Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Bulan Februari Hanya Sampai Tanggal 28

image-gnews
Ilustrasi kalender kerja. shutterstock.com
Ilustrasi kalender kerja. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2023 kini sudah memasuki bulan kedua yaitu Februari. Mungkin banyak yang belum tahu mengapa di bulan ini hanya sampai tanggal 28 saja. Kalender yang saat ini digunakan oleh dunia sebagai standar kalender internasional merupakan kalender Gregorian atau disebut juga kalender Masehi.

Mengutip buku “Sejarah Penemuan Kalender” oleh S Armelia F, kalender Gregorian ini merupakan kalender murni matahari yang siklusnya bertemu setiap 400 tahun atau 156.097 hari. Jumlah hari dalam kalender ini adalah 365 hari dalam setahun. Adapun di setiap tahun yang habis dibagi empat tahunnya, bertambah menjadi 366 hari atau juga disebut sebagai tahun kabisat.

Berawal dari Kalender Romawi

Awal mula mengapa bulan Februari hanya berjumlah 28 hari bermula dari kepercayaan dari bangsa Romawi, bangsa leluhur kalender Gregorian. Pada masa pemerintahan Romulus, kalender dalam satu tahun hanya terbagi menjadi 10 bulan dan belum ada bulan Januari dan Februari. Menurut Romulus, masa antara Desember hingga Maret tidaklah penting karena tidak berkaitan dengan masa panen.

Ketika Numa Pompilius menjadi raja berikutnya, ia kemudian mengubah kalender menjadi yang lebih akurat dengan siklus lunar yang ada. Oleh karenanya, kalender 10 bulan tadi membutuhkan 2 bulan baru agar genap menjadi 355 hari. Maka Numa Pompilius kemudian menambah Januari dan Februari ke dalam penanggalan baru sehingga dalam kalender romawi sudah berjumlah 12 bulan.

Mengapa hanya ada 28 hari di bulan Februari?

Mengutip dari buku “Matematika Kalender” oleh Riyanto, dahulu bangsa Romawi kesulitan dalam membuat kalender yang baik, karena yang mereka percayai adalah angka genap merupakan angka sial. Namun ada pengecualian pada bulan Februari yang hanya terdiri dari 28 hari sehingga jika dijumlahkan nantinya menjadi ganjil, yaitu 365 hari dalam setahun.

Akan tetapi, kalender Romawi ini kemudian direformasi oleh Julius Caesar dengan tahun matahari (365 hari 6 jam) sebagai dasar kalender. Kemudian umur bulan ditetapkan menjadi 30 sampai 31 hari, dan untuk menjaga kelebihan jam, dibuat tahun yang umurnya 366 hari setiap di tahun keempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, penanggalan Februari yang hanya sampai tanggal 28 ini memang sudah mengacu sistem kalender yang dibuat oleh Julius Caesar yang disebut dengan kalender Julian. Kemudian kalender ini direformasi oleh Paus Siklus IV menjadi kalender Gregorian karena kalender Julian sudah tertinggal dengan kalender matahari kurang lebih sampai seminggu.

Salah satu bentuk reformasi kalender Gregorian adalah setiap tahun keempat adalah tahun kabisat, kecuali tahun abad  yang tidak bisa dibagi dengan 400, misalnya 1700, 1800, 1900. Penyebutan tahun kabisat ini memang hanya jika tahun tersebut bisa dibagi 400 seperti 1600, 2000, 2400. Adanya peraturan kabisat ini menjadikan kalender cukup akurat.

AWALIA RAMADHANI

Pilihan Editor: Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023 Telah Ditetapkan, Saatnya Buat Jadwal Liburan Sesuai Kalender 2023

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IIMS 2024 Akan di Gelar pada 15-25 Februari, Hadirkan Musisi Internasional

8 Juli 2023

Booth Wuling Motors ramai dipadati pengunjung di IIMS 2023. (Foto: Wuling)
IIMS 2024 Akan di Gelar pada 15-25 Februari, Hadirkan Musisi Internasional

Dyandra Promosindo mengumumkan penyelenggaraan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 pada 15-25 Februari 2024 di JIExpo Kemayoran.


