Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar Meracik Aneka Teh dari Ahlinya

image-gnews
Lokakarya Teh di Sheraton Senggigi Beach Resort (Dok. Sheraton Senggigi Beach Resort)
Lokakarya Teh di Sheraton Senggigi Beach Resort (Dok. Sheraton Senggigi Beach Resort)
Iklan

Adapun Cakra Virajati memaparkan materi-materi seputar cara meracik teh, termasuk teknik-teknik bartending, seni membuat minuman berbahan dasar teh, serta peluang bisnis teh. Sesi ini diakhiri dengan demo tentang peracikan teh dan kompetisi yang diikuti  beberapa peserta lokakarya. 

Dalam sesinya, Cakra  membuat salah satu minuman yang terinspirasi dari keberadaan menu lauk Singang di Sumbawa atau sup kuah asam yang segar dan gurih yang bahannya bisa bermacam-macam, mulai dari ikan, ayam, udang, hingga kepiting. Dia menggunakana teh oolong (salah satu jenis teh selain white tea, green tea, oolong tea dan black tea), kunyit, jahe, serai, tomat, lemon, kecap Inggris, dan Tabasco dan sirup. ‘’Saya kasi garnish nori. Rasanya manis asam dan gurih tapi disisi lain juga menyegarkan,’’ ujarnya kepada Tempo.co. 

Cakra menjelaskan bahwa terdapat tren menjual minuman teh di coffee shop. ‘’Tidak semua pengunjung bisa minum kopi,’’ katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyebutkan bahwa pasca-Covid-19, masyarakat masih membutuhkan minuman kesehatan salah satunya adalah teh.

Selain itu tren minuman teh saat ini dengan rasa buah-buahan. Di daerah tropis utamanya Indonesia, minuman dengan rasa buah masih menjadi primadona. Selanjutnya ada minuman dengan rasa bunga-bungaan. Selanjutnya ada minuman dengan rasa nostalgia yaitu minuman yang bisa mengingatkan memori yang masa lalu seperti teh tubruk. 

Dia mengatakan bahwa di Jawa, ada beberapa merek teh yang jadi primadona seperti Gopek, Sintran, Tjatoet. Teh ini bisa dikreasikan menjadi bergam minuman kekinian. ‘’Dan ini bisa menjadi peluang usaha. Selain itu juga tren rasa unik. Sekarang di mal-mal ada es teh dikasih keju, rasanya unik. Rasa baru ini bisa menjadi primadona,’’ katanya.

Kemudian ia juga mengatakan teh leci juga biasa ditambahkan bahan lain misalnya tambah lemon atau rose atau mawar. ‘’Ini akan menciptakan rasa yang unik,’’ ujarnya. I

Selesai loka karya dilanjutkan kegiatan afternoon tea, peserta dapat mencicipi beberapa kudapan yang dipasangkan dengan racikan teh khusus. Menu yang disediakan antara lain adalah Salmon Éclair Cream Cheese yang dipasangkan dengan racikan teh dengan Dilmah Elixir of Pure Ceylon Black Tea with Peach Flavor, Tuna Cheese dan Arrancini yang dipasangkan dengan seduhan dingin dari Dilmah Oolong Tea with Jasmine Petals, dan Caramelized Popcorn yang dipasangkan dengan seduhan hangat dari Dilmah English Breakfast Tea.

Director of Food and Beverages Sheraton Senggigi Beach Resort Sebastian Suanda melihat bahwa potensi pengembangan teh dan varian olahan minumannya cukup besar. Sayangnya, wadah untuk hal ini belum terlalu banyak tersedia di Pulau Lombok. Maka dari itu, mereka menghadirkan lokakarya ini untuk memberikan sarana yang tepat bagi mereka yang ingin memperdalam pengetahuan mereka mengenai teh. 

SUPRIYANTHO KHAFID

Pilihan Editor: 4 Cara Membuat Teh Talua Otentik khas Minangkabau

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Anak Tidak Boleh Minum Teh? Begini Penjelasannya

1 hari lalu

Ilustrasi Es Teh Manis. livestrong.com
Mengapa Anak Tidak Boleh Minum Teh? Begini Penjelasannya

Memberikan teh pada anak dapat menyebabkan ganguan masalah kesehatan yang serius.


Rekomendasi 6 Teh Herbal yang Bisa Anda Coba

3 hari lalu

Ragam teh herbal yang disediakan di acara afternoon tea Ayana Resort Bali pada Sabtu, 30 Oktober 2023 (TEMPO/Mila Novita)
Rekomendasi 6 Teh Herbal yang Bisa Anda Coba

Berikut rekomendasi teh herbal yang tidak mengandung kafein.


