TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan potensi wisata religi di wilayahnya cukup besar. Ia pun sedang mematangkan rencana pengembangan wisata religi yang lebih terkonsep.
"Kami pernah menghitung, wisata religi itu nilai ekonominya tinggi sekali," kata Ridwan Kamil, Jumat, 21 Januari 2022.
Menurut Ridwan Kamil, pengembangan wisata religi di wilayahnya dilakukan untuk membuat para peziarah lebih nyaman dan pedagang kaki lima tertata sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi. "Di Jabar sedang dikonsepkan wisata religi dengan penataan serius, sehingga peziarah nyaman, PKL tertata, dan semua dapat barokahnya," kata dia.
Sebab, menurut Ridwan Kamil, wisata religi bisa berdampak pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) seperti usaha kuliner dan cinderamata. "Seperti saya beli sate Madura dan oleh-oleh, kalikan saja ribuan orang yang datang, UMKM akan meningkat apalagi penataannya lebih baik," ujarnya mengutip pengalamannya saat berkunjung ke Makam Syaikhona Kholil di Bangkalan, Madura.
Sejumlah destinasi wisata religi di Jawa Barat yang saat ini sering dikunjungi peziarah, menurut Ridwan Kamil, di antaranya Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Situ Lengkong Panjalu dan Pamijahan di Tasikmalaya. Kunjungan ke wisata religi biasanya ramai di bulan Maulud.
Khusus ke destinasi wisata religi Makam Syaikhona Kholil, warga Jawa Barat yang datang bisa mencapai 10 bus menurut Ridwan Kamil. Hal itu menunjukkan besarnya potensi wisata religi bagi masyarakat.
Baca juga: The New Kemukus, Menyulap Tempat Maksiat Jadi Destinasi Wisata Religi di Sragen
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.