Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kebiasaan Tamu yang Tidak Disukai Staf Hotel

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai traveler, nikmati hotel tempat menginap dengan maksimal. Pakai jubah mandi, bersantai di bak berendam, menikmati camilan dari mini bar, dan melompat ke tempat tidur yang empuk. Tapi jangan kelewatan, misalnya merusak atau mencuri barang dari kamar hotel. 

Selain perilaku yang kelewat batas itu, ada beberapa hal lagi yang mengganggu staf hotel. Hindari lima hal ini saat menginap di hotel. 

1. Tidak mengingkap kebutuhan sebelum check in

Andreas Spove, manajer umum hotel mewah Kanada, reStays Ottawa, mengatakan staf hotel akan sangat senang jika tamu memberi tahu apa yang dibutuhkan sebelum check in, daripada mengatakannya ketika mendesak. "Perencanaan ke depan dan memberi tahu pramutamu sebelumnya hal-hal yang berkaitan dengan check-in awal, checkout, atau kebutuhan mengisi lemari es akan membantu mereka melayani tamu dengan lebih baik, dan mengurangi stres pada kedua pihak," kata dia, seperti dikutip Travel & Leisure. 

2. Menyampaikan feed back secara langsung

Spove punya satu lagi nasihat yang bagus tentang cara menjadi tamu hotel yang baik, sampaikan kekhawatiran secara langsung, daripada menyimpannya untuk ulasan setelah menginap.

"Para tamu terkadang tidak mengungkap keprihatinan atau feed back mereka hingga ulasan akhir, setelah staf tidak lagi memiliki kesempatan untuk memperbaiki masalah yang terjadi," kata Spove. "Jika ada kekhawatiran selama menginap, katakan segera, ini dapat membantu staf hotel dalam mewujudkan pelayanan yang melampaui ekspektasi." Jangan takut untuk menelepon ke meja depan jika ada yang tidak beres. Kemungkinan besar staf akan memperbaiki masalah secepatnya.

3. Menggunakan handuk yang salah

Jika memakai riasan, atau kotor setelah bertualang, gunakan handuk yang tepat untuk membersihkannya. Stephen Fofanoff, manajer umum di Domaine Madeleine di Port Angeles, Washington, mengatakan bahwa itu akan membuat tigas staf hotel sedikit lebih mudah.

"[Gunakan] penghapus makeup dan handuk makeup yang disediakan. Tamu yang menggunakan handuk putih untuk menghapus makeup secara permanen merusak handuk tersebut, yang meningkatkan biaya menginap di penginapan untuk setiap tamu. Handuk putih mewah harus diganti dengan biaya tinggi saat ternoda, dan noda kecil pun tetap perlu diganti," kata Fofanoff.

Itulah mengapa hotel berbintang biasanya menyediakan handuk rias hitam atau banyak tisu pembersih riasan yang mengandung lidah buaya, bebas bahan kimia, dan dapat dibuat kompos.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Tak perlu bersikap agresif 

Perlu diketahui, bahkan pada saat-saat yang paling bikin frustrasi, staf hotel kemungkinan akan melakukan semua yang mereka bisa untuk memastikan tamu mendapatkan pengalaman terbaik selama menginap. Itulah sebabnya, cobalah untuk tetap tenang saat berinteraksi dengan karyawan.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengakomodasi banyak sekali permintaan dari ratusan keluarga setiap hari. Ketika kami tidak dapat mengakomodasi permintaan khusus, ketahuilah bahwa kami telah berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkannya," kata staf dari Bethany Beach Ocean Suites Residence Inn di Bethany Beach, Delaware, Amerika Serikat. Jadi, tak perlu bersikap agresif. 

5. Tiba sebelum waktu check-in dan berharap kamar sudah siap

Jika tamu tiba lebih awal dan ingin segera check-in sebelum waktunya, jangan berharap kamar sudah siap. 

"Para tamu sering tiba sebelum waktu check-in dan berharap bisa segera masuk ke kamar mereka. Kejadian ini sangat umum daripada yang diperkirakan," kata pakar perhotelan Colleen Carswell. "Saya sering melihat ini ketika ada tamu yang menghadiri gala besar, pernikahan, resepsi malam, dan sejenisnya. Para tamu berpikir bahwa karena mereka memiliki acara penting untuk dipersiapkan, kamar mereka harus tersedia untuk check-in lebih awal." 

Carswell menambahkan, waktu check-in ditetapkan karena suatu alasan. "Tamu tidak boleh berasumsi bahwa mereka akan dapat tiba dan check-in lebih awal dari waktu yang dipublikasikan, kecuali mereka telah membayar untuk check-in lebih awal," kata dia. 

Carswell menjelaskan, ada berbagai faktor yang berperan dalam hal check-in lebih awal, termasuk mengganti jadwal penataan, ketersediaan tipe kamar, hotel yang berpotensi kekurangan staf, dan banyak lagi, jadi harap tetap tenang jika tidak bisa masuk secepat yang diharapkan.

