Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepinya Natal di Distrik Itaewon, Tak Gemerlap karena Duka Tragedi Halloween

Reporter

Suasana sepi di Itaewon di dekat tempat perayaan Halloween mematikan yang menewaskan lebih dari 150 orang pada bulan Oktober. Foto dibuat pada 18 Desember 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Suasana sepi di Itaewon di dekat tempat perayaan Halloween mematikan yang menewaskan lebih dari 150 orang pada bulan Oktober. Foto dibuat pada 18 Desember 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini, pemandangan berbeda tampak di Distrik Itaewon Korea Selatan. Menjelang Natal dan musim liburan, tempat itu biasanya gemerlap dan ramai, namun tahun ini tampak seperti kota hantu.

Hal itu karena orang-orang masih berduka atas tragedi Itaewon pada Halloween lalu yang menyebabkan 158 orang tewas.

Banyak restoran dan toko Itaewon telah memasang pohon dan ornamen Natal, tetapi gang-gang belakang yang menampung klub malam dan bar di distrik itu yang merupakan pusat kejadian nahas pada 29 Oktober itu sangat sepi. Di sana biasanya ada hiruk pikuk, namun berganti catatan dan poster yang mengungkapkan belasungkawa di dinding untuk mengingat para korban.

"Itaewon dulunya adalah tempat untuk pesta Natal dengan banyak hiasan di jalan, tapi sekarang menjadi sangat sunyi dan suram," kata penduduk lokal Lee Jun-hee kepada Reuters.

Warga lain, Kim Kyeong-nyeon, mengatakan beberapa bisnis di Itaewon mencoba untuk mencerahkan suasana Natal, tetapi rasanya terlalu cepat baginya. Menurut dia, Halloween lalu telah membunuh semangat liburan di Itaewon.

“Orang-orang masih berduka. Kami mungkin membutuhkan lebih banyak waktu,” kata Kyeong-nyeon.

Seorang manajer kedai hamburger lokal mengatakan bisnisnya masih menderita akibat bencana. Begitu pula restoran dan bar lain di dekatnya.

"Sekarang pelanggan kami sangat sedikit yang datang dan jalanan sepi," kata dia yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. "Ini belum Natal, tapi kurasa Natal tidak akan jauh berbeda."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Keuangan mengatakan pada Jumat, 16 Desember lalu bahwa transaksi di tiga department store besar telah melambat bulan lalu. Ini diduga karena bencana Itaewon sebagai faktor di balik itu.

Banyak orang mencari tempat lain untuk merasakan semangat Natal, seperti kawasan wisata tradisional Myeongdong dan tempat department store Shinsegae dan Lotte. Untuk mencegah musibah serupa, polisi memasang penghalang di area pandang dekat toko untuk mengendalikan massa.

Pemerintah Kota Seoul sekarang memiliki tim untuk mengelola kumpulan besar orang. "Ini terus-menerus mengingatkan akan tragedi itu," kata Jeon Ye-hyang, seorang penduduk lokal di Myeongdong, sambil melihat ke area tontonan. "Itu mungkin berarti kita tidak akan bisa sepenuhnya menikmati suasana Natal tahun ini."

REUTERS

Baca juga: 9 Tempat Menarik di Dunia untuk Merayakan Natal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Irlandia Jadi Salah Satu Negara Terkaya di Dunia, Inilah Keunikannya

15 jam lalu

Sebuah bus wisata melewati bangunan kosong yang telah ditutupi oleh karya seni agar terlihat lebih menarik, di Bushmills, Causeway Coast, Irlandia, Senin (19/8). REUTERS/Cathal McNaughton
Irlandia Jadi Salah Satu Negara Terkaya di Dunia, Inilah Keunikannya

Salah satu negara terkaya di dunia adalah Irlandia, hal yang menarik adalah budaya tari Ceili.