Dunia Sudah Tahun 2023 di Ethiopia Baru 2015, Kok Bisa? Ini Keunikan Sistem Kalender Ethiophia

22 Maret 2023

Bendera logam di batu negara Ethiopia sudah terpasang lagi di sekitar kawasan Gedung Merdeka, Bandung, 10 Mei 2015. Pasca KAA ke- 60 lalu, sejumlah atribut negara hilang dicuri pengunjung di kawasan ini. TEMPO/Prima Mulia
Dunia Sudah Tahun 2023 di Ethiopia Baru 2015, Kok Bisa? Ini Keunikan Sistem Kalender Ethiophia

Ethiophia adalah salah satu negara yang memiliki sistem penanggalan sendiri. Dunia sudah 2023, di Ethiopia baru 2015. Kok bisa?


Penjualan Mobil Daihatsu Naik 27,5 Persen di Februari 2023

16 Maret 2023

Seorang wanita berdiri dekat mobil Daihatsu All New Ayla yang dipamerkan dalam acara Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 di JCC, Jakarta, 11 Maret 2023. TEMPO/Fajar Januarta
Penjualan Mobil Daihatsu Naik 27,5 Persen di Februari 2023

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah menginformasikan data penjualan mobil mereka pada Februari 2023. Berikut penjelasannya:


Penjualan Hyundai Ioniq 5 Capai 213 Unit pada Februari 2023

13 Maret 2023

Hyundai Ioniq 5 dengan tanda tangan Jokowi dipajang di Museum Transportasi TMII. (Foto: TEMPO/Dicky Kurniawan)
Penjualan Hyundai Ioniq 5 Capai 213 Unit pada Februari 2023

Gaikindo telah menginformasikan data penjualan mobil sepanjang Februari 2023, termasuk Hyundai Ioniq 5. Berikut informasi lengkapnya:


Penjualan Mobil Listrik Wuling Air ev Meningkat di Februari 2023

13 Maret 2023

kontribusi pemesanan disumbangkan oleh kendaraan listrik Wuling Air EV sebanyak 547 SPK di IIMS 2023. (Foto: Wuling)
Penjualan Mobil Listrik Wuling Air ev Meningkat di Februari 2023

Mobil listrik Wuling Air ev mencatatkan penjualan wholesales secara positif sepanjang Februari 2023. Simak selengkapnya di sini!


Mengenal Tahun Kabisat, Tak Setiap Tahun 365 Hari

28 Februari 2023

Ilustrasi kalender kerja. shutterstock.com
Mengenal Tahun Kabisat, Tak Setiap Tahun 365 Hari

Tahun kabisat terjadi setiap empat tahun sekali dalam kalender masehi. Tidak setiap tahun genap 365 hari, ini alasannya.


Asal Usul Hari Kacang Sedunia: Diperingati untuk Bantu Petani Kecil

10 Februari 2023

Kacang-kacangan [wideweb/Elena Veselova/Shutterstock]
Asal Usul Hari Kacang Sedunia: Diperingati untuk Bantu Petani Kecil

Hari kacang sedunia diperingati berbeda-beda disetiap negara. Begini awal mula adanya hari kacang sedunia.


Rayakan Valentine, Garena Call of Duty: Mobile Gratiskan Senjata Legendary

9 Februari 2023

Love Story menjadi satu dari dua agenda spesial Call of Duty: Mobile Indonesia pada Februari 2023.
Rayakan Valentine, Garena Call of Duty: Mobile Gratiskan Senjata Legendary

Call of Duty: Mobile Indonesia memiliki dua agenda pada Februari 2023 ini: Love Story dan Encounter Love. Simak mekanismenya.


Game Baru Februari 2023, dari Sihir sampai Samurai

5 Februari 2023

Game Hogwarts Legacy (Releases)
Game Baru Februari 2023, dari Sihir sampai Samurai

Game Februari menghadirkan tema cerita bervariasi, di antaranya tema sihir berhubungan dengan Harry Potter.


Mengapa Kalender Hijriah Maksimal 30 Hari dalam Sebulan?

30 Juli 2022

Kalender Hijriah dan rasi bintang berusia 300 tahun di rumah adat Cikondang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (4/6). Rumah adat yang diperkirakan berusia 300 tahun ini kini dijadikan tempat suci. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Mengapa Kalender Hijriah Maksimal 30 Hari dalam Sebulan?

Jarak antarbulan dalam kalender Hijriah berkisar antara 29 hari 5,5 jam hingga 20 jam. Alasan itu yang membuat penanggalan Hijriah maksimal 30 hari.