Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Candi Lumbung Dipindahkan ke Lokasi Asal, Prosesnya Berakhir Tahun Depan

image-gnews
Candi Lumbung yang pernah terkena erupsi Merapi. Tempo.co/Arimbihp
Candi Lumbung yang pernah terkena erupsi Merapi. Tempo.co/Arimbihp
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X Magelang tengah memindahkan Candi Lumbung dari lokasi sementara saat ini, yakni di Dusun Tlatar Desa Klogowanan Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang ke lokasi semula di Desa Sengi Kecamatan Dukun. Pemindahan Candi yang berada di lereng barat Gunung Merapi ini sudah dilakukan sejak Senin, 10 Juli 2023 dan ditargetkan selesai Juli 2024. 

"Pemindahan itu dilakukan atas permintaan masyarakat Desa Sengi yang menginginkan aset mereka dikembalikan," kata Pamong Budaya Ahli Madya BPK WIlayah X yang juga koordinator pemindahan Situs Candi Lumbung Eri Budiarto kepada Tempo, Rabu, 12 Juli 2023. Pemerintah Desa Sengi meminta agar candi dikembalikan di tempat semula yang berada di tanas kas desa dan tidak menyewa.

Lokasi Desa Sengi berada sekitar 700 meter dari Dusun Tlatar. "Sesuai permintaan dari warga Desa Sengi kita pindahkan, dikembalikan ke lokasi semula biar bisa jadi satu lagi dengan Candi Pendem dan Candi Asu," kata Eri. Pemindahan struktur candi ini dilakukan secara bertahap dengan melibatkan para arkeolog.

Alasan Candi Lumbung Harus Dipindahkan

Eri menuturkan, upaya pemindahan ke lokasi aslinya itu sebenarnya sudah direncanakan pada 2022 namun baru bisa terlaksana 2023. "Proses pemindahan ini adalah yang ke dua, sebelumnya pada 2010 Candi Lumbung  dipindah ke Desa Tlatar ini sebagai upaya penyelamatan dari ancaman longsor tergerus banjir lahar dingin dari Gunung Merapi di Sungai Pabelan," ujarnya.

Eri menuturkan, di lokasi sementara memang merupakan tanah milik perseorangan yang berstatus sewa. Menurut dia, harga sewa untuk menitipkan candi di lokasi sementara sangat besar. Sebagai tahap awal pemindahan, Tim BPK Wilayah X bersama warga menggelar prosesi kenduri dan doa selamatan di pelataran Candi Lumbung agar semua proses berjalan lancar pada Senin, 10 Juli 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, Eri menuturkan, untuk pemindahan struktur bangunan candi diperkirakan baru bisa dilakukan pada akhir November mendatang. Pada tahap itu, BPK Wilayah X akan menurunkan batu Candi Lumbung dengan cara manual dibantu alat berat Forklip untuk memudahkan pemindahannya. 

Candi Lumbung memiliki luas 8,70 meter persegi dan tinggi 8 meter. "Candi Lumbung bisa jadi satu-satunya candi yang pernah dipindahkan dua kali," ujarnya.

Eri menuturkan, keberadaan Candi Lumbung dulu sebagai tempat pemujaan atas kemakmuran tanah pertanian yang diberkati. Candi Lumbung diperkirakan dibangun pada abad 9 hingga abad 10 di masa Kerajaan Mataram Kuno. 

Pilihan Editor: Mengunjungi Candi Asu, Alternatif Wisata Sejarah di Magelang Selain Candi Borobudur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita dari Kampung Arab Kini

8 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

14 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

16 hari lalu

Sebuah mobil rusak ringan akibat balon udara jatuh di Mungkid, Kabupaten Magelang. ANTARA/Heru Suyitno
Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

Sebuah balon udara jatuh di Perumahan Pesona Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Kejadian ini merusak lima rumah warga dan satu unit mobil.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

30 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

31 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

31 hari lalu

Pangeran Diponegoro. ikpni.or.id
194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.


Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

33 hari lalu

Pantai Dewa Ruci Jatimalang Purworejo. Dok.  Pemkab Purworejo
Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

40 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

55 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

55 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.