TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang menjadi korban meninggal akibat kecelakaan bus wisata di jalur Hutan Mangunan Bantul pada Ahad, 6 Februari lalu kembali bertambah satu orang. Total korban meninggal akibat bus maut asal Sukoharjo yang tengah membawa rombongan wisata ke Tebing Breksi-Hutan Mangunan-Pantai Parangtritis itu pun menjadi 14 orang dari total 47 penumpang.
"Kami sampaikan untuk wisatawan yang meninggal dunia dari kecelakaan bus itu kini totalnya 14 orang, sedangkan korban lainnya sudah kembali atau menjalani rawat jalan dan sebagian besar sudah sembuh," kata Kepala Kepolisian Resor Bantul Ajun Komisaris Besar Ihsan, Rabu, 16 Februari 2022.
Korban meninggal terakhir diketahui berusia 19 tahun. "Yang bersangkutan sempat dirawat intensif di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bethesda, namun tak tertolong dan meninggal dua hari lalu," kata Ihsan.
Ihsan menuturkan pihaknya bersama Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dan Korps Lalu Lintas Polri telah menggelar penyelidikan atas kasus ini. Salah satu temuan berdasar keterangan para saksi dan analisa tim TTA (Traffic Accident Analysis) mendapati penyebab utama kecelakaan itu akibat kelalaian pengemudi bus yang turut menjadi korban meninggal dalam peristiwa itu.
"Sopir diketahui saat bus melintasi jalan turunan kecepatannya di atas 50 kilometer dan menggunakan gigi 3 padahal dalam rambu rambunya di kawasan itu jelas dilarang," kata Ihsan. Selain itu, sopir diduga tak menguasai medan tanjakan dan turunan.
Ihsan menuturkan sejumlah rekomendasi dan kajian agar peristiwa itu tak terulang hingga saat ini terus dibahas bersama pemerintah daerah terkait. "Jalur wisata Hutan Mangunan itu kan termasuk jalan provinsi, jadi kami masih akan bahas berbagai antisipasi agar kejadian ini tak terulang," kata dia.
Selain itu, polisi merekomendasikan berbagai hal untuk keamanan di kawasan itu, antara lain membuat cek poin di jalur itu untuk memonitor kendaraan yang layak saja yang bisa melintas. Kemudian juga merekomendasikan agar kendaraan, khususnya bus yang akan melintas ke kawasan Hutan Mangunan tetap naik dari jalur Imogiri namun keluar atau pulangnya dari jalur yang lain. "Tapi rekomendasi ini masih kami rembug bersama instansi terkait khususnya dinas perhubungan," kata Ihsan.
Baca juga: Solusi Agar Kecelakaan Bus Maut Bantul Yogyakarta Tak Terulang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.