Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simak Tips Sebelum Mengajak Anak Ikut Walking Tour

Reporter

image-gnews
Seorang anak bermain sepeda sewaan di kawasan Kota Tua, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Seorang anak bermain sepeda sewaan di kawasan Kota Tua, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tur berjalan kaki atau walking tour bersama anak bisa menjadi salah satu aktivitas liburan yang menyenangkan. Misalnya saja walking tour di kawasan Kota Tua Jakarta.

Di sana, anak bisa berkeliling ke beberapa titik destinasi Kota Tua sembari diceritakan mengenai kisah atau sejarah gedung-gedung Kawasan Kota Tua tersebut oleh pemandu wisata dengan durasi 2-3 jam. Namun meski terdengar menyenangkan, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum mengajak anak ikut walking tour.

Seorang pemandu wisata sekaligus seorang Chief Operational Officer Jakarta Good Guide, Indra Diwangkara mengatakan aktivitas walking tour cukup diminati oleh masyarakat, khususnya di Kota Tua. Peserta dari anak-anak juga kerap ikut meskipun sebenarnya hanya diajak oleh orang tuanya.

“Sebetulnya, anak-anak umumnya tidak paham. Kebanyakan memang yang mau mendaftarkan ibu-ibunya, atau paling yang privat tuh, banyak, bareng-bareng sama keluarganya,” kata Indra di Mula Kota Tua, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 November 2022. 

Durasi untuk kegiatan walking tour yang cukup lama kemungkinan besar membuat anak-anak akan merasa kelelahan. Meski begitu, hal tersebut sebenarnya tidak menghalangi untuk tetap mengajak anak untuk mengikuti aktivitas walking tour.

Menurut Indra, ada beberapa tips yang bisa dipersiapkan agar anak tetap menikmati ikut kegiatan walking tour. “Satu yang paling jelas adalah pakai sepatu atau outfit (pakaian) yang nyaman,” kata dia.

Lalu, yang tak kalah penting ialah membawa camilan untuk anak. “Yang kedua, kami menyarankan orang tuanya supaya bawa ‘sajen’, minumlah, susu, permen,” kata Indra. Mengingat aktivitas walking tour ini cukup melelahkan bagi anak, orangtua sebaiknya juga membawa air minum selain camilan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Camilan bisa membantu para orangtua untuk mengalihkan perhatian anak kalau anak mulai rewel karena kelelahan. Usahakan membawa camilan kesukaan anak itu sendiri.

Hal yang tak kalah penting adalah memastikan setiap anggota keluarga yang ikut walking tour dalam kondisi sehat. Jadi, persiapkan anak dan perlengkapan sebelum berlibur bersama.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI

Baca juga: Tur Pecinan Jakarta, Keliling Destinasi Bersejarah Tionghoa di Ibu Kota

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

9 jam lalu

Kepala KPPBC TMP A Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean. Dok Bea Cukai Purwakarta
Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.


PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

9 jam lalu

Pengesahan Resolusi PBB mengenai Penanganan Anak yang Terasosiasi dengan Kelompok Teroris yang diajukan Indonesia pada Pertemuan ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (CCPCJ) yang berlangsung pada 13-17 Mei 2024, di Wina, Austria. sumber: dokumen KBRI Wina
PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.


Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.


Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi Membeli Mobil. shutterstock.com
Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

Untuk ajukan kredit mobil ada beberapa hal perlu diperhatikan. Salah satunya mengukur kemampuan finansial jangka pendek maupun panjang. Apa lagi?


Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Anak-anak berkebutuhan khusus bergembira bersama dalam pentas dongeng musikal di ajang Jakarta Fair 2023 di Arena JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin 3 Juli 2023. Pentas ini diadakan oleh Corporate Social Responsibility Jakarta International Expo yang bertujuan untuk berbagi keceriaan dan berbagi hadiah bersama sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas disabilitas, dan anak-anak berkebutuhan khusus. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.


6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

2 hari lalu

Kursi pesawat berwarna biru, diyakini memberi efek menenangkan. Foto: The Independent
6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

Memilih kursi terbaik di pesawat dapat memberikan kenyamanan dalam perjalanan. Berikut terdapat tips memilih kursi pesawat paling nyaman.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

4 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

8 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

8 hari lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza