Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Rujak Uleg, Cara Kota Surabaya Promosikan Kuliner Khas

Reporter

image-gnews
Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Surabaya melakukan beragam cara untuk mempromosikan potensi wisatanya. Salah satunya melalui Festival Rujak Uleg yang merupakan rangkaian dalam peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-430.

Festival Rujak Uleg digelar di Jalan Kembang Jepun pada Sabtu, 6 Mei 2023. Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Surabaya Farah Andita Ramdhani mrngatakan Festival Rujak Uleg merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan makanan khas daerah, yaitu rujak cingur sekaligus melestarikan seni dan budaya Kota Pahlawan. Acara ini pun melibatkan 65 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Kya-Kya Surabaya.

Para pelaku UMKM mendapat tempat di sisi barat dan timur Jalan Kembang Jepun. Pemerintah Kota Surabaya juga menyediakan stan khusus untuk penjualan barang oleh-oleh seperti kaos dan gantungan kunci.

"Untuk menarik wisatawan yang lainnya, pemkot menggandeng 20 lebih hotel di Surabaya untuk bundling paket menginap plus akses menyaksikan Festival Rujak Uleg di dekat area VIP," kata Farah.

Tersedia juga layanan bus menuju ke tempat pelaksanaan Festival Rujak Uleg di hotel-hotel yang bekerja sama dengan pemerintah kota.

Festival Rujak Uleg masuk Kalender Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki 110 agenda pariwisata falam Karisma Event Nusantara 2023. Festival Rujak Uleg adalah salah satunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Farah mengatakan masuknya festival tahunan Surabaya dalam kalender pariwisata nasional itu melalui berbagai tahapan. "Awalnya kami mengajukan di level Pemerintah Provinsi Jatim, jadi ada tim kurator dari provinsi, kemudian lolos dan masuk ke level nasional," kata dia.

Menurut Farah, pihaknya tak hanya memaparkan mengenai penyelenggaraan event secara rundown dan layout. "Kami juga menjabarkan mulai dari persiapan peserta hingga manajemen risiko," ujarnya.

Dari situ, menurut Farah, Kemenparekraf mengetahui seluruh proses penyelenggaraan festival, termasuk penyiapan tim medis dan jalur evakuasi. Faktor kesehatan juga diperhatikan, terlebih rujak cingur memiliki campuran potongan tubuh hewan sapi yang sebelumnya ramai mengenai isu mengenai PMK (penyakit mulut dan kuku).

"Maka, kita jelaskan bahwa kami bekerja sama dengan rumah potong hewan Surabaya yang memastikan kebersihan cingur," kata Farah.

Pilihan Editor: Hari Tari Dunia 2023, Yogyakarta Gelar Event Jogja Joged Akhir Pekan ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

1 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

2 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

7 hari lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

9 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

10 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

15 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

16 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.