Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

image-gnews
Keriuhan perhelatan Wayang Jogja Night Carnival 2023. Dok. Istimewa
Keriuhan perhelatan Wayang Jogja Night Carnival 2023. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-268 Kota Yogyakarta bakal diwarnai gelaran street art Wayang Jogja Night Carnival atau WJNC, Senin 7 Oktober 2024 mulai sore hingga malam di kawasan Tugu Yogyakarta.

Acara yang diperkirakan menyedot lebih 40 ribu pengunjung itu akan membuat empat ruas jalan di kawasan Tugu Yogyakarta padat. Beberapa ruas-ruas yang akan menuju Tugu bakal ditutup dan dialihkan. Misalnya ruas menuju Jalan Mangkubumi, Jalan Diponegoro, Jalan Sudirman dan Jalan Sabirin.

Dinas Perhubungan dan Kepolisian Resort Kota Yogyakarta telah menyiapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan saat gelaran itu hendak berlangsung hingga selesai.

Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Hary Purwanto mengatakan ada sekitar 74 water barier yang ditempatkan di 12 titik untuk mengkondisikan arus jalan saat acara itu akan berlangsung. "Penutupan jalan pada hari Senin 7 Oktober 2024 dimulai pukul 14.00 WIB," kata Hary.

Penutupan jalan terutama yang mengarah ke kawasan Tugu Yogyakarta itu akan menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas. "Saat persiapan acara sebenarnya jalan harus sudah clear area, namun jika masih memnugkinkan lalu lintas tetap mengalir sesuai koordinasi dengan kepolisian,” ujarnya.

Sejumlah simpang jalan yang akan ditutup telah dipasang spanduk yang berisi informasi agar masyarakat tidak melintasi ruas jalan tersebut dan bisa mengambil alternatif jalur lain.

Misalnya di Simpang Galeria Mall atau Jalan Sudirman, sudah dipasang spanduk berisi informasi agar tidak mengambil jalan ke arah Simpang Gramedia karena jalan ke barat menuju Tugu Jogja akan ditutup. Alternatifnya, pengendara hanya bisa mengambil arus ke utara atau Jalan Prof Yohanes menuju kawasan UGM.

Hary mengatakan, dalam manajemen lalu lintas untun acara tahun ini ada perbedaan terkait kantong parkir dan ruas jalan yang ditutup secara total.

“Untuk rekayasa tahun ini yang berbeda, jika dulu Jalan Sabirin (Kotabaru) masih dibuka aksesnya, tahun ini ruas jalannya ditutup. Kemudian di Jalan Diponegoro dulu dijadikan tempat parkir VIP tapi untuk sekarang akan menjadi clear area, karena merupakan bagian dari rute karnaval dan mobilisasi kendaraan hias,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar bisa memahami ruas jalan mana saja yang akan ditutup selama gelaran itu, sehingga bisa mengantisipasi untuk mengambil jalur alternatif lain. “Cukup banyak ruas jalan yang ditutup dan tentunya akan menimbulkan dampak lalu lintas," kata dia.

WJNC pada tahun 2024 akan menampilkan wayang bertema Gatotkaca Wirajaya. Ajang ini menampilkan karnaval jalanan tokoh-tokoh pewayangan dari perwakilan 14 kecamatan di Kota Yogyakarta.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Sri Arika Wahyuningsih, mengatakan jumlah penampil setiap kecamatan dalam WJNC berkisar 40-50 orang. "Karnaval dimulai pukul 19.00 WIB, dimulai dari Jalan Sudirman, Tugu Yogyakarta sampai Jalan Margo Utomo," kata dia.

Beberapa tokoh wayang akan ditampilkan di antaranya Kecamatan Tegalrejo dengan tokoh wayang Jabang Tetuka, Kala Pracona, Bathara Narada dan Arimbi. Kecamatan Umbulharjo menampilkan Brajamusti, Brajadenta, Angkawijaya. Kecamatan Wirobrajan dengan tokoh Utari, Siti Sundari, Abimanyu, dan Kecamatan Jetis menampilkan Raden Sutejo dan Kresna.

Hal yang membedakan WJNC tahun ini adalah pada sore pukul 16.00 WIB akan ada penampilan karnaval seni dari berbagai daerah yang ikut menyemarakan HUT ke-268 Kota Yogyakarta.

Sri Arika menambahkan ada sekitar 7 daerah yang akan berpartisipasi dalam karnaval sebelum acara inti WJNC antara lain Medan, Kalimantan Timur, Bandung, Ponorogo dan Sulawesi. 

Lantaran dimulai dengan rangkaian karnaval sejak sore, penutupan lalu lintas jalan di sekitar kawasan Tugu Yogyakarta akan dimulai pukul 14.00 WIB dan sudah berkoordinasi dengan Polresta Yogyakarta dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.

Pilihan editor: Awal Oktober Wayang Jogja Night Carnival 2024 Digelar, Angkat Kisah Gatotkaca

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

22 jam lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

Meski tak memiliki destinasi alam, Kota Yogyakarta tiap tahun sukses menjadi tujuan wisata utama.


Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

1 hari lalu

Seorang pengalih media menyelesaikan pengalihwahanaan naskah kuno di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Salemba, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. Sebanyak 6.700 dari total 12.700 naskah kuno yang ada di Perpusnas telah selesai dialihwahanakan dari konvensional menjadi digital sebagai upaya optimalisasi tempat penyimpanan, keamanan dari berbagai bentuk bencana, serta meningkatkan resolusi gambar dan file menjadi lebih stabil. ANTARA/Fauzan
Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong warganya yang memiliki koleksi naskah kuno didaftarkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.


Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

1 hari lalu

Petugas gabungan kepolisian dan Satpol PP di Yogyakarta menutup unit usaha penjual minuman keras tak berizin dan menyita ribuan botol minuman beralkohol dalam operasi Rabu-Kamis, 30-31 Oktober 2024. (Dok. istimewa)
Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

Sejumlah kafe outlet, hingga toko yang menjual minuman beralkohol atau minuman keras (miras) di Yogyakarta mulai ditutup satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kamis 31 Oktober 2024.


Yogyakarta Bersih Miras, Sultan HB X Tenggat Kabupaten-Kota Lakukan Ini Dalam 2 Pekan

1 hari lalu

Ribuan santri menggerudug Markas Polda DIY menuntut kasus pengeroyokan santri diusut dan menekan peredaran miras di Yogyakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Bersih Miras, Sultan HB X Tenggat Kabupaten-Kota Lakukan Ini Dalam 2 Pekan

Upaya Yogyakarta mewujudkan kenyamanan dan keamanan sebagai Kota Wisata, Kota Budaya, dan Kota Pelajar dari pengaruh buruk minuman keras atau miras kian ditindaklanjuti serius


Catat 5 Agenda Menarik November di Yogyakarta, mulai Ngayogjazz hingga Tour de Menoreh

1 hari lalu

Seniman asal Perancis Samy Thibault (tengah) dan Felipe Crabrera (kedua kanan) menunjukan aksinya saat Ngayogjazz 2023 bertajuk
Catat 5 Agenda Menarik November di Yogyakarta, mulai Ngayogjazz hingga Tour de Menoreh

Event jazz ikonik asal Yogyakarta, Ngayogjazz, akan kembali dihelat 16 November 2024 mendatang.


Bank Sampah di Dusun di Yogya Ubah Plastik Jadi BBM, Begini Cerita Manfaat dan Produksinya

2 hari lalu

Bahan bakar minyak (BBM) dari sampah plastik. BBM ini diproduksi Bank Sampah Go-Green di Dusun Cupuwatu II di Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). TEMPO/M. Syaifullah
Bank Sampah di Dusun di Yogya Ubah Plastik Jadi BBM, Begini Cerita Manfaat dan Produksinya

Produk BBM jenis solar dari hasil Bank Sampah Go-Green di Dusun Cupuwatu II mengolah sampah plastik mengalir sampai ke kawasan Malioboro.


Republik Cek dan Yogyakarta Kerja Sama Siapkan Festival Film

3 hari lalu

Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Doleek, kedua dari kanan, meresmikan Kantor Perwakilan Konsulat Jenderal Kehormatan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa, 29 Oktober 2024 (TEMPO/Shinta Maharani)
Republik Cek dan Yogyakarta Kerja Sama Siapkan Festival Film

Kedutaan Besar Republik Cek menyiapkan kerja sama kebudayaan dengan Indonesia dalam bentuk festival film di Yogyakarta pada 2025.


Sultan HB X Perintahkan Kepala Daerah se-DIY Atasi Peredaran dan Penjualan Miras Daring

3 hari lalu

Petugas memusnahkan minuman keras ilegal di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Rabu 31 Juli 2024. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memusnahkan 162.708 botol minuman keras (miras) dan 12 juta batang rokok ilegal senilai Rp165 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Sultan HB X Perintahkan Kepala Daerah se-DIY Atasi Peredaran dan Penjualan Miras Daring

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X memerintahkan bupati/wali kota di wilayah itu membuat regulasi yang lebih efektif dan relevan untuk memberantas peredaran minuman keras atau miras.


Desak Yogyakarta Bebas dari Kekerasan dan Miras, Ribuan Santri Turun ke Jalan

3 hari lalu

Aksi ribuan santri mengeruduk Polda DIY mendesak penusukan dan pengeroyokan santri di Prawirotaman Yogyakarta diusut tuntas Selasa (29/10). Tempo/Pribadi Wicaksono
Desak Yogyakarta Bebas dari Kekerasan dan Miras, Ribuan Santri Turun ke Jalan

Aksi solidaritas itu dipicu kekerasan yang dilakukan sekelompok orang di kawasan kampung turis Prawirotaman Yogyakarta.


Yogyakarta Benahi Kawasan Kumuh Pinggir Sungai Menjadi Penyokong Wajah Wisata

4 hari lalu

Kawasan permukiman pinggir sungai di Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Yogyakarta Benahi Kawasan Kumuh Pinggir Sungai Menjadi Penyokong Wajah Wisata

Kebijakan ini berupaya menata kawasan kumuh Yogyakarta untuk menuntaskan seluruh indikator kumuh serta menurunkan faktor risiko bencana