Orang Indonesia Paling Ngebet Liburan Dibandingkan Warga Negara Lain

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Public Policy and Government Relations Traveloka, Widya Listyowulan mengatakan orang Indonesia paling bersemangat untuk liburan dibandingkan warga negara lain. Hal itu diketahui dari Google Travel Demand pada Maret 2022.

Widya mencontohkan, saat berbagai negara melonggarkan syarat perjalanan, orang Indonesia ternyata langsung merespons dengan membuat rencana perjalanan. "Begitu relaksasi perbatasan dibuka, masyarakat Indonesia ternyata sangat cepat booking hotel dan travelling," kata Widya dalam jumpa daring pada Selasa, 14 Juni 2022.

Survei internal Traveloka menunjukkan, sebagian besar konsumen sudah punya rencana untuk berlibur untuk tiga bulan ke depan. Salah satu yang mengubah perilaku wisatawan selama pandemi adalah kebutuhan fleksibilitas dalam memilih destinasi dan fasilitas wisata. Tak hanya punya rencana berwisata dalam beberapa bulan ke depan, menurut Widya, konsumen juga membutuhkan layanan wisata spontanitas.

Mengenai daerah tujuan wisata, Widya melanjutkan, sebagian besar wisatawan masih memilih destinasi wisata domestik, terutama staycation dan wisata alam, ketimbang ke luar negeri. Soal kondisi akomodasi, pelancong mempertimbangkan kebersihan, keamanan, dan menerapkan pariwisata berkelanjutan. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada April 2022 melalui pintu masuk utama mencapai lebih dari 11 ribu orang. Angka ini naik lima kali lipat dibandingkan April 2021. Para wisatawan mancanegara itu didominasi Australia sebanyak 14 persen, Singapura (11, 4 persen), Malaysia (7,8 persen), India (6,1 persen), dan Inggris (5,5 persen).

Sandiaga Uno optimistis jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia pada Mei 2022 dan periode selanjutnya meningkat signifikan, dengan prediksi puncak kunjungan pada Juli dan Agustus 2022. "Menggeliatnya kegiatan pariwisata membuat kita optimistis target tahun ini akan tercapai," ujarnya. Adapun target pariwisata yang dia maksud adalah pergerakan 550 juta wisatawan domestik, kunjungan 3,6 juta wisatawan mancanegara, dan realisasi investasi pariwisata sebesar USD 2,5 miliar.

Baca juga:
Tips Hemat dan Nyaman Menginap di Hotel ala Pramugari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.