh, Suhu Minimum di Bandung Mulai Naik Lagi

Dari yang terdingin 16,2 derajat Celsius, suhu udara malam ke pagi di Bandung mulai menghangat sepekan terakhir


3 Faktor Penyebab Cuaca Dingin di Bandung Saat Kemarau

2 hari lalu

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Cuaca Dingin di Bandung Saat Kemarau

Fenomena suhu dingin diprediksi BMKG masih akan terjadi sampai Agustus.


Tim Jelajah Satu Nusantara Bersepeda dari Sumatera-Sulawesi Sambil Wisata

3 hari lalu

Pesepeda Jelajah Satu Nusantara Go 5000 saat rehat melintasi Aceh, Mei 2024.  (Dok.Tim)
Tim Jelajah Satu Nusantara Bersepeda dari Sumatera-Sulawesi Sambil Wisata

Tim bersepeda yang sebagian merupakan anggota organisasi kegiatan alam bebas Wanadri di Bandung itu berusia lebih dari 60-70 tahun.


Tim Sepuh Asal Bandung Siap Gowes 1.500 Kilometer ke IKN

4 hari lalu

Tim Jelajah Satu Nusantara Go 5.000 akan bersepeda ke IKN pada Agustus 2024. (Dok.Tim)
Tim Sepuh Asal Bandung Siap Gowes 1.500 Kilometer ke IKN

Gowes ke IKN merupakan kelanjutan dari program Go 5000 Jelajah Satu Nusantara.


Kisah Legenda Urban Bandung Dibuat Jadi Wahana Teror Hantu Rumah Ambulans

6 hari lalu

Wahana Teror Rumah Ambulans di mal Parijs van Java Bandung. (Dok. Humas Kota Bandung)
Kisah Legenda Urban Bandung Dibuat Jadi Wahana Teror Hantu Rumah Ambulans

Cerita mistis dari legenda urban ambulans berhantu digarap menjadi wahana wisata di area mal Parijs van Java, Bandung


Semerbak Wangi Roti Rumahan di Gang Babakan Rahayu Kota Bandung

6 hari lalu

Sentra Roti di Gang Babakan Rahayu menjadi pusat roti rumahan di Kota Bandung. (TEMPO/Prima Mulia)
Semerbak Wangi Roti Rumahan di Gang Babakan Rahayu Kota Bandung

Kini ada sekitar 30 pembuat roti di daerah gang labirin itu. Sepeda motor juga gerobak hilir mudik mengangkut roti.


Top 3 Tekno: Dampak Bibit Siklon 99W dan 90W, Prediksi Cuaca Sepekan Jabar, Bandung Makin Dingin

12 hari lalu

Bibit Siklon Tropis 99W dan 90W (BMKG)
Top 3 Tekno: Dampak Bibit Siklon 99W dan 90W, Prediksi Cuaca Sepekan Jabar, Bandung Makin Dingin

Topik tentang BMKG memantau dua bibit siklon tropis di sekitar Indonesia menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG Catat Suhu Pagi di Bandung Semakin Dingin, Hari Ini Tembus 16,6 Derajat Celcius

12 hari lalu

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
BMKG Catat Suhu Pagi di Bandung Semakin Dingin, Hari Ini Tembus 16,6 Derajat Celcius

Sejak awal bulan ini BMKG mencatat suhu minimum di Bandung berkisar 20-21 derajat Celcius.