Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Tradisi Pindapata, Berbagi Sedekah untuk Biksu Menjelang Waisak

image-gnews
Para Biksu Thailand yang melakukan ritual Thudong dan biksu dari Indonesia melakukan tradisi Pindapata di Jalan Pemuda Magelang, Jawa Tengah, 31 Mei 2023. Sebanyak 32 biksu Thailand melakukan ibadah berjalan kaki dari negaranya menuju Candi Borobudur menjelang Hari Raya Waisak. Tempo.co/Arimbihp
Para Biksu Thailand yang melakukan ritual Thudong dan biksu dari Indonesia melakukan tradisi Pindapata di Jalan Pemuda Magelang, Jawa Tengah, 31 Mei 2023. Sebanyak 32 biksu Thailand melakukan ibadah berjalan kaki dari negaranya menuju Candi Borobudur menjelang Hari Raya Waisak. Tempo.co/Arimbihp
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Ribuan masyarakat Kota Magelang memenuhi Klenteng Liong Hok Bio untuk menyaksikan prosesi pindapata yang dilakukan para biksu atau bante dari Thailand dan Indonesia. Seorang bante asal Indonesia yang juga melakukan pindapata, Darmayuda mengatakan, pindapata adalah tradisi memberikan sedekah dari masyarakat kepada para biksu.

"Tradisi pindapata sudah dilakukan umat Buddha sejak ribuan tahun yang lalu, dan juga dilakukan oleh kaum Brahmana di India," kata Darmayuda saat dihubungi Tempo, Selasa, 31 Mei 2023. 

Beda Tradisi Pindapata di Indonesia dan Thailand

Darmayuda menuturkan, pindapata dilakukan umat Buddha di Magelang setiap tahun, biasanya menjelang Hari Raya Waisak. Di Indonesia, tradisi tersebut hanya dilakukan pada hari-hari tertentu termasuk Waisak, sedangkan di Thailand, pindapata dilaksanakan setiap hari. "Namun tahun ini terlihat lebih ramai dan semarak karena Kota Magelang kedatangan tamu, yakni para biksu Thudong dari Thailand," ujarnya.

Selain untuk menyambut hari besar agama Buddha, pindapata mereka yakini dapat menambah kebajikan baik untuk pemberi sedekah dan para biksu yang menerimanya. Pindapata 2023 yang digelar dengan rute Jalan Pemuda-Pasar Rejowinangun dan kembali ke Klenteng Liong Hok Bio tersebut diikuti 50 biksu. 

Darmayuda menuturkan, prosesi pindapata dimulai dengan persembahyangan para biksu di Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang bersama umat Tridharma daerah setempat. "Para biksu kemudian berjalan dengan membawa Patta atau mangkuk sebagai wadah dana dari umat," tuturnya.

Umat Muslim ikut menyaksikan tradisi Pindapata menjelang perayaan Hari Waisak di Magelang, Rabu, 31 Mei 2023. Tidak hanya oleh umat Budha, para biksu yang berjalan kaki menuju Candi Borobudur ini juga mendapatkan sambutan dari umat agama lainnya. TEMPO/Arimbi HP

Rangkaian Pindapata

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Darmayuda menuturkan, rangkaian prosesi pindapata diawali dengan penyiapan jubah dan patta untuk para biksu. "Biasanya sudah ada panitia atau petugas dari Klenteng yang menyiapkan alat-alat tersebut," kata Darmayuda. Saat para bante mulai berjalan, mereka melafalkan paritta, sutta, dan gatha agar dalam pelaksanaan tradisi pindapata berjalan lancar tanpa halangan. Para biksu akan menyusuri jalanan untuk melaksanakan tradisi pindapata dengan disambut umat Buddha.

Paritta adalah ringkasan dari Sutta Pitaka yang berisi khotbah - khotbah tertentu yang pernah dibabarkan oleh Sang Buddha yang berkaitan dengan keselamatan dan perlindungan. Sutta adalah  bagian kedua dari tiga bagian Tripitaka yang berisi lebih dari 10.000 sutta (ajaran) dalam bentuk khotbah-khotbah, dialog dan tanya jawab Buddha Gautama dengan para siswa, petapa maupun orang lain. Adapun gatha adalah ajaran Buddha yang disampaikan dalam bentuk syair oleh para biksu selama berjalan.

Menurut Darmayuda, pindapata juga menjadi bentuk bhakti umat Buddha kepada para biksu yang dianggap sebagai guru dan junjungannya. Seorang umat Buddha yang juga memberi sedekah pada biksu, Lim menuturkan, bisa turut memberi untuk Sang Guru membuat hatinya lebih lega. "Ini sudah menjadi tugas kami sebagai Umat Buddha, memberi dan berbagi untuk sesama, agar semua makluk berbahagia," ucapnya.

Pilihan Editor:  32 Biksu Thudong Sampai di Pusdiklat Catrajinadhamo, Ribuan Siswa Sambut Meriah di Sepanjang Jalan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

10 hari lalu

Sebuah mobil rusak ringan akibat balon udara jatuh di Mungkid, Kabupaten Magelang. ANTARA/Heru Suyitno
Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

Sebuah balon udara jatuh di Perumahan Pesona Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Kejadian ini merusak lima rumah warga dan satu unit mobil.


194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

25 hari lalu

Pangeran Diponegoro. ikpni.or.id
194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.


Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

28 hari lalu

Pantai Dewa Ruci Jatimalang Purworejo. Dok.  Pemkab Purworejo
Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

52 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

8 Februari 2024

Ilustrasi biksu Budha. REUTERS/Samrang Pring
Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

Viral video pertemuan ibu dan anak setelah 20 tahun terpisah, di mana si anak kini sudah menjadi petapa atau biksu.


Didorong Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO, Candi Muarojambi Direvitalisasi

5 Februari 2024

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Didorong Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO, Candi Muarojambi Direvitalisasi

Candi Muarojambi diyakini sebagai kompleks pendidikan Buddha tertua di nusantara. Didorong jadi Situs Warisan Dunia UNESCO


Puan Makan Bakso dengan Bambang Pacul di Magelang, Kenali 7 Kuliner Khas Magelang

2 Februari 2024

Ilustrasi kupat tahu Magelang. cookpad.com
Puan Makan Bakso dengan Bambang Pacul di Magelang, Kenali 7 Kuliner Khas Magelang

Puan Maharani membagikan momen makan bakso di Magelang, ini dia kuliner khas kota tersebut.


Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya. Foto: Canva
Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.


7 Destinasi di Bhutan yang Disebut Negara Paling Bahagia di Dunia

18 Januari 2024

Pangeran William dan Kate Middleton, berfoto di depan Biara Paro Taktsang, Bhutan, 15 April 2016. Keduanya sedang dalam kunjungan selama sepekan ke India dan Bhutan.  REUTERS/Cathal McNaughton
7 Destinasi di Bhutan yang Disebut Negara Paling Bahagia di Dunia

Terletak di jantung pegunungan Himalaya bagian timur, Bhutan terkenal karena bentang alamnya yang memesona.


Deklarasi Zero Knalpot Brong Digelar di Jepara dan Magelang

16 Januari 2024

Pemerintah dan Kepolisian Kota Yogyakarta memusnahkan knalpot brong atau blombongan sebagai upaya menciptakan suasana Pemilu 2024 yang nyaman. (Dok. Istimewa)
Deklarasi Zero Knalpot Brong Digelar di Jepara dan Magelang

Kepolisian Resor Jepara dan Magelang, Jawa Tengah, menggelar deklarasi larangan penggunaan knalpot brong. Simak selengkapnya di sini: