TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan menghilangkan persyaratan tes prakedatangan untuk pelancong internasional bulan depan. Langkah itu dilakukan hanya beberapa pekan setelah membuka kembali perbatasannya.
Menteri Kesehatan dan Perawatan Lanjut Usia Australia Greg Hunt mengatakan persyaratan itu akan dicabut pada 17 April mendatang. "Periode darurat adalah keputusan awal yang penting dalam respons pandemi Australia. Menutup perbatasan internasional lebih awal adalah tindakan yang sulit tetapi tegas, yang memungkinkan Australia untuk mengelola pandemi dan meminimalkan korban jiwa," kata dia.
Australia dibuka kembali sepenuhnya untuk pelancong internasional yang sudah vaksinasi pada 21 Februari lalu. Pelancong juga sebelumnya wajib menunjukkan bukti hasil negatif tes PCR Covid-19 yang diambil dalam tiga hari penerbangan mereka atau menunjukkan hasil negatif tes cepat antigen yang diambil di bawah pengawasan medis dalam waktu 24 jam penerbangan mereka.
Ke depan, pelancong internasional masih harus divaksinasi dan harus memakai masker saat melakukan penerbangan internasional, menurut Hunt. Selain itu, pada 17 April, Australia akan mencabut pembatasan kapal pesiar ke dalam dan di dalam wilayah Australia.
Setelah pengumuman itu, Royal Caribbean menyiapkan pelayaran beberapa kapal pesiar Australia untuk tahun 2023 dan 2024 berlayar dari Brisbane dan Sydney.
Australia telah menjadi negara terbaru yang membatalkan tes pra-kedatangan untuk wisatawan internasional, bergabung dengan destinasi wisata populer seperti Afrika Selatan, Kanada, Belanda dan Thailand. Yang lain bahkan melangkah lebih jauh dan menghilangkan protokol perbatasan terkait Covid-19 sepenuhnya, termasuk Islandia, Irlandia, dan Inggris.
TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Vietnam Bebaskan Karantina untuk Pelancong Asing
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.