TEMPO.CO, Jakarta - Kisah yang menggambarkan rasa cinta bisa terekam dalam karya bangunan. Ada yang dibuat atas nama cinta atau mempersembahkan bangunan itu sebagai ungkapan perasaan kasih sayang. Apa saja?
1. Taj Mahal
Taj Mahal salah satu mahakarya bangunan arsitektur di India itu keseluruhan selesai dibangun pada 9 Mei 1653. Taj Mahal berada di Agra. Mengutip situs web UNESCO, monumen itu dibangun oleh Raja Mughal Shah Jahan sebagai tanda cinta dan duka mendalam kepada istrinya, Mumtaz Mahal.
Taj Mahal berada di tepi Sungai Yamuna di Taman Mughal yang luasnya hampir 17 hektare. Bangunan itu mulai dibangun pada 1632. Selesai pembangunan tahun 1648. Taj Mahal yang rampung keseluruhan dengan masjid, wisma dan gerbang utama sebelah selatan, halaman luar dan serambi yang ditambahkan, kemudian selesai tahun 1653.
Mumtaz Mahal, istri Raja Shah Jahan meninggal saat melahirkan anak ke-14. Bangunan berwarna putih ini dibangun oleh Shah Jahan untuk mengenang mendiang istrinya. Begitu juga nama bangunan itu, Mahal.
2. Swallow’s Nest
Mengutip castles.com.ua, 130 tahun yang lalu, seorang jenderal yang terluka datang untuk berobat ke Krimea. Kekaisaran memberi dia sebidang tanah di tepi laut. Di atas batu tinggi Tanjung Ai-Todor, sang jenderal membangun rumah kayu kecil. Rumah tersebut ia buat untuk mencari kesunyian, romantisme, dan ketenangan pada 1877.
Menurut jenderal tersebut, hanya langit biru dan Laut Hitam yang menemani dia. Rumah itu disebut sebagai The Castle of Love. Ia tidak menjelaskan cinta untuk perempuan atau keindahan Krimea. Kini, tempat ini sudah menjadi destinasi wisata para pelancong.
Mulanya nama pemilik dan arsitek dari rumah sederhana di atas tebing itu tidak diketahui. Setelah diteruskan ke dokter pengadilan A. Tobin, lalu ke istri seorang pengusaha Moskow, Rakhmanova. Ia mulai menetap di Ai-Todor Cape dalam skala kekaisaran. Ia merobohkan bangunan tua dan memugar ulang yang diberi nama Swallow’s Net.
3. Petit Trianon
Mengutip chateauversailles.fr, pada 1758, Louis XV memutuskan untuk membangun istana baru di tengah tamannya. Ia menugaskan Ange-Jacques Gabriel, arsitek untuk membangun paviliun agar bisa ditinggali dirinya dan rombongan. Istana ini berhasil diselesaikan oleh Gabriel pada 1768. Letaknya di perkebunan Trianon sehingga diberi nama Petit Trianon untuk membedakannya dari Marble Trianon atau Grand Trianon.
Pada 1774, Louis XV meninggal dan mengantarkan pemerintahan Louis XVI dan istrinya, Marie Antoinette. Raja Louis XVI ini memberikan Petit Trianon sebagai hadiah kepada istrinya yang mendesain ulang ekstensif untuk area luar.
Selama Revolusi Prancis, Petit Trianon menjadi asrama untuk sementara waktu. Pada 1867, Eugénie, istri Napoleon III mengubah Petit Trianon menjadi museum yang didedikasikan untuk mengenang Marie Antoinette. Kini, banyak orang yang kerap mengidentikkan Petit Trianon sebagai monumen cinta bagi warga Prancis dan para pengunjung.
Pilihan Editor: 7 Fakta Unik tentang Taj Mahal India, Dibangun Atas Nama Cinta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.