“Dengan demikian, event peringatan HUT Kota Semarang akan lebih terasa dan juga mampu menghidupkan roda ekonomi warga masyarakat. Mari kita terus Bergerak bersama menjadikan Semarang Rumah (K)ita melalui peringatan hari jadi ke-476 kota Semarang yang lebih integratif dan kolaboratif” terang Wali Kota perempuan pertama Semarang itu.
Sejarah Singkat Semarang
Menurut laman dpad.jogjaprov.go.id, sejarah Kota Semarang yang terletak di Jawa Tengah bermula pada sekitar abad ke-8 M. Berawal dari daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno, daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil.
Akibat pengendapan yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan. Bagian kota Semarang Bawah yang dikenal sekarang ini dengan demikian dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada 1405 M.
Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan masjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu).
Berlanjut menuju akhir abad ke-15 M, seorang pemuda yang dikenal sebagai Pangeran Made Pandan ditempatkan oleh Kerajaan Demak untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Seiring berjalannya waktu, daerah tersebut semakin subur hingga munculnya pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.
Sebagai pendiri desa, Pangeran Made Pandan kemudian menjadi kepala daerah setempat dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II yang kelak disebut sebagai Sunan Bayat.
Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten.
Pada 2 Mei 1547 atau bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 Rabiul Awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijaya setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Berdasarkan peristiwa itu, alhasil 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Semarang.
SEMARANGKOTA.GO.ID | DPAD JOGJAPROV
Pilihan editor : HUT ke-476 Kota Semarang, Berikut Kilas Balik Pendiriannya Sebelum Kolonialisme Belanda
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.