Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Lawu, Gunung Favorit Pendaki Gunung di Magetan

image-gnews
Wisatawan berada di kawasan wana wisata Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat 1 Januari 2021. Sejumlah wisatawan memanfaatkan liburan tahun baru 1 Januari 2021 dengan mengunjungi kawasan wana wisata Cemoro Sewu yang berada di lereng Gunung Lawu dengan udaranya yang sejuk tersebut. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Wisatawan berada di kawasan wana wisata Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat 1 Januari 2021. Sejumlah wisatawan memanfaatkan liburan tahun baru 1 Januari 2021 dengan mengunjungi kawasan wana wisata Cemoro Sewu yang berada di lereng Gunung Lawu dengan udaranya yang sejuk tersebut. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Iklan

TEMPO.CO, Magetan -Gunung Lawu merupakan salah satu keindahan yang berada di wilayah Magetan. Tak hanya sekedar bentang alam yang megah, namun Gunung Lawu telah menjelma menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Magetan.

Tiga Akses ke Lawu

Dikutip dari indonesia.go.id, Gunung Lawu merupakan gunung dengan tinggi 3265 meter di atas permukaan laut. Keberadaan Lawu berada diantara 3 kawasan Kabupaten, dua di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ngawi dan Magetan dan Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah. Dari ketiga kabupaten tersebut, Gunung Lawu dapat diakses melalui ketiganya.

  • Jalak Lawu

Selain keindahan alamnya, ternyata Lawu mitos yang beredar mengenai hewan endemik asli, Jalak Lawu. Dilansir dari laman indonesia.go.id, ketika dikudeta dari kerajaan Majapahit, Raja Brawijaya V mendapatkan wangsit untuk mengasingkan dirinya ke Gunung Lawu. Setelah sampai, ia bertemu dengan Wongso Menggolo dan Dipo Menggolo selaku penjaga desa Bagian Utara Lawu.

Awan topi muncul di Gunung Lawu pada Jumat sore, 8 Maret 2019. (Dok. Dito)

Setelah kedua orang itu bersumpah menjadi bawahan Raja Brawijaya V, raja lalu mengangkat kedua pengikutnya sebagai patih dari Raja Brawijaya V. Dipo Menggolo diangkat sebagai patih untuk menjaga Gunung Lawu dan 4 penjuru mata angin. Sementara Wongso Menggolo diberi tugas untuk membantu dan menolong keturunanya untuk sampai di puncak Hargo Dumilah ketika mendaki Gunung Lawu.

Setelah itu, Wongso Menggolo berjanji untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh Raja Brawijaya V sebaik-baiknya. Loyalitasnya terhadap tugas yang diberikan untuk menjaga dan menolong anak keturunanya dipercaya menjelma kepada Jalak Lawu.

  • Telaga Sarangan

Selain mitosnya, Lawu juga terkenal dengan Telaga Sarangan yang menjadi favorit wisatawan lokal hingga manca negara. Dikutip dari sarangan.magetan.go.id, Telaga Sarangan atau yang dikenal sebagai Telaga Pasir ini berada di kaki gunung Lawu.

Telaga Sarangan berada di Lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan dengan ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut, sehingga udara yang ada di Telaga Sarangan berkisar antara 18 hingga 25 derajat celcius.

  • Candi Sukuh dan Cetho

Gunung Lawu juga memiliki prasasti peninggalan dari masa lalu, yaitu Candi Sukuh dan Candi Cetho. Mengutip indonesia.go.id, dua candi ini terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim pemugaran Candi Sukuh mendeteksi kerusakan di kaki Candi Sukuh, sebelah selatan yang menggembung dan atas candi yang semakin menurun. Candi tersebut akan mulai dipugar pertengahan Mei mendatang dan diperkirakan selesai tahun 2016. Karanganyar, Jawa Tengah, 20 April 2015. Bram Selo Agung/Tempo

Menurut catatan, Candi Sukuh dibangun pada abad ke-15 pada masa transisi keruntuhan kerajaan Hindu dan masa penyebaran agama islam. Candi Sukuh memiliki luas area 5.500 meter persegi yang terdiri dari 3 teras yang terhubung dengan gapura.

Sama halnya seperti Candi Sukuh, pembangunan Candi Cetho juga diperkirakan pada akhir abad ke-15. Candi Cetho memiliki gaya arsitektur bangunan pundak berunden yang terdiri dari 14 teras dari atas ke bawah dan menghadap ke arah barat. Kedua candi ini juga sama-sama berada di lereng bagian barat Gunung Lawu. Walau terletak di Gunung Lawu, namun kedua candi ini tidak berada di Kota Magetan. 

MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga :  Ribuan Pendaki Gunung Peringati HUT RI ke 75 di Puncak Gunung Lawu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

15 hari lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

18 hari lalu

Komedian Isa Bajaj dan Sinyorita Esperanza menghadiri pemakaman Agung Hercules di TPU Cikutra, Bandung, Jumat, 2 Agustus 2019. Instagram/@Isabajaj
Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.


Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

50 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan yang juga sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini hadir dalam acara silahturahmi dan kerja sama Partai Politik di DPP PDIP, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023. PDI Perjuangan menerima kedatangan Partai Hanura dalam rangka Silahturahmi dan Kerja Sama Partai Politik mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

Risma terharu dan menitikkan air mata dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Jakarta,


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

2 Maret 2024

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


Cuaca Ekstrem, Sejumlah Destinasi Wisata di Gunung Lawu Wilayah Magetan Ditutup

21 Januari 2024

Wisatawan berada di kawasan wana wisata Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat 1 Januari 2021. Sejumlah wisatawan memanfaatkan liburan tahun baru 1 Januari 2021 dengan mengunjungi kawasan wana wisata Cemoro Sewu yang berada di lereng Gunung Lawu dengan udaranya yang sejuk tersebut. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Cuaca Ekstrem, Sejumlah Destinasi Wisata di Gunung Lawu Wilayah Magetan Ditutup

Perum Perhutani KPH Lawu Dan Sekitarnya menutup sejumlah destinasi wisata di kawasan hutan yang masuk Kabupaten Magetan, Jawa Timur.


Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Lawu via Karanganyar Ditutup

17 Januari 2024

Gunung Lawu. TEMPO/Ishomuddin
Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Lawu via Karanganyar Ditutup

Selain mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, penutupan pendakian Gunung Lawu juga dilakukan untuk mengantisipasi sisa material pasca-karhutla.


4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

18 Desember 2023

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

Erupsi Gunung Marapi bawa dampak buruk bagi masyarakat. Ditemukan 23 jenazah pendaki gunung, banjir di beberapa titik sungai, dan lainnya


29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

6 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Tim Gabungan Penanganan Darurat Erupsi Gunung Marapi
29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

Sebanyak tiga dari 29 orang pendaki asal Provinsi Riau meninggal dunia akibat terdampak erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu.


Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

6 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Tim Gabungan Penanganan Darurat Erupsi Gunung Marapi
Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

Informasi terbaru tentang erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang menyebabkan sejumlah pendaki terjebak dan mengakibatkan korban jiwa.


10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

5 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki yang terjebak pasca erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat. Tim gabungan sedang membawa 1 orang korban yang selamat dari puncak Gunung Marapi. Foto: Fachri Hamzah/tempo.
10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

Erupsi Marapi yang masih terus berlangsung jadi kendala bagi tim SAR gabungan.