Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keunikan Kelenteng Sing Bie di Denpasar, Tampilkan Akulturasi Tionghoa dan Bali

Reporter

image-gnews
Padmasana Hindu dan gedung persembahyangan umat Konghucu di Kelenteng Sing Bie, Denpasar, Bali, Minggu (22/1/2023). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Padmasana Hindu dan gedung persembahyangan umat Konghucu di Kelenteng Sing Bie, Denpasar, Bali, Minggu (22/1/2023). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelenteng Sing Bie adalah salah satu kelenteng yang menjadi tempat ibadah Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Denpasar Bali. Selain menjadi tempat sembahyang yang khusyuk, kelenteng itu menjadi cukup populer karena keunikannya yang memadukan budaya Tionghoa dan Bali.

Kelenteng yang berada di kawasan Pecinan Jalan Gajah Mada itu dikelola oleh I Wayan Gunawan dan Tio Sung Tao, pasangan suami-istri keturunan Tionghoa yang kini lebih dikenal dengan nama Jero Gede Kuning dan Jero Sung. Jero Gede merupakan sebutan bagi seorang pemangku atau rohaniawan dalam agama Hindu.

Akulturasi Tionghoa-Bali

Jero Gede menceritakan bahwa nama kelenteng Sing Bie berasal dari nama kakeknya. Saat masuk area kelenteng, pengunjung dapat melihat langsung perpaduan budaya Tionghoa dan Bali, yakni terdapat ruangan pemujaan bagi umat Konghucu yang berdampingan dengan padmasana atau tempat sembahyang umat Hindu.

"Ada ruangan berhimpitan dengan padmasana, tapi ini tidak terpisah, seperti di Pura Besakih ada Pura Dalem Balingkang kisah Kang Xing Wei yang menikah dengan Raja Jayapangus, jadi tidak bisa terlepas," kata Jero Gede.

Pada ruang persembahyangan bagi umat Konghucu, terdapat sarana upacara Hindu seperti canang, dupa dan buah-buahan. "Ini tempat kami lebih mengusung Siwa-Buddha, Buddhanya lengkap ada Dewi Kwan Im, Dewa Kwan Kong dan dewa uang atau rezeki, sedangkan di Siwa-nya ada Ratu Gede Nusa, Bunda Ratu Subandar, dan Bhatara Segara," kata Jero Gede.

Di dalam ruang suci berukuran sekitar 3x4 meter terdapat rupang atau patung-patung sakral yang mewujudkan Dewa Kwan Kong dan Dewi Kwan Im, ditambah topeng sebagai wujud Dalem Sidakarya, Ratu Gede, patung Bhatara Rambut Sedana dan simbol pemujaan lainnya. Selain itu, di sana terdapat barong sai dan liong (barong naga) di mana sepasang barong sai berwarna hitam dan putih disakralkan di dalam ruangan.

Awal mula Kelenteng Sing Bie ramai

Jero Gede mengatakan kelenteng itu dibentuk pada 2015 meskipun pemujaan Dewi Kwan Im lebih dulu sejak 10 tahun sebelumnya. Ia mendapat wahyu  setelah berkomunikasi dengan penglingsir Hindu di Bali.

"Awalnya bahtera rumah tangga kami diberikan ujian secara ekonomi dan internal. Akhirnya, kami mencari tahu ke penglingsir dan diberi petunjuk diharuskan menjalankan tradisi seperti mebayuh dan mewinten, hingga berjalannya waktu akhirnya sampai di tahap menjadi Jero Gede," kata Jero Gede.

Salah satu prosesi Hindu, yaitu Dwi Jati juga sempat dilakukan Jero Gede dan istrinya di Kabupaten Karangasem pada 2013. Dwi Jati merupakan upacara penyucian diri yang dilakukan untuk menjadi sulinggih atau brahmana, kasta tertinggi dalam agama Hindu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu, masyarakat mulai datang ke Kelenteng Sing Bie untuk meminta petuah dan wejangan Jero Gede Kuning. Seluruh patung pemujaan di sana mereka dapat dari umat yang datang.

"Ada semacam bisikan harus melinggihkan (menempatkan) apa saja di sini, dan patung rupang itu satupun tidak ada yang kami beli, umat yang memberikan misalnya mereka tahu melalui mimpi," kata Jero Gede.

Imlek di Kelenteng Sing Bie

Sejak 2019, antusiasme masyarakat Bali untuk turut merayakan Tahun Baru Imlek dengan bersembahyang di Kelenteng Sing Bie meningkat. Masyarakat yang datang tak hanya berasal dari etnis Tionghoa atau beragama Konghucu, namun dari berbagai agama.

Hari ini akan dilakukan pawai dari sejumlah kelenteng, salah satunya Kelenteng Sing Bie sejak pukul 15.00 Wita hingga puncak perayaan Tahun Baru Imlek dilakukan di pelataran Pasar Badung. "Imlek sendiri sebenarnya perayaan pergantian musim dari musim hujan ke musim semi. Besok sekitar pukul 17.00 Wita akan dilakukan kirab, berbagi makanan, dan pentas puncaknya," kata Jero Sung.

Selain Imlek, Jero Sung dan suami tetap menjalankan prosesi Hindu, seperti piodalan yang jatuh enam bulan sekali di Hari Suci Saraswati. Saat itu, masyarakat juga ramai datang tak terbatas pada agama yang dianut.

Pelaksanaan piodalan juga dijadikan momentum untuk membersihkan rupang-rupang di dalam bangunan kelenteng sehingga prosesnya dilakukan setahun dua kali saat menjelang Saraswati, bukan Imlek. Keragaman itu yang menjadi daya tarik Kelenteng Sing Bie. Banyak umat yang datang langsung menyampaikan bahwa pemujaan di Kelenteng Sing Bie tergolong lengkap dan beragam.

Baca juga: Perayaan Imlek, Begini Asal Mula Istilah Kelenteng dan Ragam Jenisnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Gunakan PLTS Olah Sampah di Kedonganan Bali

19 jam lalu

Pengunjung mengamati pengolahan sampah di TPS3R Kedonganan di Kabupaten Badung, Bali, Minggu, 24 September 2023. ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus
Pertamina Gunakan PLTS Olah Sampah di Kedonganan Bali

Pertamina mengerahkan PLTS untuk mengolah sampah itu sebagai bagian pemberdayaan masyarakat melalui tanggung jawab sosial (CSR).


Bahas Solusi Pengelolaan NPL, PPA Selenggarakan IPAF Annual Summit & International Conference di Bali

20 jam lalu

Logo baru PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).
Bahas Solusi Pengelolaan NPL, PPA Selenggarakan IPAF Annual Summit & International Conference di Bali

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menyelenggarakan perhelatan IPAF Annual Summit & International Conference di Bali pada tanggal 20-22 September 2023 di Nusa Dua, Bali.


Kekeringan di Bali Meluas dari 14 Jadi 15 Kecamatan, Dampak 80 Hari Tiada Hujan

3 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Kekeringan di Bali Meluas dari 14 Jadi 15 Kecamatan, Dampak 80 Hari Tiada Hujan

BMKG Denpasar menyebutkan kekeringan di Bali meluas dari sebelumnya 14 menjadi 15 kecamatan, karena selama 80 hari tidak turun hujan.


Dua Resor di Indonesia Masuk Daftar 50 Hotel Terbaik di Dunia, Ada di Bali dan Sumba

3 hari lalu

Wisatawan menunggangi kuda di dekat kawanan kuda di kawasan Nihi Sumba Island (Nihiwatu) di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Foto/Instagram/Nihisumba
Dua Resor di Indonesia Masuk Daftar 50 Hotel Terbaik di Dunia, Ada di Bali dan Sumba

Resor di Sumba dan Bali masuk dalam daftar hotel terbaik dunia, keduanya memiliki keunikan dan menawarkan pengalaman beda untuk pelancong.


Cerita Turis Inggris yang Merasa Tertipu Sewa Kamar Airbnb di Bali, Beda dengan Foto

3 hari lalu

Penumpang berswafoto ketika tiba di terminal kedatangan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu, 28 Oktober 2020. Meski masih dalam masa pandemi COVID-19, kedatangan wisatawan domestik di Bali melalui bandara diprediksi akan meningkat hingga 10 persen dari rata-rata penumpang harian. Johannes P. Christo
Cerita Turis Inggris yang Merasa Tertipu Sewa Kamar Airbnb di Bali, Beda dengan Foto

Ulasan Airbnb dan iklan hotel sangat menarik, turis Inggris ini memesan untuk dua malam.


6 Desa Adat Bali yang Wajib Masuk ke Daftar List Liburan

4 hari lalu

Desa wisata Panglipuran di Kabupaten Bangli, Bali. Foto: Instagram Desa Wisata Panglipuran
6 Desa Adat Bali yang Wajib Masuk ke Daftar List Liburan

6 kampung adat Bali yang wajib masuk ke daftar list liburan bersama dengan teman, keluarga, hingga kerabat dekat.


7 Jajanan Halal di Pecinan yang Bisa Dicoba Wisatawan Muslim

12 hari lalu

Choi pan. Shutterstock
7 Jajanan Halal di Pecinan yang Bisa Dicoba Wisatawan Muslim

wisatawan muslim tidak perlu bingung saat mencari makanan di pecinan. Ada sejumlah jajanan halal di pecinan yang aman dikonsumsi


Pertemuan Asosiasi Ahli Bedah Anak Pasifik Digelar di Bali, Diikuti 300 Dokter

15 hari lalu

Ketua Umum Perbani, Dr. I Made Darmajaya. (Foto: Perbani)
Pertemuan Asosiasi Ahli Bedah Anak Pasifik Digelar di Bali, Diikuti 300 Dokter

Indonesia dilaporkan bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan The Pacific Association of Pediatric Surgeons (Asosiasi Ahli Bedah Anak Pasifik) 56th.


Harley-Davidson Ramaikan Bali Bike Fest V 2023

15 hari lalu

Dealer resmi Sarana Harley-Davidson Bali hadir dalam acara Bali Bike Fest (BBF) V 2023. (Sarana Harley-Davidson Bali).
Harley-Davidson Ramaikan Bali Bike Fest V 2023

Dealer resmi Sarana Harley-Davidson Bali hadir dalam acara Bali Bike Fest (BBF) V 2023.


Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Laut Bali, BMKG: Susulan Lindu M 7,4 Agustus Lalu

15 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Laut Bali, BMKG: Susulan Lindu M 7,4 Agustus Lalu

BMKG menyatakan adanya gempa tektonik dengan Magnitudo 5,8 pada hari Sabtu, 9 September 2023, pukul 07.06.16 WIB wilayah Laut Bali.