Baca juga: Cara Unik Hotel Jepang untuk Hindari Penyebaran Covid-19

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengukuhan Pengurus Baru IHGMA 2024-2027: Meningkatkan Sinergi untuk Kemajuan Industri Hotel

2 hari lalu

Pelantikan pengurus IHGMA
Pengukuhan Pengurus Baru IHGMA 2024-2027: Meningkatkan Sinergi untuk Kemajuan Industri Hotel

Asosiasi ini memperkuat hubungan persaudaraan di antara para pengelola hotel di seluruh negeri.


4 Hotel dan Resor Terbaik di Asia Ada di Indonesia, Raih World Travel Awards 2024

3 hari lalu

Jumeirah Bali (Jumeirah.com)
4 Hotel dan Resor Terbaik di Asia Ada di Indonesia, Raih World Travel Awards 2024

Hotel dan resor terbaik di Asia ini sebagian besar berada di Bali, tetapi aja pula yang mewakili Jakarta.


Kasus Pembubaran Diskusi di Hotel Grand Kemang, PHRI Yakin Tidak akan Terjadi di Hotel Lain

4 hari lalu

Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi B Sukamdani usai konferensi pers di Kantor APINDO, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari
Kasus Pembubaran Diskusi di Hotel Grand Kemang, PHRI Yakin Tidak akan Terjadi di Hotel Lain

Ketua Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan peristiwa seperti pembubaran diskusi di Hotel Grand Kemang tidak akan terjadi lagi.


Akomodasi MotoGP Mandalika 2024 Dinilai Mahal, Ini Tanggapan Kemenpar dan Asosiasi Hotel

4 hari lalu

Pembalap Indonesian GP menanam terumbu karang di Pantai Kuta Mandalika (TEMPO/Supriyantho Khafid)
Akomodasi MotoGP Mandalika 2024 Dinilai Mahal, Ini Tanggapan Kemenpar dan Asosiasi Hotel

Tingginya permintaan penginapan, terutama di area utama MotoGP Mandalika, menjadi faktor utama yang mendorong naiknya harga.


Di Tengah Lonjakan Tarif Kamar, Okupansi Hotel di Mandalika Selama MotoGP 2024 Capai 100 Persen

5 hari lalu

Wisatawan asing berjalan di area kolam renang Hotel Pullman Lombok, Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu 5 Agustus 2023. Menurut Mandalika Hotel Association (MHA), okupansi hotel atau tingkat keterisian kamar hotel di kawasan wisata KEK Mandalika menjelang ajang MotoGP Mandalika 2023 mencapai 90 persen. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Di Tengah Lonjakan Tarif Kamar, Okupansi Hotel di Mandalika Selama MotoGP 2024 Capai 100 Persen

Penetapan tarif sewa per malam untuk kamar hotel yang ada di NTB sudah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No. 9 Tahun 2022.


Tarif Akomodasi MotoGP Meroket, Asosiasi Hotel NTB: Sudah Sesuai Aturan

5 hari lalu

Wisatawan asing menikmati suasana area kolam renang Hotel Pullman Lombok, Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu 5 Agustus 2023. Menurut Mandalika Hotel Association (MHA), okupansi hotel atau tingkat keterisian kamar hotel di kawasan wisata KEK Mandalika menjelang ajang MotoGP Mandalika 2023 mencapai 90 persen. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Tarif Akomodasi MotoGP Meroket, Asosiasi Hotel NTB: Sudah Sesuai Aturan

Ketua Indonesian Hotel General Manager Assosiation NTB Lalu Kusnawan menyangkal lonjakan tarif akomodasi terlalu tinggi menjelang MotoGP.


Hotel dan Resort Terbaik di Bali Pemenang World Travel Awards 2024

5 hari lalu

Raffles Bali (Raffles.com)
Hotel dan Resort Terbaik di Bali Pemenang World Travel Awards 2024

Beberapa hotel dan resor di Bali diakui kualitasnya dengan penghargaan di World Travel Awards ke-31 yang digelar di Manila, Filipina, September ini.


Menu Terbaik dan Terburuk Sarapan Prasmanan di Hotel

10 hari lalu

ilustrasi hidangan restoran hotel. Freepik.com/KamranAydinov
Menu Terbaik dan Terburuk Sarapan Prasmanan di Hotel

Kalau menu sarapan prasmanan yang disajikan kurang enak, bisa mengurangi penilaian terhadap pelayanan hotel.


HUT Kota Batu, Oktober Ini Ada Diskon Hotel hingga Restoran

11 hari lalu

Alun-alun Kota Batu pada Minggu, 5 Desember 2021. TEMPO/Abdi Purmono
HUT Kota Batu, Oktober Ini Ada Diskon Hotel hingga Restoran

Pemberian diskon bagi wisatawan rutin dilakukan PHRI setiap ulang tahun Kota Batu, besar potongan harga beragam.


Hadapi Ancaman Gempa Megathrust, PHRI DIY Membentuk Satgas Khusus

12 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Hadapi Ancaman Gempa Megathrust, PHRI DIY Membentuk Satgas Khusus

PHRI DIY membentuk satgas khusus untuk memastikan kesiapan hotel dalam menghadapi risiko gempa bumi megathrust.