Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rangkaian Peringatan Waisak, Umat Buddha Gelar Tradisi Nyingma Monlam di Candi Borobudur

image-gnews
Umat Buddha mengikuti Nyingma Monlam di Aksobya Candi Borobudur menjelang Waisak, Rabu, 1 Juni 2023. Tempo/Arimbihp
Umat Buddha mengikuti Nyingma Monlam di Aksobya Candi Borobudur menjelang Waisak, Rabu, 1 Juni 2023. Tempo/Arimbihp
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Sebanyak 435 umat Buddha dari berbagai negara mengikuti doa Nyingma Monlam untuk mendoakan perdamaian dunia, khususnya Indonesia sebagai rangkaian peringatan Hari Raya Waisak. Agenda tersebut diprakarsai Serling TulkuYongdzin dengan dipimpin HH Kathok Situ Rinpoche dan Spiti Tulku Yomed Rinpoche.

Ketua panitia Lama Rama Santoso Liem menuturkan dalam acara Nyingma Monlam, umat Buddha mempersembahkan prasarana dan persembahan puja. "Persembahan disusun di altar dan dihias dengan torma dan terbuat dari mentega serta tepung berkururan besar berjumlah 42 dan 32 ukuran kecil yang didatangkan dari India dan Bhutan," kata diakepada Tempo di Taman Aksobya, kompleks Candi Borobudur, Rabu, 1 Juni 2023.

Uniknya, Nyingma Monlam adalah salah satu rangkaian peringatan Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 yang pertama kali diadakan di Indonesia. "Namun, Nyingma Monlam rutin digelar tiap tahun menjelang Waisak di Both Gaya, India," kata Rama.

Rama menjelaskan Nyingma Monlam dibagi menjadi enam sesi dalam dua hari, yakni 31 dan 1 Juni 2023. Prosesi doa Nyingma Monlam ini dilakukan dengan melafalkan mantra dan paritta secara khidmat oleh biksu dan umat Buddha. Doa agung tersebut diikuti dari 12 negara. Seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Tibet, India, Amerika, Nepal hingga Bhutan.

Tata urutan Nyingma Monlam

Ram menjelaskan pelaksanaan Nyingma Monlam dimulai dengan Namaskara dan pengambilan delapan sila. Kemudian, jemaah membaca Tri Nusati dan Sutra Hati dalam bahasa Sansekerta.

Menurut Rama, prosesi tersebut ada di dalam kitab suci Tantra yang berisi ajaran Buddha Gautama yang diajarkan kembali oleh Buddha Phetma Sambawa.

Pada kesempatan yang sama, seorang Pangeran dari Kerajaan Bhutanan HH Kathok Situ Rinpochie mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Ia juga merasa terhormat karena bisa ikut berdoa bersama umat di kompleks Candi Borobudur sebagai salah satu rangkaian perayaan Waisak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Waisak di Borobudur menjadi berkah besar karena bisa mengunjungi Candi Borobudur dan Indonesia," kata Rinpochie.

Terlebih, Rinpochie menilai masyarakat Indonesia bersikap ramah dan pemandangan sekitar Borobudur sangat indah serta menajubkan.

Selama Nyingma Monlam berlangsung, biksu dan umat Buddha mendaras sutra suci untuk terus mendoakan perdamaian dunia dan melangitkan berbagai harapan hidup. Prosesi terakhir, para umat Buddha melakukan persembahan puja aroma yang melambangkan persembahan dengan mengundang Tri Ratna, Bodhisatwa, Dewa Pelindung setempat, dan para makhluk penagih karma. 

 Pilihan Editor: Mengenal Tradisi Pindapata, Berbagi Sedekah untuk Biksu Menjelang Waisak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unik, Kuil di Thailand Ini Terbuat dari Jutaan Botol Bekas

2 hari lalu

Wat Pa Maha Chedi Kaew, juga dikenal dengan sebutan Candi Sejuta Botol, adalah Candi Budha yang terbuat dari sekitar 1,5 juta botol bir terletak di Sisaket, Thailand. slate.com
Unik, Kuil di Thailand Ini Terbuat dari Jutaan Botol Bekas

Kuil di Thailand ini bukan hanya tempat ibadah tetapi juga bukti menakjubkan akan daur ulang, keberlanjutan, dan kreativitas manusia.


