TEMPO.CO, Jakarta -Cabai menjadi sumber utama rasa pedas dalam kuliner. Di Indonesia, cabai rawit dianggap salah satu cabai terpedas. Cabai ini memiliki tingkat kepedasan sebesar 100.000 SHU.
Namun tingkat kepedasan ini kalah jauh dibandingkan beberapa cabai dengan rasa pedas tertinggi di dunia.
SHU atau Skala Scoville adalah ukuran tentang pedasnya cabai. Buah genus Capsicum ini memiliki kandungan capsaicin, yaitu jenis bahan kimia yang merangsang ujung saraf penerima pedas di lidah. Jumlah satuan pedas SHU menunjukkan jumlah capsaicin yang terkandung pada sebuah cabai.
Di balik rasa yang pedas, ada beragam manfaat cabai untuk kesehatan. Manfaat ini dapat diperoleh karena cabai mengandung berbagai macam nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Cabai mengandung protein, karbohidrat, gula, serat, lemak, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, zat besi, magnesium, kalium, air dan capsaicin. Namun, mengonsumsi cabai berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Mengutip dari India Times, beberapa cabai dengan rasa pedas tingkat dewa di dunia yaitu:
1. Carolina Reaper
Carolina Reaper pertama kali ditemukan di negara bagian Carolina Selatan. Carolina Reaper memiliki tampilan yang unik. Cabai ini memiliki tingkat kepedasan 1.600.000—2.200.000 SHU. Tingkat kepedasan ini 16 sampai 22 kali lebih pedas daripada cabai rawit. Cabai ini merupakan hasil dari persilangan cabai naga viper dan sweet habanero.
2. Moruga Scorpion
Moruga scorpion berasal dari Moruga yang berada di Trinidad dan Tobago. Cabai gendut ini sekilas tampak seperti stroberi. Namun tingkat kepedasannya mencapai 2.001.000 SHU atau sekitar 20 kali lebih pedas dari cabai rawit.
Selanjutnya : Saat pertama dimakan rasa cabai ini sedikit manis, namun...