Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Kuliner Khas Pangkep, Tak Melulu Seafood

image-gnews
Udang vaname. kkp.go.id
Udang vaname. kkp.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Makassar -Pangkep atau Pangkajene dan Kepulauan merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Makanan khas di daerah kepulauan seperti ini biasanya tak jauh dari seafood, namun ada pula hidangan lainnya yang tidak berbahan dasar hasil olahan laut.

Di bawah ini adalah beberapa makanan olahan khas yang patut dicoba saat berkunjung ke Kabupaten Pangkep mengutip dari pangkepkab.go.id.

  1. Kue Dange

Jika dilihat sekilas, cemilan manis ini memiliki bentuk menyerupai kue pancong atau pukis. Namun bila dicicipi, rasanya tentu berbeda dengan dua kue tersebut.

Kue dange sangat popular di kalangan masyarakat Bugis, terutama di Pangkajene. Terbuat dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan, membuat hidangan ini dapat dinikmati siapa saja.

Bahan baku utama untuk membuat kue dange ialah beras ketan, bisa menggunakan yang putih maupun yang hitam. Di samping itu, adonan kue dange juga dilengkapi dengan parutan kelapa muda dan gula merah yang membuat rasanya manis khas nusantara.

Biasanya, kue dange dimasak dengan peralatan tradisional seperti daun pisang, arang atau kayu bakar, dan dapo’ atau alat pembakaran dari tanah liat. Namun kini sudah banyak yang membuatnya menggunakan kompor karena lebih praktis.

  1. Udang vaname

Di Kabupaten Pangkep, tepatnya pada wilayah pesisir Labakkang, banyak olahan makanan yang berasal dari tangkapan laut terutama udang, namun yang menjadi primadona ialah udang jenis vaname. Hal ini disebabkan jenis udang ini adalah salah satu yang terbaik di antara udang lainnya.

Harga dari udang berkaki putih ini sangat bervariasi, tapi biasanya lebih tinggi dari udang pada umumnya. Udang ini lazimnya diolah dengan cara dibakar dan diberi saus dari bumbu-bumbu khas Pangkajene.

  1. Kerupuk kepiting rajungan

Jika biasanya kepiting rajungan dimakan dengan bentuk daging yang utuh, di Kabupaten Pangkep diolah menjadi cemilan kerupuk. Kerupuk kepiting rajungan bisa dibawa sebagai oleh-oleh karena kemasannya yang praktis.

Kerupuk kepiting rajungan dibuat dengan bahan dasar berupa tepung terigu atau tepung sagu, garam dan sari kepiting rajungan itu sendiri.

Cara pengolahannya sama dengan teknik pembuatan kerupuk pada umumnya, yakni semua bahan dicampur menjadi adonan dan dipadatkan, kemudian direbus, dipotong kecil-kecil, lalu digoreng setelah sebelumnya dijemur terlebih dahulu.

  1. Sop saudara

Selain olahan hasil laut, di Kabupaten Pangkep juga ada hidangan yang berbahan dasar daging sapi. Sop saudara memiliki cita rasa yang gurih dan manis karena kuahnya diberi susu serta bumbu racikan khas Pangkep.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sop saudara biasanya disajikan bersama bihun dan perkedel kentang, serta nasi putih hangat. Namun ada pula yang menyantapnya bersama dengan ikan bandeng bakar dan sambal kacang.

  1. Bandeng tanpa duri

Ikan bandeng merupakan hasil laut lainnya yang menjadi andalan dari kuliner Pangkep. Bandeng dikenal sebagai ikan dengan duri kecil dan banyak, sehingga banyak orang kerepotan saat menyantap seafood ini.

Bagi yang tak suka repot karena harus mencabuti durinya, di Pangkep ada olahan bandeng tanpa duri atau baduri.  Olahan bandeng ini mentah dan dibuat untuk ditambahkan ke dalam berbagai masakan.

Baduri ini menjadi salah satu panganan yang diburu para wisatawan karena selain harganya yang terjangkau, ukuran dari ikan bandengnya besar.

  1. Abon ikan bandeng

Selain dimakan dalam bentuk utuh, ikan bandeng juga bisa dijadikan abon. Ikan bandeng yang telah dikukus diolah dengan cara disuwir lalu digoreng hingga kecoklatan, tak lupa dicampur bersama berbagai rempah.

Cita rasa yang menggugah selera membuat olahan ikan satu ini juga menjadi pilihan yang tepat saat berkunjung ke toko oleh-oleh di Pangkep.

  1. Cao

Berbahan dasar ikan dan udang yang difermentasi menggunakan ragi, cao biasanya disimpan di dalam botol selama tiga hari. Ketika sudah memenuhi waktu tersebut, maka wujudnya akan berubah warna menjadi merah muda.

Cao memiliki bau yang aneh, namun jika diolah dengan racikan yang pas, maka rasanya dijamin tidak akan salah. Sayangnya, makanan ini diketahui hampir punah di daerahnya sendiri.

Awalnya, panganan asal Pulau Salemo ini dibuat agar masyarakat di pulau bisa menukarkan hasil lautnya dengan bahan lainnya kepada orang-orang di daratan. Maka dari itu makanan ini bisa tahan berbulan-bulan karena jarak antar pulau yang cukup jauh dan khawatir akan basi sebelum sampai darat.

PUTRI SAFIRA PITALOKA
Pilihan editor : Hari Ini 59 Tahun Lalu Adalah Hari Jadi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan di Sulawesi Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

1 hari lalu

Peserta membuat rujak uleg dalam porsi besar saat Festival Rujak Uleg di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 19 Mei 2024. Festival makanan khas Surabaya yang diikuti berbagai komunitas, perhotelan dan lain-lain itu untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota, Ahad pagi, 19 Mei 2024.


82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

5 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.


82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima laporan pertanggung jawaban dari Wapres Jusuf Kalla saat acara perpisahan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.


Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

9 hari lalu

Sejumlah pengunjung mendatangi Solo Indonesia Culinary Festival 2024 yang digelar di halaman parkir sisi timur Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.


Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

10 hari lalu

Siput Popaco Kuliner Khas dari Morotai/Kisarasa
Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai


Mengintip Keindahan Titik Nol Pantai Bira di Bulukumba yang Sempat Viral karena Pungli

11 hari lalu

Pantai Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Antara)
Mengintip Keindahan Titik Nol Pantai Bira di Bulukumba yang Sempat Viral karena Pungli

Terletak di titik ujung paling selatan Tanjung Bira, Titik Nol Pantai Bira ditandai dengan Tugu Titik Nol Sulawesi yang berbentuk perahu pinisi.


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

12 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

13 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

15 hari lalu

Warga menggunakan sampan melintasi jalan yang terendam banjir di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 18 Februari 2023. Memasuki hari keenam, sejumlah kawasan di Makassar masih tergenang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Senin 13 Februari malam. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.


Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

16 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan