Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Tradisi Bebubus Batu di Kaki Gunung Rinjani, Lombok, NTB

image-gnews
Tradisi Bebubus Batu di Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu, 9 Februari 2022. Dok. Muhammad Nursandi.
Tradisi Bebubus Batu di Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu, 9 Februari 2022. Dok. Muhammad Nursandi.
Iklan

TEMPO.CO, Mataram – Seratusan warga Dusun Batu Pandang, Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, menjalankan tradisi Bebubus Batu pada Rabu, 9 Februari 2022. Warga dusun yang tinggal di kaki Gunung Rinjani itu membawa sembilan nampan yang dalam bahasa Suku Sasak disebut dulang.

Mereka beriringan membawa dulang yang terbuat dari kayu berwarna hitam. Di dalam wadah itu terdapat beragam makanaan dan buah yang dibawa dari rumah Mangku Sukiman hingga sejauh satu kilometer ke sebuah situs batu menhir bernama Batu Pandang. Warga dusun memakai ikat kepala atau sapuk songket khas Suku Sasak. Kecuali Mangku yang menjadi ketua adat, dia mengenakan sapuk berwarna putih, baju putih, dan sarung hitam keemasan.

Sebelum sampai di situs Batu Pandang, warga dusun mengambil air di Sungai Temaras dan Sungai Tibuara. Di sana mereka memotong ayam yang jumlahnya sesuai nazarnya masyarakat kemudian dimasak bersama. Tradisi Bebubus Batu ini berlangsung setelah tengah hari dan memakan waktu sekitar tiga jam. Di tempat itu, masyarakat memanjatkan doa bersama untuk keselamatan, kesehatan, dan kesuburan tanaman.

Tradisi Bebubus Batu di Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu, 9 Februari 2022. Dok. Muhammad Nursandi.

"Ini adalah gawe desa," kata Sukiman, 47 tahun, yang turun-temurun menjadi pewaris Mangku di Dusun Batu Pandang, Desa Sapit. Sukiman menjadi ketua adatnya sejak 2018. Batu Pandang adalah situs batu menhir yang menjadi tempat kegiatan Bebubus Batu sejak dulu. Tingginya sekitar satu meter dengan bentuk segitiga di ujung atas. Pada masa lalu, situs tersebut berada di dalam hutan yang kini berubah menjadi area persawahan.

Acara Bebubus Batu berarti mengambil bubus atau obat tradisional yang terbuat dari tanaman. Bubus itu ada di dalam dulang yang berisi berbagai macam jenis makanan. Di antaranya, ketupat, wacek (ketan manis), pisang, ketan, timbung (ketan dalam bumbung). Mangku memulai prosesi Bebubus Batu kemudian para tokoh agama melanjutkannya.

Tradisi Bebubus Batu berlangsung dua kali setahun. Pertama saat tanaman padi tampak hijau di musim hujan dan kedua, empat bulan kemudian atau ketika sudah panen di musim kemarau. "Waktunya selalu pada hari Rabu. Tidak ada hari lain," kata Sukiman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Batu Pandang adalah situs batu menhir yang menjadi tempat menjalankan tradisi Bubus Batu oleh warga Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu, 9 Februari 2022. Dok. Muhammad Nursandi.

Warga Dusun Batu Pandang mengambil bubus kemudian digunakan untuk mengusir hama pada tanaman padi. Dengan ritual itu, mereka meyakini, hama berupa burung dan hewan lainnya tidak merusak tanaman. Sebelum ada pupuk, menurut Sukiman, masyarakat juga meletakkan bubus pada saluran irigasi. Masyarakat juga dilarang membunuh burung yang mendekati tanaman. "Itu pesan nenek moyang," ujarnya.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lombok Timur, Muhammad Nursandi mengatakan, banyak potensi sejarah di Dusun Batu Pandang yang dapat diangkat menjadi daya tarik pariwisata. Di sana, menurut dia, terdapat artefak yang diduga sudah ada sebelum Kerajaan Selaparang Lombok. "Desa Sapit di Kecamatan Suela ini termasuk destinasi wisata ungulan di Kabupaten Lombok Timur," ucapnya.

Baca juga:
Berburu Golden Melon di Desa Kebon Ayu Sambil Kulineran Tradisional Lombok

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

3 jam lalu

Foto udara Masjid Sultan Ternate di Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu 20 Maret 2024. Masjid yang dibangun pada tahun 1606 di masa kekuasaan Sultan Saidi Barakati tersebut merupakan bukti keberadaan Kesultanan Islam pertama di kawasan Timur Nusantara dan menjadi salah satu tujuan wisata religi yang dikunjungi umat Islam saat bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

3 jam lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

11 jam lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

16 jam lalu

Moulin Rogue Paris. Instagram.com/@moulinrougeofficiel
Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

2 hari lalu

Suasana benteng Hisor yang berada di komplek kota tua Hisor (Hissar), Tajikistan, Selasa 10 September 2019. Menurut Kepala Museum Hisor, Akmal Hamido, Hisor  dulunya merupakan ibu kota Tajikistan sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian. Penjelajah dunia Marcopolo serta penakluk dunia Alexander Agung dan Jenghis Khan pernah singgah di kota ini. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

2 hari lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

2 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.