Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat 400 Penari Pukau Warga dalam Aksi Kolosal Jogja Joged

image-gnews
Seniman tari dari lima kabupaten/kota DIY saat beraksi dalam event Jogja Joged yang dipusatkan di Kabupaten Kulon Progo. Dok.istimewa
Seniman tari dari lima kabupaten/kota DIY saat beraksi dalam event Jogja Joged yang dipusatkan di Kabupaten Kulon Progo. Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Momentum long weekend usai libur lebaran di Yogyakarta disemarakkan dengan aksi ratusan penari yang tampil dalam gelaran Jogja Joged di Amphitheater Taman Budaya Kulon Progo, Sabtu malam, 29 April 2023. Gelaran untuk memperingati Hari Tari Sedunia yang digagas komunitas seni tari di Yogya itu melibatkan tak kurang 400 seniman tari dari lima kabupaten/kota serta seniman mancanegara, seperti Jepang, Ekuador, dan Jerman.

Ribuan pengunjung memadati Amphitheater Taman Budaya Kulon Progo sejak satu setengah jam sebelum pertunjukan dimulai. Rintik hujan tidak menyurutkan animo penonton untuk hadir langsung hingga akhirnya membludak. 

Tari Kolosal Diawali dengan Jogja Joged

"Pertunjukan tari kolosal ini diawali Tari Jogja Joged yang dikemas sebagai tarian masterpiece dari event ini," kata Art Director Jogja Joged, Pulung Jati Ronggo Murti.

Setelah tarian pembuka itu, karya tari garapan komunitas di masing-masing kota/kabupaten di wilayah DIY ditampilkan berurutan. Seniman tari dari Jepang, Ekuador, dan Jerman tampil dalam sesi International Performance. Aksi mereka yang tampil enerjik membuat pengunjung bersorak sorai memberi apresiasi.

Sedangkan saat sesi pertunjukan Ragam Raga, menghadirkan seniman senior dunia tari DIY yakni Bimo Wiwohatmo. Penonton dibuat terpukau dengan unjuk kelenturan tubuh seniman itu.

Seniman tari dari lima kabupaten/kota DIY saat beraksi dalam event Jogja Joged yang dipusatkan di Kabupaten Kulon Progo. Dok.istimewa

“Kearifan lokal menjadi tema yang sengaja diangkat dalam event ini, sehingga kami juga menyuguhkan salah satu kesenian rakyat Kulon Progo yaitu Joged Angguk," kata Pulung. Tarian kolosal Joged Angguk yang ditarikan perwakilan kabupaten/kota se-DIY beserta pelajar dari wilayah Kulon Progo ini menjadi penutup perayaan Hari Tari Dunia 2023 itu.

Awal Kelahiran Jogja Joged

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Ketua Panitia Joged 2023 Acun Kuncoro Dewo mengatakan Jogja Joged terlahir dari hasil kreativitas para seniman tari dari lima kabupaten/kota. "Event ini juga menjadi wujud karya seniman yang ingin tetap bergerak dan tidak hanya berpangku tangan walaupun pandemi melanda seperti awal 2020 silam," kata dia.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan Jogja Joged menjadi salah satu event ikonik yang digagas murni oleh komunitas tari atas dasar solidaritas seniman di DIY. "Berawal dari kegalauan masa pandemi, serta peran sebagai masyarakat tari dunia, Jogja Joged diadakan sebagai ajang apresiasi nyata terhadap seni tari," kata dia.

Pilihan Editor:  Budaya Pukul Manyapu di Maluku Harapannya Jadi Agenda Wisata Nasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jurus Yogyakarta Tata Kampung Agar Lebih Menarik Lewat Kompetisi Kampung Hijau

11 jam lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jurus Yogyakarta Tata Kampung Agar Lebih Menarik Lewat Kompetisi Kampung Hijau

Sejumlah kampung di Yogyakarta menawarkan keunikan baik dari segi bangunan maupun peninggalan sejarah yang masih terjaga


Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta Berlangsung Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

13 jam lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta Berlangsung Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

Hari tanpa bayangan merupakan istilah merujuk fenomena kulminasi utama atau saat posisi matahari tepat berada di titik paling tinggi.


Kasus Event Palsu Berpotensi Coreng Wisata Yogyakarta, Asosiasi Minta Masyarakat Perhatikan Ini

1 hari lalu

Event olahraga mencatut HUT Kota Yogyakarta yang diduga digelar oknum PNS batal digelar di Alun Alun Kidul Minggu (6/10). Dok.istimewa
Kasus Event Palsu Berpotensi Coreng Wisata Yogyakarta, Asosiasi Minta Masyarakat Perhatikan Ini

Asosiasi penyelenggara event yang tergabung dalam Ivendo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyoroti batalnya event senam, jalan sehat, dan sepeda gembira yang mencatut HUT ke-268 Kota Yogyakarta di Alun Alun Kidul atau Alkid, Minggu 6 Oktober 2024.


Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

1 hari lalu

Nasi Goreng Kambing. Shutterstock
Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

Pada pertemuan Megawati-Prabowo 14 Juli 2019 dengan suguhan nasi goreng. Ketahui juga 5 varian nasi goreng dari berbagai daerah.


Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

1 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival


4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

1 hari lalu

Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

Dari Festival Kebudayaan Yogyakarta hingga Beringharjo Great Sale akan meramaikan Yogyakarta selama Oktober 2024.


Semakin Diminati, Kereta Api dari Yogyakarta dan Solo Angkut 5 Juta Penumpang

1 hari lalu

Ilustrasi Kereta Api Indonesia. Getty Images
Semakin Diminati, Kereta Api dari Yogyakarta dan Solo Angkut 5 Juta Penumpang

Daop 6 Yogyakarta mencatat peningkatan volume angkutan penumpang hingga triwulan 3 tahun 2024 ini secara signifikan.


HUT Yogyakarta ke-268: Profil Sri Sultan Hamengkubuwono I Pendiri Ngayogyakarta Hadiningrat

2 hari lalu

Sri Sultan Hamengkubuwono I. Keraton.perpusnas.go.id
HUT Yogyakarta ke-268: Profil Sri Sultan Hamengkubuwono I Pendiri Ngayogyakarta Hadiningrat

Perayaan HUT Yogyakarta yang ke-268 tidak lepas dari peran dan jasa Sri Sultan Hamengkubuwono I sebagai pendiri kota ini. Berikut profilnya.


Ribuan Warga Padati Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Yogyakarta

2 hari lalu

Gelaran  Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta, Senin petang, 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Padati Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Yogyakarta

Wayang Jogja Night Carnival menjadi puncak perayaan ulang tahun ke-268 Kota Yogyakarta.


Buntut Event Palsu Catut HUT Yogyakarta, Penyelenggara Serahkan Diri ke Polisi

3 hari lalu

Event olahraga mencatut HUT Kota Yogyakarta yang diduga digelar oknum PNS batal digelar di Alun Alun Kidul Minggu (6/10). Dok.istimewa
Buntut Event Palsu Catut HUT Yogyakarta, Penyelenggara Serahkan Diri ke Polisi

Pemkot Yogyakarta mengumumkan bahwa acara di Alun-alun Kidul Yogyakarta bukan bagian rangkaian perhelatan Hari Jadi ke-268 yang digelar mereka.