TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran Covid-19 varian Omicron yang begitu cepat di dunia membuat beragam kegiatan masyarakat kembali dibatasi, termasuk saat perayaan Tahun Baru. Banyak perayaan dan festival spesial Tahun Baru di berbagai belahan dunia yang harus dibatalkan.
Paris Prancis misalnya membatalkan pertunjukan kembang apinya. London Inggris memilih pesta kembang api lewat televisi dan New York Amerika Srrikat mengurangi perayaan penurunan bolanya yang terkenal di Times Square.
Bola bercahaya yang terbuat dari panel kristal Waterford meluncur ke bawah tiangnya pada jam tengah malam di Times Square pada pergantian tahun. Namun tahun ini hanya 15.000 penonton yang diizinkan masuk ke area, bukan 58.000 biasanya.
Setahun yang lalu, vaksin yang baru tersedia menawarkan harapan bahwa pandemi Covid-19 dapat dikendalikan pada awal 2022. Sebaliknya, kedatangan varian Omicron yang tiba-tiba telah membawa lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia. Infeksi di seluruh dunia mencapai rekor tertinggi selama periode tujuh hari terakhir, dengan rata-rata lebih dari satu juta kasus terdeteksi sehari antara 24 dan 30 Desember, naik sekitar 100.000 dari puncak sebelumnya.
Di tempat lain di seluruh dunia, acara Tahun Baru diperkecil atau dibatalkan langsung, seperti pesta kembang api tradisional di atas Menara Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia. Tengah malam berlalu di Paris tanpa pertunjukan kembang api atau set DJ yang direncanakan karena pejabat kota membatalkan acara yang direncanakan di Champs-Elysees mengikuti saran dari panel ilmiah yang menyatakan pertemuan massal akan terlalu berisiko.
Di Belanda, kerumunan di luar lebih dari empat orang dilarang dan polisi membubarkan beberapa ribu orang yang berkumpul di Dam Square pusat Amsterdam. Namun di London, di mana pertunjukan kembang api dan pertunjukan cahaya telah dibatalkan pada Oktober, para pejabat mengumumkan bahwa tontonan itu akan menjadi hidup di layar televisi saat Big Ben membunyikan Tahun Baru untuk pertama kalinya sejak 2017 setelah restorasi.
Setelah data yang menggembirakan, Cape Town tiba-tiba mencabut jam malam tepat pada waktunya untuk Tahun Baru setelah Afrika Selatan menjadi negara pertama yang mengalami puncak gelombang Omicron. "Saya hanya berharap Cape Town kembali ke Cape Town lama yang kita semua tahu," kata Michael Mchede, manajer kafe Hard Rock di tepi pasir putih Pantai Camps Bay.
Sydney di Australia juga memeriahkan Tahun Baru dengan sesuatu yang luar biasa, yaitu kembang api spektakuler di pelabuhan di atas Opera House. Orang-orang di Madrid Spanyol mengantri berjam-jam untuk masuk ke alun-alun utama Puerta del Sol di mana perayaan berlangsung dengan beberapa pos pemeriksaan keamanan, masker wajib, dan kapasitas 60 persen dari kapasitas.
Pertunjukan kembang api juga mengiringi orang-orang Spanyol memasukkan 12 buah anggur ke dalam mulut mereka untuk mengiringi setiap lonceng jam yang berdentang di tengah malam. Itu merupakan tradisi Tahun Baru di sana.
Di Asia, perayaan sebagian besar dipersingkat atau dibatalkan. Di Korea Selatan, upacara membunyikan lonceng tengah malam tradisional dibatalkan untuk tahun kedua, sementara perayaan dilarang di distrik hiburan Shibuya yang berkilauan di Tokyo. Perdana Menteri Fumio Kishida lewat YouTube mendesak orang-orang memakai masker dan membatasi jumlah di pesta. Cina, tempat Covid-19 pertama kali muncul pada akhir 2019, dalam siaga tinggi, dengan kota Xian dikunci dan acara Tahun Baru di kota-kota lain dibatalkan.
REUTERS
Baca juga: Sejumlah Perayaan Dibatalkan, Tahun Baru yang Tak Meriah di Cina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.