Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

112 Tahun Ditemukan Machu Picchu, Kota Inca Kuno yang Sempat Hilang

image-gnews
Panorama situs kuno Machu Picchu, yang dibangun oleh suku Inca pada pertengahan abad ke-15 di Peru. Ribuan pengunjung mengunjungi reruntuhan kota yang hilang ini. Giovanna Dell'Orto/AP
Panorama situs kuno Machu Picchu, yang dibangun oleh suku Inca pada pertengahan abad ke-15 di Peru. Ribuan pengunjung mengunjungi reruntuhan kota yang hilang ini. Giovanna Dell'Orto/AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan hari ini, 24 Juli 2023, 112 tahun lalu sebuah reruntuhan kota Inca kuno Machu Picu di Peru ditemukan arkeolog Hiram Bingham III.  

Reruntuhan tersebut disinyalir sebagai tempat pemukiman suku Inca Kuno di Peru. Dilansir dari Tempo, Machu Picchu merupakan tempat peristirahatan musim panas bagi para pemimpin suku Inca, sebelum akhirnya dihancurkan oleh penjajahan Spanyol pada sekira abad ke-16. 

Beberapa abad setelahnya, kota ini ditemukan oleh arkeolog Hiram Bingham. Meskipun begitu banyak yang menduga bahwa Bingham bukanlah orang yang pertama. Sebelumnya pengusaha Jerman bernama Augusto Berns diperkirakan telah mengunjungi situs tersebut. 

Kendati demikian, Bingham merupakan orang pertama yang menemukan situs tersebut secara ilmiah. Dia melakukan penelusuran bersama orang-orang lokal di sekitar Machu Piccu dengan mendaki rute-rute di daerah tersebut. Setelah itu, Bingham menemukan reruntuhan yang ia teliti, dokumentasi, petakan selama beberapa tahun. 

Akhirnya pada April 1913, temuan Bingham dipublikasikan oleh National Geographic. Kemudian ia menerbitkan artikel ilmiah berjudul berjudul Inca Land: Explorations in the Highlands of Peru pada 1922 dan buku dengan judul Lost City of the Inca pada 1948.

Dilansir dari Unesco, Machu Picchu telah masuk ke dalam salah satu keajaiban dunia pada 1983. Kini, kawasan yang terletak 2.400 dari permukaan laut telah menjadi salah satu destinasi wisata menjanjikan di Peru dan diperkirakan terdapat 300.000 turis setiap tahunnya. 

Situs Warisan Dunia UNESCO

Mengutip worldwildlife.org, situs ini dinobatkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1983 dan diakui sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia pada tahun 2007. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat dunia sering kali mengira Machu Picchu merupakan situs hilang yang ditemukan kembali. Namun, mengutip dari peruforless.com, Machu Picchu tidak pernah benar-benar hilang. Sebab, sesungguhnya penduduk lokal di wilayah tersebut sebenarnya sudah mengetahui keberadaan reruntuhan Machu Picchu. Barulah pada tahun 1911, arkeolog asal Amerika, Hiram Bingham, memopulerkan situs tersebut.

Walaupun lokasi Machu Picchu terletak di daerah pegunungan dan cukup jauh dari jangkauan manusia, ternyata situs ini tidak mengizinkan pesawat terbang untuk beroperasi diatasnya. Sebagaimana dikutip dari papistreks.com, larangan ini berakar dari insiden pada tahun 1970 atau 1980-an. 

Pada kisaran tahun tersebut, Pemerintah Peru hendak memindahkan dan menata ulang beberapa batu di situs tersebut dengan helikopter. Akan tetapi, operasi tersebut justru menyebabkan batu rusak secara permanen. Sejak itulah, Pemerintah Peru melarang ragam jenis penerbangan di atas situs Machu Picchu. 

