TEMPO.CO, Yogyakarta - Selama ini naik Candi Borobudur terkesan dengan tarif yang mahal. Para pengunjung yang boleh masuk ke candi juga dibatasi hanya 1.200 orang per hari karena masih dalam tahap kajian.
Tiket Masuk Candi Borobudur Hanya Rp 50 Ribu
Padahal, jika para pengunjung datang ke candi di Magelang, Jawa Tengah itu hanya dikutip Rp 50 ribu untuk masuk kawasan candi Buddha yang didirikan Wangsa Syailendra sekitar tahun 800-an Masehi. Memang jika pengunjung ingin naik ke candi harus mengeluarkan kocek Rp 100 ribu.
"Sebenarnya naik ke Candi Borobudur gratis, karena Rp 100 ribu itu untuk mengganti upanat (sandal khusus) dan untuk guide (pemandu wisata)," kata Febrina Intan, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Senin petang, 17 April 2022.
Febrina menuturkan, jika pengunjung ingin menikmati Candi Borobudur hingga naik ke atas hanya mengeluarkan Rp 150 saja. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikutip Rp 500 ribu. Bagi yang ingin naik ke candi harus mendapatkan tiket secara daring (online).
Upanat merupakan sandal yang terbuat dari anyaman daun pandan. Sandal dirancang khusus untuk mencegah peningkatan tingkat keausan batu candi.
"Saat ini masih dalam konteks kajian lapangan terbuka kunjungan naik monumen Candi Borobudur untuk publik. Pengunjung harus menggunakan sandal khusus dan pendampingan harus ada guide. Pengunjung dibatasi waktu selama satu jam,” kata Febrina.
Atraksi Budaya di Candi Borobudur Selama Libur Lebaran
Pada momen libur lebaran 2023 ini, kata dia, tidak ada kenaikan harga. Bahkan, para pengunjung mendapatkan hiburan lebih banyak di kawasan candi antara lain atraksi budaya, musik, membuat batik jumput atau batik shibori yang bisa diikuti oleh para pengunjung.
Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan Usaha PT TWC Hetty Herawati mengatakan kehadiran batik shibori yang bisa diikuti oleh wisatawan ini mencitrakan keberagaman di dalam cagar budaya dunia. “Pendaran warna-warni yang ada di kain shibori merupakan representasi dari keberagaman yang kita tangkap dalam narasi besar Heritage in Harmony. Melalui aktivitas ini, kami ingin menghadirkan harapan yang lebih besar terhadap ruang-ruang keberagaman, yang menghidupkan keharmonian dalam bingkai kebangsaan,” kata Hetty Herawati.
Pilihan Editor: 5 Aktivitas Menarik dan Seru di Candi Borobudur yang Bisa Dilakukan Wisatawan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.