TEMPO.CO, Jakarta - Taj Mahal yang merupakan salah satu keajaiban dunia ialah sebuah mausoleum atau komplek makam bermarmer putih yang indah yang dibangun atas perintah kaisar Mughul Shah Jahan untuk istri tercintanya, Mumtaz Mahal. Dalam pembangunannya Taj Mahal membutuhkan waktu 22 tahun hingga akhirnya selesai pada 9 Mei 1653.
Monumen berusia 369 tahun ini memukau pengunjung karena bangunan dan keindahan struktural, kaligrafi yang rumit, batu permata, dan taman yang megah. Taj Mahal ialah bukti cinta abadi Shan Jahan kepada belahan jiwanya yang telah meninggal.
Bangunan paling terkenal juga paling luas di India ini terletak di bagian timur kota, di tepi selatan Sungai Yamuna dan berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Benteng Merah Agra.
Dilansir dari Britannica.com, Mumtaz Mahal yang telah menjadi istri Mughul Shah Jahan sejak pernikahan mereka pada 1612. Ia meninggal setelah melahirkan anaknya pada 1631.
Karena rasa sedih yang amat dalam akibat ditinggal istrinya, Mughul Shah Jahan membangun Taj Mahal sebagai tempat peristirahatan terakhir belahan jiwanya. Sebagai salah satu monumen paling ikonik di dunia, Taj Mahal dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahunnya. Kemudian pada 1983 komplek ini ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia.
Taj Mahal Bukan Istana Tapi Pemakaman
Arsitektur Taj Mahal dibangun dengan perpaduan gaya India, Persia dan Islam. Dalam komplek ini terdapat bangunan masjid kembar di kedua sisi mausoleum. Terdapat pula taman yang indah dan museum di dalamnya.
Pembangunan dimulai sekitar tahun 1632 dengan tenaga 20 ribu pekerja dari India, Persia, Kekaisaran Ottoman dan dan Eropa. Mausoleum selesai pada 1638, kemudian ditambah bangunan lain yang selesai pada 1643. Pekerjaan dekorasi terus berlanjut hingga 1653. Totalnya pembangunan kompleks seluas 17 hektar ini berlangsung selama 22 tahun.
Makam yang terletak di tengah bangunan setinggi 7 meter itu terbuat dari marmer putih yang memantulkan cahaya matahari dan bulan. Kubah utama berada di tengah dengan ketinggian mencapai 73 meter, dan dikelilingi oleh empat kubah yang lebih rendah.
Interior makam dihiasi dengan ukiran relief rendah dan batu semimulia. Di dalam terdapat cenotaphs dari Mumtaz Mahal dan Shah Jahan. Makam-makam palsu itu dikelilingi oleh layar marmer kerawang yang ditempa halus. Di taman, terletak sarkofagus atau tempat menyimpan jenazah yang sebenarnya. Terpisah dari bangunan pusat, di masing-masing sudut alas persegi terdapat pula menara yang elegan.
Dua bangunan masjid identik mengapit makam dan memberikan keseimbangan estetika. Dibangun dari batu pasir sikri merah dengan kubah marmer, keduanya kontras dalam warna dan tekstur dengan marmer putih mausoleum.
Selain itu terdapat taman yang terletak di sepanjang garis mughal klasik yang dibatasi kolam panjanh dengan jalan setapak, air mancur, dan pohon hias. Tan Mahal terlihat pula dari pantulan air dari kolam.
Ujung selatan kompleks Taj Mahal dihiasi gerbang batu pasir merah dengan lengkungan tengah yang tersembunyi setinggi dua lantai. Panel marmer putih di sekitar lengkungan dihiasi dengan huruf Alquran hitam dan desain bunga.
Bagian depan gerbang utara dan selatan Taj Mahal di India ini dimahkotai dengan deretan chhatri atau anjungan berbentuk kubah. Di empat sudut struktur terdapat menara segi delapan yang ditutup dengan chhatri yang lebih besar.
ANNISA FIRDAUSI
Baca: 7 Replika Taj Mahal di Seluruh Dunia Ada di Cina hingga Inggris
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.