Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyegarkan Badan di Air Terjun Karawa, Pesona Cantik di Kabupaten Pinrang

Reporter

image-gnews
Air terjun Karawa. Foto: TelusuRI | Fatimah Majid.
Air terjun Karawa. Foto: TelusuRI | Fatimah Majid.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu destinasi wisata di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan yang kerap menjadi jujugan adalah Air Terjun Karawa. Perjalanan ke sana kami lewati berdelapan dengan berkendara empat sepeda motor pada pertengahan Mei 2022.

Perjalanan melalui Jalan Poros Polman – Pinrang ini diwarnai dengan hujan amat deras sehingga memaksa kami berteduh ke salah satu masjid di daerah Lepanggang. Berikut cerita perjalanan kami merasakan segarnya air terjun Karawan yang masih dikelola secara tradisional oleh masyarakat setempat.

Untuk masuk ke objek wisata ini, dikenakan tarif relatif murah. Harga tiket anak-anak maupun orang dewasa sama. Tidak ada perbedaan harga untuk hari biasa dan akhir pekan, sebesar Rp 5.000 per orang. Pendapatan dari HTM tersebut dikelola masyarakat setempat untuk membersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan pengunjung juga sebagai biaya perawatan kawasan.

Rute Menuju Air Terjun Karawa

Berdasarkan informasi dari Google Maps, Air Terjun Karawa terletak di Desa Betteng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Membutuhkan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan dan Kota Pinrang. Perjalanan melewati Jalan Poros Polman-Pinrang yang dipadati kendaraan roda empat yang melaju kencang. 

Lokasi air terjun Karawa ini cukup strategis. Bagian selatan berbatasan dengan Kota Pare-Pare, sebelah utara Tana Toraja, timur dengan Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Enrekang, dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Polmas.

Untuk bisa sampai di lokasi Air Terjun Karawa, pengunjung akan melewati lokasi PLTU Bakaru sebagai pintu masuk menuju kawasan wisata tersebut. Begitu belok ke jalan menuju Air Terjun Karawa, kami takjub dengan pemandangan pegunungan hijau yang berselimut kabut. Rumah-rumah warga tampak menyenangkan, hewan peliharaan mereka berlarian di pekarangan.

Daerah yang dilewati menuju air terjun Karawa. Foto: TelusuRI | Fatimah Majid.

Setelah cukup lama berkendara, kami berhenti di salah satu rumah warga untuk memarkirkan kendaraan. Kondisi jalan masih becek karena hujan sehingga kendaraan tak bisa melewatinya. Akhirnya kami memutuskan untuk berjalan sejauh satu kilometer. Di sepanjang perjalanan kami menjumpai beberapa rumah warga, juga beberapa warung-warung kecil. Untuk biaya parkir di rumah warga dikenakan Rp 3.000 setiap kendaraan.

Karena harus berjalan kaki, kami jadi bisa menikmati perjalanan. Kondisi jalan yang masih tanah becek dan bebatuan, serta menanjak tak menyulut kami untuk menyerah. Susana desa begitu asri kami rasakan. Tak jarang, kami berinteraksi dengan masyarakat sekitar yang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keindahan Air Terjun Karawa

Setelah berjalan sekitar satu kilometer, kami tiba di Air Terjun Karawa. Air terjun ini memiliki ketinggian mencapai 50 meter, berada di puncak Gunung Karawa. Air yang mengucur deras, bertingkat, penuh bebatuan, serta dikelilingi rerimbunan pepohonan besar benar-benar membayar kelelahan perjalanan kami. Dengan ketinggian tersebut, kami bisa mendengar deru air yang turun dari kejauhan. Suasana sangat sejuk, suara kicauan burung merdu menggema. 

Di sini sudah tersedia beberapa fasilitas seperti toilet, gazebo, tempat duduk, tempat ganti pakaian, serta warung makan. Hanya saja, warung makan tidak buka setiap harinya. Selain itu, fasilitas-fasilitas ini juga belum dikelola dengan maksimal oleh masyarakat sekitar.

Pukul 14.20 WITA, kami meninggalkan Air Terjun Karawa. Perjalanan kembali kami tempuh dengan berjalan kaki sejauh satu kilometer. Karena jalan sudah cukup kering dan menurun, perjalanan kami tempuh dengan lebih cepat.

Tulisan ini sudah dimuat di TelusuRI

FATIMAH MAJID | TELUSURI

Baca juga: Ada Batu Timpa Wisatawan, Air Terjun Tirtosari di Magetan Tutup Sementara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

10 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

10 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Korban Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja 18 Orang

11 hari lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
Korban Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja 18 Orang

Jumlah korban meninggal akibat tanah longsor di Tana Toraja, hingga Ahad, 14 April 2024, pukul 19.00 WIB mencapai 18 orang.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

11 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

12 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.


Wonogiri Bukan Hanya Terkenal dengan Bakso, Berikut 4 Destinasi Wisata Unggulannya

12 Februari 2024

Wisatawan mengunjungi Museum Karst Indonesia di Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (24/11). ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo
Wonogiri Bukan Hanya Terkenal dengan Bakso, Berikut 4 Destinasi Wisata Unggulannya

Kabupaten Wonogiri menawarkan beragam destinasi wisata alam yang memukau antara lain Museum Karst, Waduk Gajah Mungkur dan Goa Putri Kencono.


10 Air Terjun Incaran Wisatawan di Bali, dari yang Tertinggi hingga yang Terindah

2 Februari 2024

Air Terjun Sekumpul di Buleleng, Bali (Instagram/@pesona.indonesia)
10 Air Terjun Incaran Wisatawan di Bali, dari yang Tertinggi hingga yang Terindah

Banyak wisatawan di Bali menjelajahi air terjun yang asri untuk menikmati keelokan alamnya.


Detik-detik Pemandangan Air Terjun Tumpak Sewu Berubah Menakutkan Akibat Lahar Gunung Semeru

1 Februari 2024

Detik-detik penampakan perubahan pemandangan air terjun Tumpak Sewu Lumajang setelah aliran lahar Gunung Semeru datang. Istimewa
Detik-detik Pemandangan Air Terjun Tumpak Sewu Berubah Menakutkan Akibat Lahar Gunung Semeru

Ribuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara datang berkunjung ke air terjun Tumpak Sewu.


Ganjar Datang ke Kota Ruteng, Berikut Keistimewaan Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai NTT

31 Januari 2024

Kampung Adat Ruteng Pu'u, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (pariwisata.manggaraikab.go.id)
Ganjar Datang ke Kota Ruteng, Berikut Keistimewaan Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai NTT

Ganjar Pranowo datangi Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT. Apa saja keistimewaannya?


Youtuber Skotlandia Temukan Banyak Sampah di Air Terjun Pengempu Bali, Tak Seindah di Medsos

30 Januari 2024

Tumpukan sampah di area Air Terjun Pengempu, Tabanan, Bali, yang disorot Youtuber Skotlandia dalam unggahan video di TikTok pada 15 Januari 2024 (Tiktok)
Youtuber Skotlandia Temukan Banyak Sampah di Air Terjun Pengempu Bali, Tak Seindah di Medsos

Youtuber itu melihat foto-foto keindahan air terjun Pengempu Bali di media sosial sehingga dia tertarik ke sana, faktanya berbeda.