Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cari Cinderamata Unik Hasil Daur Ulang Sampah di Yogyakarta, Ini Tempatnya

image-gnews
Pemerintah Kota Yogyakarta  meluncurkan Galeri Produk Daur Ulang Sampah Senin, 31 Oktober 2022. Dok. Pemkot Yogya
Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan Galeri Produk Daur Ulang Sampah Senin, 31 Oktober 2022. Dok. Pemkot Yogya
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Berburu cinderamata unik dengan harga miring di Yogyakarta bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan mendatangi langsung pusat produksinya yang tersebar di berbagai sentra produksi. 

Seperti Kotagede yang terkenal kerajinan peraknya, Manding yang terkenal kerajinan kulitnya, Imogiri yang terkenal dengan batiknya atau Kasongan yang terkenal dengan gerabahnya. Namun, saat ini, ada satu lagi tempat untuk berburu cinderamata unik di Yogyakarta, berupa Galeri Produk Daur Ulang Sampah.

Galeri ini berada di gedung Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta namun pengelolaan galeri tersebut dilakukan Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta. Di galeri ini, dipajang berbagai kerajinan unik hasil daur ulang sampah yang menarik dikoleksi. Mulai dari cover lampu, pigura, tas dan banyak perabot lain untuk fungsi keseharian.

"Jika masyarakat ingin membeli produk daur ulang sampah tersebut, bisa mengakses berbagai produk tersebut secara daring maupun luring," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto saat meluncurkan galeri itu, Senin, 31 Oktober 2022.

Secara virtual, galeri produk daur ulang bank sampah itu ditampilkan di website forum bank sampah forumbs.jogjakota.go.id.

Sugeng mengatakan peluncuran galeri ini dalam upaya turut mengurai dan menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Yogyakarta. Selain galeri produk daur ulang, diluncurkan Klinik Bank Sampah Kota Yogyakarta.

Klinik Bank Sampah sendiri berfungsi untuk memastikan seluruh bank sampah di kota Yogyakarta dalam kondisi sehat alias menjalankan peran mengelola sampah agar tak menjadi persoalan melainkan menjadi keuntungan. "Hingga saat ini di Kota Yogya terdapat 565 bank sampah, namun
yang kondisinya sehat ada 481 bank sampah," kata Sugeng.

Sugeng mengaku di Kota Yogyakarta, permasalahan sampah diakibatkan karena keterbatasan lahan. Sebab, Kota Yogyakarta relatif belum juga memiliki Tempat Pembuangan Akhir atau TPA sendiri sehingga sangat bergantung pada TPA Piyungan di Kabupaten Bantul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, pada semester dua tahun 2021 menunjukkan bahwa timbunan sampah di Kota Yogyakarta kini sudah sebanyak 119.501,69 ton per tahunnya. Sementara jumlah sampah yang bisa dikelola sebesar 118.820,53 ton per tahun, dan jumlah sampah yang tidak terkelola sebesar 681,16 ton pertahun.

"Artinya masih ada 1,87 ton sampah per hari yang masih belum terkelola di Kota Yogyakarta," kata Sugeng.

Dari data tersebut dapat dilihat potensi timbunan sampah di Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun juga selalu meningkat. Pada 2025, potensi timbunan sampah di Kota Yogya diprediksi akan mencapai 149.993 ton per tahun.

Untuk itu harus diimbangi dengan target pengurangan dan penanganan sampah yang juga harus meningkat dari tahun ke tahun, salah satunya dengan solusi kreatif dan mempunyai nilai, seperti pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi sebagai cinderamata.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengungkapkan untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Yogyakarta saat ini dengan mengoptimalkan pengembangan sarana dan prasarana sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R). "Tapi di Kota Yogyakarta, TPS3R ini baru mampu mengolah sampah sebanyak 18,42 persen dari jumlah sampah yang masuk," kata dia.

Baca juga: Tantangan Resesi Global, Yogyakarta Bidik Potensi Wisatawan Domestik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

1 jam lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

1 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

3 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

3 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024