Mengenal Tradisi Tolak Bala Sejak Masa Sultan Agung Lewat Rabu Pungkasan

10 hari lalu

Lemper raksasa mewarnai pelaksanaan tradisi Rabu Pungkasan di Wonokromo, Pleret, Bantul Yogyakarta, Selasa 12 September 2023. Dok. Istimewa
Mengenal Tradisi Tolak Bala Sejak Masa Sultan Agung Lewat Rabu Pungkasan

Tradisi Rabu Pungkasan dipercaya telah ada sejak masa Pemerintahan Sultan Agung, raja Kesultanan Mataram


Desa Purba di Myanmar Ini Menyimpan Ratusan Stupa dan Pagoda dari Abad ke-13

11 hari lalu

Desa Nyaung Ohak Myanmar (Tangkapan layar Yotube)
Desa Purba di Myanmar Ini Menyimpan Ratusan Stupa dan Pagoda dari Abad ke-13

Nyaung Ohak, nama desa di Myanmar, juga dikenal sebagai Desa Purba karena memiliki banyak stupa dan pagoda bersejarah.


Libur Panjang Akhir Bulan Mau ke Mana? 5 Wisata Kabupaten Magelang Selain Borobudur

12 hari lalu

Jalan setapak dikelilingi pepohonan dan udara sejuk menunju puncak Gunung Tidar di Kota Magelang, Jawa Tengah. TEMPO | Rini K
Libur Panjang Akhir Bulan Mau ke Mana? 5 Wisata Kabupaten Magelang Selain Borobudur

Namun, selain Borobudur, Kabupaten Magelang juga memiliki beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi.


Kasus Praktik Kawin Tangkap di Sumba, Polisi Periksa 6 Orang Saksi

15 hari lalu

Penyidik Reskrim Polres Sumba Barat Daya Polda Nusa Tenggara Timur sedang melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang pelaku terkait kasus praktik
Kasus Praktik Kawin Tangkap di Sumba, Polisi Periksa 6 Orang Saksi

Tim penyidik Polres Sumba Barat Daya memeriksa enam orang saksi dalam kasus praktik kawin tangkap yang menimpa DM (20)


Mengenal Jamur Borobudur, UMKM Budidaya Jamur di Kawasan Wisata Candi Borobudur

21 hari lalu

Jamur Borobudur menjadi salah satu tujuan wisata di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu, 30 Agustus 2023. Tempat itu menjadi lokasi budidaya jamur hingga pengolahannya menjadi kripik hingga rendang. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Mengenal Jamur Borobudur, UMKM Budidaya Jamur di Kawasan Wisata Candi Borobudur

Jamur lingzhi dikeringkan lalu dipotong-potong untuk diseduh layaknya teh.


Berkeliling Desa Wisata Candi Borobudur dengan Andong

21 hari lalu

Mbah Ompong berfoto dengan andongnya. Kuda pada andong itu dinamainya Putra Sakti yang melayani wisata berkeliling kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Rabu, 30 Agustus 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi.
Berkeliling Desa Wisata Candi Borobudur dengan Andong

Berkeliling ke desa penopang wisata Candi Borobudur dengan andong, menjadi bagian dari kegiatan EZTrip to Plataran with BlueBird Group.


Menunggu Senja di Enam Langit by Plataran, Restoran dengan Pemandangan 6 Gunung

21 hari lalu

Suasana sore hari Enam Langit by Plataran, pada Rabu, 30 Agustus 2023, restoran yang menyajikan pemandangan enam gunung yakni Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Sumbing, dan Parahu (Prau). Restoran tersebut terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Menunggu Senja di Enam Langit by Plataran, Restoran dengan Pemandangan 6 Gunung

Tujuan ke Enam Langit by Plataran bagian dari perjalanan untuk melihat matahari terbenam atau waktu senja dengan pemandangan enam gunung yakni Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Sumbing, dan Parahu


Sedekah Balaq dan 4 Tradisi Sumsel Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

22 hari lalu

Budayawan Sumsel mengusulkan 16 karya budaya menjadi warisan budaya tak benda (WBTb). (ANTARA/Yudi Abdullah/23)
Sedekah Balaq dan 4 Tradisi Sumsel Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Sumsel mengusulkan 16 karya budaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, 11 di antaranya ditangguhkan.


Mengenal Tradisi Yaa Qowiyyu yang Dilangsungkan di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah

22 hari lalu

Apem-apem yang akan disebarkan kepada penduduk. Foto: @frzy.al
Mengenal Tradisi Yaa Qowiyyu yang Dilangsungkan di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah

Pada 1 September 2023, ribuan orang dari daerah berbeda berkumpul mengikuti puncak tradisi Saparan Yaa Qowiyyu di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Lantas, apa itu tradisi Yaa Qowiyyu?