Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keunikan Pulau Paskah dan Patung Batu Besar Moai di Samudera Pasifik

image-gnews
Puluhan patung Moai berdiri kokoh yang menjadi daya tarik di Pulau Easter di Cile, 31 Januari 2019. Sebanyak  887 patung raksasa, yang dikenal sebagai
Puluhan patung Moai berdiri kokoh yang menjadi daya tarik di Pulau Easter di Cile, 31 Januari 2019. Sebanyak 887 patung raksasa, yang dikenal sebagai "moai" Rapa Nui (penduduk asli Pulau Paskah) berada di seluruh pulau. REUTERS/Jorge Vega
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Paskah merupakan pulau kecil di sebelah tenggara Samudera Pasifik. Menjadi bagian dari Chili dan menjadi pulau berpenghuni paling terpencil di dunia. Kerap dikenal dengan nama Rapa Nui. Pulau ini memiliki patung-patung batu besar yang menjadi ikon dari pulai ini dan diberi nama Moai.

Moai ini adalah batu monolit yang ditempatkan dengan posisi beridri, seolah mengawasi pulau selama ribuan tahun. Pulau yang mulai dikenal berdasarkan perjalanan Jacob Roggeveen ini, diperhatikan lagi oleh pelaut-pelaut yang menjelajah Samudera Pasifik. Dan memperhatikan jika masyarakat pulau ini memiliki kebiasaan yang sama walau berada di pulau yang berbeda. Penampilan mereka yang tampak mirip dan umumnya dapat berkomunikasi atau memahami walau berbeda bahasa.

Sejumlah teori dan asumsi dibuat untuk memahami tujuan patung-patung ini. penduduk asli Pulau Paskah masih mengembangkan budaya pembuatan patung moai ini. Peneliti berpendapat bahwa patung-patung ini dibuat untuk menandai sumber air tawar, jadi patung ini berfungsi sebagai penunjuk lokasi. Di sisi lain, dosen arkeologi Universitas Cendrawasih, Hari Suroto berpendapat bahwa patung-patung ini memiliki makna sebagai leluhur pertama penduduk Rapa Nui.

Dan, sampai sekarang masih menjadi pertanyaan besar, bagaimana penduduk setempat memperoleh batu ukuran besar sebagai bahan dasar pembuatan patung itu, sedangkan di penjuru pulau itu tak ditemukan sumber batu tersebut. 

Pulau yang dihuni pada 1200 silam ini ditandai dengan bukti-bukti artefak yang ada. kemudian didatangi oleh bangsa Eropa pada 1722 yang juga menjadi masa terburuk pada masyarakat asli Pulau Paskah ini. Berlindung pada gua-gua dan memproduksi senjata berbahan dasar obsidian. Hanya saja belum ada kejelasan untuk tahun punahnya masyarakat asli dari pulau ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penduduk pertama pulau ini diperkirakan tiba sekitar 1600 tahun lalu dan berasal dari Polinesia Timur. Ini ditunjukkan dari DNA 12 kerangka yang ditemukan di situs arkeologi Pulau Paskah yang menunjukkan asal mereka dari Polinesia Timur. Dan salah satu mitos yang dipercaya oleh penduduk pulau ini adalah ada Hotu Matu’a atau Orang Tua yang agung berlayar ke Pulau Paskah dan mendiami pulau ini bersama anak, istri dan keluarga besarnya. Keluarga ini tiba di Pulau Anakena.

Pulau Paskah ini memiliki nama lain Te-Pito-Te-Henua yang artinya Pulau Ujung Negeri. Yang kemudian menjadi dugaan baru bahwa Hotu Matu’a ini sengaja mencari pulau baru untuk dihuni oleh rakyatnya atau menjadi pelarian karena sering terjadi perang antarkelompok saat itu di pulau lain di Pasifik. Di pulau ini vegetasi dominannya adalah pohon palem. Yang mungkin menjadi bekal saat dibawa berlayar dan hidup di pulau baru.

Pilihan Editor: Patung Moai Baru Ditemukan di Dasar Danau Pulau Paskah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

1 jam lalu

Karya Dzikra Afifah berjudul Fragilization by Landscape(Kathe Kollwitz Appropriation) berukuran 33 x 35 x 27 cm. (Dok.Orbital).
Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

4 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Gempa M6,8 Tercetus dari Palung Mariana di Pasifik, BMKG: Syukur Tak Picu Tsunami

20 hari lalu

Gempa dari Palung Mariana di Samudera Pasifik, Jumat 5 April 2024.
Gempa M6,8 Tercetus dari Palung Mariana di Pasifik, BMKG: Syukur Tak Picu Tsunami

Setelah gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 mengguncang Taiwan pada Rabu pagi lalu, gempa kuat dari laut kembali terjadi hari ini, Jumat 5 April 2024.


Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

21 hari lalu

Pembeli membeli takjil untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan di Jalan Panjang, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Pedagang takjil disini menjadi alternatif warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari beraneka ragam hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/Fajar Januarta
Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.


Pemkab Tapanuli Utara Rayakan Paskah dengan Kesederhanaan

23 hari lalu

Pemkab Tapanuli Utara Rayakan Paskah dengan Kesederhanaan

Pemkab gencar menjalankan refocusing sehingga perayaan tidak meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.


Lontaran Pedas Hasto Kristiyanto Terhadap Gibran dan Dinasti Politik Jokowi

24 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin,  25 Maret 2024. ANTARA/HO-PDIP
Lontaran Pedas Hasto Kristiyanto Terhadap Gibran dan Dinasti Politik Jokowi

Seteru PDIP dengan keluarga Jokowi semakin panas. Simak pernyataan Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP terhadap Gibran dan dinasti politik Jokowi.


Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

24 hari lalu

Hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif menghiasi kawasan di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?


Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

25 hari lalu

Anak-anak Palestinian berdiri didepan Gereja St. Porphyrios di kota Gaza (24/7). Gereja St. Porphyrios menampung ratusan warga Palestina yang mengungsi selama serangan Israel ke Gaza. AP/Lefteris Pitarakis
Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

Gereja-gereja Katolik di Palestina merayakan Minggu Paskah di tengah serangan Israel yang masih berlangsung.


Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

25 hari lalu

Paus Fransiskus mencium kaki seorang narapidana peremuan dari Penjara Rebibbia saat ritual Kamis Putih, di Roma, Italia 28 Maret 2024. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.