Alasan Sebaiknya Tak Berikan Teh pada Anak

5 hari lalu

Ilustrasi Teh. Foto: Unsplash.com/Desi Dermz
Alasan Sebaiknya Tak Berikan Teh pada Anak

Dokter anak mengingatkan untuk tak memberikan teh pada anak karena dampak kurang baik pada tumbuh kembangnya.


KLHK Selidiki Tambang Emas Ilegal di Hutan Produksi NTB yang Beromzet Rp 1 Triliun per Tahun

5 hari lalu

Foto udara salah satu tambang emas ilegal di wilayah Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang ditertibkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat, 4 Oktober, 2024. Foto: Sheto Risky/Humas KPK
KLHK Selidiki Tambang Emas Ilegal di Hutan Produksi NTB yang Beromzet Rp 1 Triliun per Tahun

Tim Gakkum KLHK masih di lokasi tambang emas ilegal di wilayah Sekotong, NTB untuk mengumpulkan bahan dan keterangan


Tiga Gili di Lombok Utara Kesulitan Air Bersih, Pelaku Pariwisata Khawatir Kunjungan Wisata Turun

5 hari lalu

Sejumlah wisatawan asing berjemur dan bermain air, di pinggir pantai Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 17 Agustus 2024. Berdasarkan data per Juni - Agustus 2024, jumlah arus kunjungan wisatawan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di tiga Gili Trawangan, Air dan Meno, mengalami peningkatan (High Season) mencapai 6.620.050 wisatawan mancanegara, sehingga menaikkan jumlah okupansi hotel hingga 95 persen. TEMPO/Imam Sukamto
Tiga Gili di Lombok Utara Kesulitan Air Bersih, Pelaku Pariwisata Khawatir Kunjungan Wisata Turun

Kini, pasokan air bersih di tiga gili Lombok Itara iti berasal dari sumur bor yang payau.


Dua Pulau Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Asia Versi Conde Nast Traveller, Bali Teratas

9 hari lalu

Sejumlah perempuan Bali menjunjung gebogan atau sesajen berisi buah, kue, bunga dan hiasan janur saat parade mapeed pada pembukaan Tanah Lot Art & Festival 2024 di objek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Jumat 23 Agustus 2024. Festival budaya yang digelar pada 23-25 Agustus 2024 tersebut mengusung tema pancaka tirta dengan melibatkan 23 desa adat dalam bentuk parade dan pertunjukan seni guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata itu yang ditargetkan mencapai 8.000 orang per hari. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Dua Pulau Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Asia Versi Conde Nast Traveller, Bali Teratas

Bali menjadi pilihan utama di Asia berkat kombinasi unik antara alam, budaya, dan keramahannya.


Akomodasi MotoGP Mandalika 2024 Dinilai Mahal, Ini Tanggapan Kemenpar dan Asosiasi Hotel

16 hari lalu

Pembalap Indonesian GP menanam terumbu karang di Pantai Kuta Mandalika (TEMPO/Supriyantho Khafid)
Akomodasi MotoGP Mandalika 2024 Dinilai Mahal, Ini Tanggapan Kemenpar dan Asosiasi Hotel

Tingginya permintaan penginapan, terutama di area utama MotoGP Mandalika, menjadi faktor utama yang mendorong naiknya harga.


Perjalanan Karier Jorge Martin Juara MotoGP Mandalika 2024

17 hari lalu

Perjalanan Karier Jorge Martin Juara MotoGP Mandalika 2024

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin juara MotoGP Mandalika 2024. Begini perjalanan kariernya.


Rekomendasi Oleh-oleh Khas Lombok buat Wisatawan yang Nonton MotoGP Mandalika

18 hari lalu

Kain tenun asal Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Dok. BPPD Lombok Timur
Rekomendasi Oleh-oleh Khas Lombok buat Wisatawan yang Nonton MotoGP Mandalika

Lombok memiliki banyak macam pilihan oleh-oleh khas yang unik, mulai dari makanan, pakaian, sampai suvenir.


Museum MotoGP Pertama di Dunia Diresmikan di Mandalika, Apa Saja Isinya?

19 hari lalu

Museum MotoGP diresmikan di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 28 September 2024 (Tangkapan layar video)
Museum MotoGP Pertama di Dunia Diresmikan di Mandalika, Apa Saja Isinya?

Museum MotoGP menjadikan Mandalika sebagai destinasi balap sekaligus pusat edukasi sejarah perkembangan dunia balap motor.