ANANDA BINTANG P  I  ACHMAD HANIF I

Pilihan Editor: Sempat Ditutup Akibat Krisis Peru Machu Picchu Telah Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

12 jam lalu

Kompleks Saint Hilarion dibangun pada abad keempat. Mahmud HAMS
UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

Biara Saint Hilarion di Gaza, salah satu biara tertua di Timur Tengah, dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang terancam punah


10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

1 hari lalu

Pesawat Boeing 777-300 dicat dalam desain retro dari Qatar Airways (ANTARA/HO)
10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

Daftar maskapai penerbangan terbaik di dunia pada 2024, pertama Qatar Always


Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

3 hari lalu

Petugas beraktivitas di dekat pesawat maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU-763 tujuan Jakarta di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4 Desember 2021. Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Lombok (CGK-LOP) pulang-pergi sejak 18 November lalu. TEMPO/Nita Dian
Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

Kemenparekraf menyampaikan ada sejumlah maskapai penerbangan yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.


Pengolahan Kelapa Jadi Bahan Bakar Pesawat, Kementerian ESDM: Secara Teknis Memungkinkan

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Pengolahan Kelapa Jadi Bahan Bakar Pesawat, Kementerian ESDM: Secara Teknis Memungkinkan

BRIN menyatakan bahwa kelapa non-standar sudah diakui kelayakannya oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.


Garuda Indonesia Tawarkan Diskon Tiket Pesawat 80 Persen, Dibuka 22 hingga 31 Juli

3 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 NG dengan tema Pikachu Pokemon. garuda-indonesia.com
Garuda Indonesia Tawarkan Diskon Tiket Pesawat 80 Persen, Dibuka 22 hingga 31 Juli

Garuda Indonesia bersama Bank Mandiri menggelar Garuda Indonesia "Sales Office Travel Fair" (SOTF) 22-31 Juli 2024. Diskon tiket hingga 80 persen.


3 Maskapai Buka Penerbangan Langsung ke Indonesia, Ada dari Korea ke Bali

3 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
3 Maskapai Buka Penerbangan Langsung ke Indonesia, Ada dari Korea ke Bali

Penerbangan langsung dari luar negeri dinilai akan memudahkan wisatawan mancanegara mengakses destinasi wisata Indonesia.


Cerita Penumpang Menginap di Bandara selama Empat Hari karena Penerbangan Delay

3 hari lalu

 Vienna Skye, 25 menginap di bandara Rio de Janeiro, Brasil, selama empat hari setelah penerbangannya ditunda pada Mei 2024 (Instagram/@viennaskye)
Cerita Penumpang Menginap di Bandara selama Empat Hari karena Penerbangan Delay

Penumpang itu mengaku tidak bisa keluar bandara karena maskapai terus-menerus membatalkan penerbangan selama empat hari berturut-turut.


Alasan Layangan Bisa Mengganggu Penerbangan

4 hari lalu

Petugas memeriksa helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Alasan Layangan Bisa Mengganggu Penerbangan

Helikopter yang jatuh di Bali diduga akibat benang layangan yang melilit mesin. Ini alasan layangan berbahaya bagi penerbangan.


Gangguan IT Global, Sistem Layanan Indonesia AirAsia Berangsur Normal

6 hari lalu

Pesawat Maskapai AirAsia. airasia.com
Gangguan IT Global, Sistem Layanan Indonesia AirAsia Berangsur Normal

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia memastikan seluruh operasional penerbangan pada Sabtu 20 Juli 2024, mulai berangsur normal.


AP II: Sistem Informasi Maskapai AirAsia dan Citilink di Bandara Kembali Normal

6 hari lalu

Penumpang AirAsia menunggu untuk check-in secara manual di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur, setelah pemadaman sistem IT Global, di Sepang, Malaysia, 19 Juli 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
AP II: Sistem Informasi Maskapai AirAsia dan Citilink di Bandara Kembali Normal

PT Angkasa Pura II menginformasikan bahwa sistem teknologi dan informasi milik maskapai AirAsia dan Citilink saat ini sudah kembali normal.