Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Waisak, Candi Buddha di Sleman Dihijaukan dengan Beragam Varietas Tanaman

image-gnews
Candi Banyunibo di Sleman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Candi Banyunibo di Sleman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kabupaten Sleman menjadi salah satu wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki banyak candi Buddha maupun Hindu.

Untuk candi Buddha saja sedikitnya ada 10 candi tersebar di Sleman seperti Candi Banyunibo, Candi Kalasan, Candi Gampingan, Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Gana, Candi Sari, Candi Palgading, Arca Proliman juga Candi Dawangsari.

Menjelang Hari Raya Waisak, sejumlah elemen masyarakat dan swasta bergerak melakukan penghijauan yang dimulai dari kawasan Candi Banyunibo yang berada di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. "Berbagai varietas tanaman mulai kami tanam di kawasan Candi Banyunibo dan kami pantau selama setahun ke depan," kata aktivis organisasi nonpemerintah Trees4Trees yang bergerak di bidang lingkungan Pandu Budi Wahono di sela gerakan tanam pohon di Candi Banyunibo, Sleman, Kamis, 25 Mei 2023. 

Berbagai macam varietas pohon yang ditanam di Candi Banyunibo antara lain jenis damar, jabon, jati, mahoni, alpukat, durian, sawo dan jenis tanaman hias seperti jenis pucuk merah.

Pandu mengatakan gerakan tanam pohon yang dilakukan di kawasan cagar budaya seperti Candi Banyunibo itu tidak asal tanam lalu ditinggal. Melainkan akan terus dipantau dan dievaluasi dalam satu tahun ke depan untuk mencapai target yang diinginkan.

"Kami telah menandatangani perjanjian dengan pengelola kawasan wisata Candi Banyunibo ini untuk melakukan pemantauan tanaman yang telah ditanam dalam kurun waktu setahun ke depan," kata Pandu. "Target kami, tanaman yang ditanam di area seluas 2.500 meter persegi ini benar benar bisa tumbuh baik dan mendukung pemeliharaan lingkungan di kawasan bersejarah ini."

Candi Banyunibo di Sleman itu letaknya berada di antara ladang tebu dan persawahan warga. Di sekitar candi tersebut juga terdapat enam buah candi perwira/candi pendamping. Candi Banyunibo ini letaknya tidak jauh dari candi-candi lain seperti Candi Barong, Candi Ijo dan Kompleks Ratu Boko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam gerakan penghijauan kawasan candi di Sleman ini juga terlibat organisasi nonpemerintah lain seperti National Safety Council (NSC) serta perwakilan swasta AstraZeneca Indonesia.

Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Sewhan Chon mengatakan Indonesia selama ini menjadi salah satu negara yang masuk dalam sasaran gerakan penghijauan global AZ Forest yang digulirkan perusahannya. "Untuk Indonesia kami menargetkan penanaman sebanyak 20 juta pohon sampai tahun 2025," kata dia.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan candi-candi di Sleman memberi kontribusi tak sedikit pada kunjungan wisata selama ini. Berkaca pada libur Lebaran tahun ini yang dihitung mulai 15 April sampai 1 Mei 2023, kunjungan wisatawan, baik asing maupun domestik, ke kawasan candi di Sleman berkisar 103 ribu lebih wisatawan. "Kunjungan wisata candi termasuk yang terbesar jumlahnya dalam kategori wisata budaya di Sleman," kata dia.

Pilihan Editor: Perayaan Waisak di Candi Borobudur, Ada Festival Purnama

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

3 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

7 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

8 hari lalu

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

11 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


3 Penyebab Arus Balik Lebaran 2024 Diprediksi Lebih Padat Kendaraan

15 hari lalu

Kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat melintasi ruas jalan tol Cipali km 80, saat puncak arus balik, di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu, 8 Juni 2019. ANTARA
3 Penyebab Arus Balik Lebaran 2024 Diprediksi Lebih Padat Kendaraan

Arus balik lebaran 2024 diprediksi lebih padat dari tahun sebelumnya, apa saja faktor penyebabnya?


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

26 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

28 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

28 hari lalu

Ganjar Pranowo dan Atikoh berjalan kaki menuju masjid untuk salat isya dan tarawih. Foto: Instagram.
Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo diam-diam sudah menjadi warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

29 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

29 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.