Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Candi Borobudur, Candi Mendut Memiliki Peran Penting dalam Perayaan Waisak

image-gnews
Sejumlah Bhikkhu melakukan Pradaksina dengan berjalan mengelilingi candi saat prosesi penyematan Air Suci di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 22 Mei 2024. Air Suci diambil dari mata air umbul Jumprit Temanggung tersebut selanjutnya akan dibawa ke Candi Borobudur bersama Api Dharma pada puncak perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024. ANTARA/Anis Efizudin
Sejumlah Bhikkhu melakukan Pradaksina dengan berjalan mengelilingi candi saat prosesi penyematan Air Suci di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 22 Mei 2024. Air Suci diambil dari mata air umbul Jumprit Temanggung tersebut selanjutnya akan dibawa ke Candi Borobudur bersama Api Dharma pada puncak perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan umat Buddha dari seluruh Indonesia melakukan prosesi kirab Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berjarak sekitar tiga kilometer. Berdasarkan pantauan di Magelang, Kamis, sebelum melakukan kirab Waisak, rombongan membacakan paritta, mantra dan sutra di altar utama Candi Mendut.

Seperti yang dikutip dari buku Candi Nusantara, Candi Mendut adalah salah satu situs bersejarah yang sangat penting di Indonesia, terutama karena perannya dalam perayaan Waisak. Candi Mendut, sebuah peninggalan bersejarah yang megah, terletak di Desa Mendut, Magelang, Jawa Tengh.

Candi Mendut menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang penting di Indonesia, terutama karena perannya dalam perayaan Waisak, peringatan penting bagi umat Buddha di seluruh dunia. 

Keindahan arsitektur dan kekayaan seni relief Buddha yang terukir di dinding-dinding candi menarik minat wisatawan dan para pecinta sejarah untuk mengunjunginya. Candi Mendut memiliki arsitektur yang sangat memukau. Dibangun dengan gaya budaya India pada abad ke-9 Masehi, candi ini memiliki struktur yang kokoh dan simetris.

Bangunan utama candi didominasi oleh tiga stupa besar yang menghadap ke barat, dengan pintu masuk yang dihiasi oleh patung-patung Buddha yang indah. Keindahan dan kekaguman akan arsitektur candi ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para pengunjung.

Salah satu hal yang membuat Candi Mendut begitu istimewa adalah seni relief Buddha yang terukir dengan indah di dinding-dindingnya. Relief-relief ini menggambarkan berbagai cerita dan ajaran Buddha, seperti kelahiran, pencerahan, dan nirwana. Setiap detail relief dipahat dengan teliti, menciptakan sebuah karya seni yang memukau dan penuh makna.

Candi Mendut memiliki peran yang sangat penting dalam perayaan Waisak. Setiap tahun, umat Buddha dari berbagai penjuru Indonesia dan dunia berkumpul di candi ini untuk merayakan hari suci mereka. Prosesi diadakan di sekitar candi, dengan para biksu dan umat Buddha melakukan upacara, meditasi, dan mengunjungi stupa untuk memberikan persembahan. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga sarana untuk memperkuat persatuan dan toleransi antar umat beragama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain keindahan arsitektur dan seni relief candi, Candi Mendut juga dikelilingi oleh keindahan alam yang memukau. Pohon-pohon besar dan hijau serta udara yang segar menciptakan suasana yang tenang dan damai di sekitar candi. Hal ini membuat pengunjung dapat menikmati momen refleksi dan meditasi dengan lebih mendalam.

Rute ke Candi Mendut

Jika Anda berada di Yogyakarta, Anda dapat mengambil jalur darat ke arah utara menuju Magelang. Dari Magelang, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke arah barat menuju desa Mendut, di mana Candi Mendut berada. Waktu tempuh dari Yogyakarta ke Candi Mendut adalah sekitar 1,5 - 2 jam tergantung pada kondisi lalu lintas.

Namun, jika perjalanan mulai dari Semarang, perjalanan menuju Candi Mendut akan sedikit lebih jauh. Anda perlu mengambil jalur darat ke arah selatan menuju Magelang, kemudian mengikuti rute yang sama seperti dari Yogyakarta. Waktu tempuh dari Semarang ke Candi Mendut adalah sekitar 2,5 - 3 jam.

Candi Mendut adalah sebuah peninggalan bersejarah yang mempesona, dengan arsitektur megah, seni relief Buddha yang mengagumkan, dan peran penting dalam perayaan Waisak. Keindahan candi ini tidak hanya terletak pada bangunannya, tetapi juga pada makna spiritual dan sejarah yang terkandung di dalamnya. 

Pilihan Editor: Api Dharma Waisak Singgah dan Disemayamkan di Candi Mendut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Rekomendasi Tempat Wisata di Semarang untuk Melepas Penat

1 jam lalu

Pekerja menyelesaikan proyek rehabilitasi bangunan cagar budaya Gereja Immanuel di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 28 Mei 2024. Kementerian PUPR menggelontorkan dana sebanyak Rp32,7 miliar melalui APBN 2024 untuk melakukan program rehabilitasi Gereja Immanuel atau Blenduk yang dibangun pada tahun 1753 karya arsitek Belanda H.P.A de Wilde dan W. Westmaas tersebut sebagai upaya mempertahankan bangunan cagar budaya nasional agar tetap eksis menjadi destinasi wisata edukasi sejarah oleh masyarakat luas. ANTARA/Makna Zaezar
10 Rekomendasi Tempat Wisata di Semarang untuk Melepas Penat

Berikut ini rekomendasi tempat wisata di Semarang untuk melepas penat. Mulai dari museum hingga taman bermain.


Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

7 jam lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.


Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

12 jam lalu

Wisatawan berjubel di depan Pasar Beringharjo. Mereka masih menikmati Kota Yogyakarta pada awal tahun, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.


Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

1 hari lalu

Aksi PKL Teras Malioboro 2 memprotes rencana relokasi yang akan dilakukan Pemda DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta Rabu (11/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.


Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

1 hari lalu

Suasana kafe yang juga merangkap akademi kopi di Talabumi Coffee Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.


Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

1 hari lalu

Para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Jumat 3 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

Aksi ini merupakan bentuk protes para PKL Teras Malioboro 2 terhadap rencana relokasi sepihak yang akan dilakukan Pemda DIY pada awal 2025.


70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

2 hari lalu

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Yogyakarta mewisuda 84 mahasiswa menjadi Sarjana Terapan di bidang Nuklir, di Hotel Sahid, Rabu, 11 September 2024. (Foto: Dok Poltek Nuklir)
70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia mewisuda sebanyak 84 lulusan pendidikan sarjana dari tiga program studinya pada Rabu, 11 September 2024.


Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

2 hari lalu

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan menuju Masjid Agung pada perayaan Grebeg Sekaten 2019 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 9 November 2019. Pihak Keraton menghadirkan dua pasang gunungan laki-laki dan perempuan untuk diperebutkan warga dalam puncak perayaan Sekaten 2019 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

Upacara Sekaten Keraton Surakarta sempat ricuh, apa yang terjadi?


Polemik Penolakan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur, Sandiaga: Semua Pihak Harus Didengar

2 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam agenda peluncuran buku biografi R. Suyoso Karsono
Polemik Penolakan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur, Sandiaga: Semua Pihak Harus Didengar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan semua aspirasi soal pemasangan chattra di Candi Borobudur harus didengar.


Bandara Ahmad Yani Semarang Tambah 8 Rute Penerbangan Baru

3 hari lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Bandara Ahmad Yani Semarang Tambah 8 Rute Penerbangan Baru

Bandara Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang menambah delapan rute penerbangan baru yang diperasikan oleh maskapai Super Air Jet.