Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inovasi di Tengah Tradisi: Hong Kong dan Budaya Makan-makan

image-gnews
Sejumlah pengunjung menikmati hidangan di restoran bertemakan Hello Kitty di Hong Kong, 21 Mei 2015. Restoran ini memiliki sekitar 37 hidangan seperti dim sum dan nasi goreng berbentuk Hello Kitty. REUTERS/Bobby Yip
Sejumlah pengunjung menikmati hidangan di restoran bertemakan Hello Kitty di Hong Kong, 21 Mei 2015. Restoran ini memiliki sekitar 37 hidangan seperti dim sum dan nasi goreng berbentuk Hello Kitty. REUTERS/Bobby Yip
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHong Kong memang surganya para pecinta kuliner. Kota ini menawarkan berbagai tradisi makan-makan yang menggugah selera. Meskipun zaman terus berubah dan modernisasi terjadi dengan cepat, tradisi makan-makan di Hong Kong tetap kuat dan menarik bagi para penggemar kuliner.

Inovasi makan-makan

Mengutip dari CNA Lifestyle, terdapat salah satu tokoh kuliner terkenal di Hong Kong, ArChan Chan. Ia adalah seorang koki wanita berusia 37 tahun di restoran Ho Lee Fook.

ArChan merupakan satu inovator yang berhasil memodernisasi masakan Kanton yang klasik. Menurutnya, tantangan terbesar adalah bagaimana mempertahankan esensi tradisi sambil memberikan sentuhan modern.

Dia mulai bekerja menempa parang ketika dia berusia sekitar 15 tahun sebagai bagian dari bisnis keluarga yang sudah mapan. "Setidaknya 80 persen restoran Cina di Hong Kong menggunakan pisau kami," kata Chan.

Salah satu strategi yang digunakan ArChan dalam memodernisasi makanan Hong Kong adalah menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan melakukan perubahan kecil pada profil rasa hidangan. 

Misalnya, ia menambahkan kedelai bawang putih tua yang telah difermentasi ke dalam hidangan kerang pisau cukur klasik. 

Hal ini memberikan sentuhan baru pada hidangan tradisional yang sangat disukai oleh para penikmat kuliner di Hong Kong.

Tetap menjaga tradisi

Meski berbagai inovasi kuliner terjadi, tradisi makan-makan di Hong Kong tetap dijaga dengan baik. Para koki dan restoran di sini berusaha untuk mempelajari dan melestarikan pengetahuan kuliner warisan nenek moyang mereka. 

Satu hal yang membuat tradisi makan-makan di Hong Kong dapat bertahan adalah kekayaan budaya dan warisan kuliner yang terus dijaga. Kota ini menggabungkan unsur-unsur budaya Barat dan Timur, menciptakan keunikan dalam ragam hidangan yang ditawarkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penduduk Hong Kong tidak hanya menjaga tradisi kuliner mereka, tetapi juga mampu menyesuaikan dan mengembangkannya sesuai dengan tren dan permintaan yang terus berubah. Mereka tidak hanya menghidupkan kembali hidangan klasik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai dan budaya yang melekat pada setiap sajian.

Salah satu aspek menarik dari tradisi makan-makan di Hong Kong adalah keragaman pilihan makanan. Di sini, kita bisa menemukan berbagai hidangan ikonik seperti dim sum, roasted duck, wonton noodles, dan masih banyak lagi. 

Setiap hidangan memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri yang membuatnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Meskipun Hong Kong terus berubah dengan cepat, tradisi makan-makan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Makan bersama keluarga dan teman-teman masih dihargai sebagai momen penting untuk saling berbagi kebahagiaan dan kebersamaan.

Dalam dunia yang semakin modern, tradisi makan-makan di Hong Kong tetap menjadi ikon yang tidak tergantikan. Melalui kreativitas dan upaya memadukan tradisi dengan inovasi, para koki dan restoran di Hong Kong berhasil mempertahankan keunikan dan kelezatan kuliner lokal. 

Inilah yang membuat tradisi makan-makan di Hong Kong ini tetap hits dan tidak tergoyahkan oleh perubahan zaman.

CNA LIFESTYLE

Pilihan editor : Daftar Negara BBM Termahal di Dunia, Hong Kong Urutan Pertama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

18 jam lalu

Pimpinan Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X (tengah) memaparkan rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia yang akan digelar di Pura Mangkunegaran Solo, saat konferensi pers, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

Pura Mangkunegaran Solo akan menggelar rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia, rangkaian acara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79


KJRI Toronto Menggelar Indonesian Food Festival 2024

2 hari lalu

KJRI Toronto menggelar Indonesian Food Festival 2024 pada Sabtu, 20 Juli 2024. Sumber: dokumen KJRI Toronto
KJRI Toronto Menggelar Indonesian Food Festival 2024

KJRI Toronto menggelar acara Indonesian Food Festival 2024 untuk mempromosikan kuliner dan budaya Indonesia. Lebih dari 5 ribu pengunjung menghadiri.


Gerak Cepat UMKM Kuliner Meraup Cuan di Pameran GIIAS 2024

5 hari lalu

Pengunjung pameran GIIAS 2024 tampak memadati area pelataran ICE BSD City, Tangerang, Banten, yang dikhususkan untuk UMKM kuliner, Ahad, 21 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Gerak Cepat UMKM Kuliner Meraup Cuan di Pameran GIIAS 2024

UMKM yang menjual berbagai jenis kuliner turut memeriahkan pameran GIIAS 2024.


Wisata Gastronomi, Wisata Dengan Kuliner dan Filosofinya

5 hari lalu

Ada banyak tempat wisata di sekitar Canggu yang bisa Anda eksplor saat berlibur ke Bali. Mulai dari desa adat hingga pantai. Foto: Canva
Wisata Gastronomi, Wisata Dengan Kuliner dan Filosofinya

Menengok mulainya perkembangan wisata gastronomi atau wisata kuliner di Indonesia


Daftar Kuliner Khas Bekasi, mulai Gabus Pucung sampai Kue Procot

7 hari lalu

Ilustrasi sayur Gabus Pucung. Dok.TEMPO/ Arif Fadillah
Daftar Kuliner Khas Bekasi, mulai Gabus Pucung sampai Kue Procot

Jika berkunjung ke Bekasi, sayang untuk melewatkan beragam kuliner yang nikmat, mulai gabus pucung, bandeng rorod, kue dongkal, sampai kue procot.


HGU di IKN 190 Tahun, Apa Bedanya dengan Hong Kong yang Disewakan Cina ke Inggris 99 Tahun?

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai meninjau lokasi Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Kalimantan Timur, Rabu 5 Juni 2024. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
HGU di IKN 190 Tahun, Apa Bedanya dengan Hong Kong yang Disewakan Cina ke Inggris 99 Tahun?

Rentang waktu Hak Guna Usaha atau HGU untuk pengelolaan lahan di IKN sampai 95 tahun dan bisa diperpanjang sampai 95 tahun lagi melahirkan kontroversi


Waduh, Penumpang Ini Bawa 104 Ular Hidup di Saku Celana Lewat Pelabuhan

15 hari lalu

Seorang penumpang bawa 104 ular di celana (China customs)
Waduh, Penumpang Ini Bawa 104 Ular Hidup di Saku Celana Lewat Pelabuhan

Pria tersebut memasukkan ular ke dalam saku ketika dia mencoba melewati pos pemeriksaan tanpa terdeteksi.


Menyantap Hidangan Nasi Lemak hingga Nasi Rendang di Atas Ketinggian 36 Ribu Kaki

17 hari lalu

Nasi Lemak Pak Nasser di AirAsia (airasia.com)
Menyantap Hidangan Nasi Lemak hingga Nasi Rendang di Atas Ketinggian 36 Ribu Kaki

Tiga menu andalan berbahan santan AirAsia yakni Nasi Lemak pak Nasser, Uncle Chin's Chicken Rice, dan Plant Based Nasi Rendang.


Lembaga Antirasuah Seperti KPK di Beberapa Negara, Kerja Keras Berantas Korupsi

18 hari lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
Lembaga Antirasuah Seperti KPK di Beberapa Negara, Kerja Keras Berantas Korupsi

Selain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia, negara-negara lain juga memiliki lembaga penanganan korupsi.


Kata Gibran soal Pengaruh Polemik Festival Kuliner Nonhalal pada Solo Sebagai Kota Toleran

18 hari lalu

Wali Kota Solo yang juga Wakil Presiden Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka memberikan penjelasan ihwal kegiatan blusukan yang dilakukannya di Jakarta pada Jumat, 28 Juni 2024, saat ditemui di Kantor DPRD Kota Solo, Jawa Tengah. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kata Gibran soal Pengaruh Polemik Festival Kuliner Nonhalal pada Solo Sebagai Kota Toleran

Gibran merespons polemik kuliner nonhalal di kotanya yang kemungkinan mempengaruhi peringkat Kota Solo sebagai Kota Toleran. Apa responsnya?