TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan rekomendasi lima destinasi wisata yang bisa dijadikan lokasi pernikahan selain Bali. Lokasi itu adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Likupang di Sulawesi Utara.
“Ini adalah lima destinasi super prioritas di Indonesia yang bisa masuk ke dalam wedding list. Tentunya keindahan alam yang ditawarkan sangat mempesona," kata Sandiaga dalam keterangannya saat memberikan Welcome Remarks for Destination Wedding Planners (DWP) Congress 2022 di Bali, Kamis, 29 September 2022.
Sandiaga mengatakan wedding industry mampu menjadi lokomotif dalam pemulihan ekonomi tidak hanya di Indonesia namun secara global. "Sehingga bisa membuka lapangan kerja baru dan berkualitas serta mewujudkan pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kemenparekraf sebelum pandemi Covid-19 melanda, nilai dari industri pernikahan domestik diperkirakan mencapai lebih dari US$ 4 miliar pada 2019. Angka ini meningkat sekitar 20 hingga 30 persen pada 2020 sebelum akhirnya terhenti oleh pandemi.
“Jadi ini adalah peluang yang sangat besar yang bisa diambil oleh pelaku industri untuk memajukan industri wedding dan menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas," kata Sandiaga.
Sebab, untuk satu acara pernikahan dapat menghimpun antara 200 hingga 300 pekerja yang turut menyiapkan dan menyukseskan jalannya hajatan tersebut. Para pekerja itu berasal dari beragam subsektor ekonomi kreatif, seperti fotografer, vidiografer, fesyen desainer, make up artist, food and beverage hingga suvenir.
Selain itu, length of stay dari kunjungan untuk acara pernikahan lebih panjang, yaitu berkisar lima hingga tujuh hari serta memberikan multiplier effect bagi industri lain, seperti pelaku UMKM dan atraksi wisata lainnya.
Destination Wedding Planners (DWP) Congress dikenal sebagai platform B2B (business to business) terbesar di dunia yang mempertemukan mitra strategis di sektor wedding. Dari mulai destination wedding planners, pelaku bisnis perhotelan, pelaku pariwisata dan mitra kreatif serta wedding industry suppliers di dunia. “Kami sangat senang menjadi tuan rumah konferensi pernikahan paling bergengsi di dunia. Dan saya berharap kolaborasi ini tidak hanya untuk beberapa hari ke depan tetapi akan menjadi kemitraan berkelanjutan,” kata Sandiaga.
Baca juga: Mobilitas Melonggar, Pelaku Kreatif Garap Lagi Konsep Yogyakarta Destinasi Wedding
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.