TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengumumkan 73 kasus Covid-19 varian Omicron di wilayahnya. Temuan itu berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing atau WGS di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada.
"Dari dua laboratorium itu, sebanyak 39 kasus Omicron ditemukan laboratorium UGM dan 34 kasus dari balai," kata Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta pada Kamis, 10 Februari 2022. Sebagian besar sampel kasus Omicron tersebut, menurut dia, berasal dari hasil pemeriksaan mandiri dan pelaku perjalanan.
Sultan Hamengku Buwono X melanjutkan, kebanyakan pasien positif Omicron bukan warga Yogyakarta. Artinya, virus ini sudah menular ke masyarakat Yogyakarta. Temuan pasien Covid-19 yang dominan dari wisatawan di luar Yogyakarta ini, menurut dia, diketahui setelah wisatawan kembali ke tempat asal. Musababnya, hasil tes PCR untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi varian Omicron atau tidak membutuhkan waktu sekitar sepekan.
Kepala Dinas Kesehatan DI Yogyakarta, Pembajun Setyaningastuti mengatakan, hasil pemeriksaan mandiri wisatawan atau pelaku perjalanan saat hendak pulang ke asalnya bisa dilakukan di manapun, baik di klinik maupun rumah sakit. "Sampel dari rumah sakit atau klinik ini kemudian diperiksa dengan metode PCR-SGTF dan WGS untuk mengetahui apakah termasuk varian Omicron atau bukan," katanya.
Pembajun menuturkan di Yogyakarta terdapat tiga laboratorium yang dapat memeriksa apakah suatu sampel termasuk varian Omicron atau bukan. Dua laboratorium di UGM dan satu laboratorium di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta.
Hingga Rabu, 9 Februari 2022, Gugus Tugas Covid-19 DI Yogyakarta mengumumkan hasil pemeriksaan PCR-SGTF sebanyak 595 sampel. Dari jumlah itu, yang dicurigai varian Omicron sebanyak 496 sampel dan 99 sampel non-probable.
Baca juga:
Ada Temuan Kasus Varian Omicron, Yogyakarta Waspadai Pelaku Perjalanan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.