Thailand Catat 1 Juta Wisatawan Cina Telah Berkunjung Sampai Pertengahan Mei

1 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thailand Catat 1 Juta Wisatawan Cina Telah Berkunjung Sampai Pertengahan Mei

Tahun lalu, sekitar 274.000 turis Cina mengunjungi negara Thailand.


Gaya Monokrom Dakota Johnson Menghadiri Gucci Cruise Show di Seoul

10 hari lalu

Dakota Johnson di Gucci Cruise Show 2024. Instagram.com/@gucci
Gaya Monokrom Dakota Johnson Menghadiri Gucci Cruise Show di Seoul

Dakota Johnson menjadi duta merek global Gucci sejak taun 2017


Sejak Cina Longgarkan Perbatasan, Jumlah Pelancong ke Jepang Meningkat Bulan Lalu

12 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Sejak Cina Longgarkan Perbatasan, Jumlah Pelancong ke Jepang Meningkat Bulan Lalu

Jumlah wisatawan terus meningkat sejak Jepang melanjutkan perjalanan bebas visa ke banyak negara pada Oktober 2022.


Dua Wisatawan Tewas dalam Serangan di Dekat Pantai Meksiko

12 hari lalu

Sejumlah penari memeriahkan  perayaan Guelaguetza yang berlangsung selama 9 hari di Oaxaca, Meksiko, (21/07). Festival ini merupakan perayaan persembahan Negara Bagian Oaxaca yang memiliki 7 wilayah budaya.  Foto:REUTERS/Jorge Luis Plata
Dua Wisatawan Tewas dalam Serangan di Dekat Pantai Meksiko

Tahun ini, dua warga Amerika tewas setelah satu kelompok beranggotakan empat orang diculik di Meksiko utara.


Pulau ini Jadi Tujuan Internasional Teratas Libur Musim Panas Versi Airbnb

12 hari lalu

Mykonos di yunani. Dok. Airbnb
Pulau ini Jadi Tujuan Internasional Teratas Libur Musim Panas Versi Airbnb

Airbnb merilis tren perjalanan libur musim panas teratasnya untuk perjalanan domestik dan internasional.


Rekor Dunia, Dua Orang ini Telah Capai Puncak Gunung Everest 26 Kali

13 hari lalu

Foto ini diambil pada 22 Mei 2019 dan dirilis oleh pendaki Nirmal Purja menunjukkan lalu lintas padat para pendaki gunung yang berdiri untuk mencapai puncak Everest.[CNN]
Rekor Dunia, Dua Orang ini Telah Capai Puncak Gunung Everest 26 Kali

Pasang Dawa Sherpa mencapai puncak Gunung Everest pada Ahad pagi bersama dengan seorang pendaki Hungaria.


Republik Cek Ingin Dikenal juga dengan Nama Czechia

13 hari lalu

Sejumlah peserta yang mengendarai sepeda roda tinggi menyapa para penonton dalam lomba sepeda roda tinggi di Praha, Republik Ceko, pada 5 November 2022. (Xinhua/Dana Kesnerova)
Republik Cek Ingin Dikenal juga dengan Nama Czechia

Faktanya, banyak negara telah melakukannya selama bertahun-tahun. Salah satunya adalah Republik Ceko.


Amerika, Inggris dan Kanada Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Pakistan Buntut Demo Imran Khan

16 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi selama protes terhadap penangkapan Khan, di Peshawar, Pakistan, 10 Mei 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Amerika, Inggris dan Kanada Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Pakistan Buntut Demo Imran Khan

Ketika protes meletus di berbagai bagian Pakistan, Amerika dan negara lainnya telah mengeluarkan imbauan perjalanan untuk warga negara mereka.


Jepang Dorong Warganya Bepergian ke Luar Negeri

17 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Dorong Warganya Bepergian ke Luar Negeri

Jumlah orang Jepang yang meninggalkan negara itu pada Maret mencapai 694.300 orang atau hanya 36,0 persen dibandingkan Maret 2019.