TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Taman Wisata Candi atau PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko mengakui tahun kedua pandemi Covid-19 sepanjang 2021 belum mampu memulihkan kunjungan wisata seperti 2019 silam.
“Jika 2019 silam kunjungan wisata dalam setahun masih bisa 6 juta lebih, sepanjang 2021 ini hanya sekitar 1,3 juta orang atau hanya berkisar 22 persennya,” kata Direktur Utama PT TWC Edy Setijono di Yogyakarta, Selasa, 28 Desember 2021.
Edy mengakui berbagai kebijakan pembatasan mobilitas yang sangat ketat telah menurunkan angka kunjungan drastis. “Satu-satunya yang masih bisa sedikit menyelamatkan ketika PPKM Level 3 dibatalkan, wisatawan hari ini mulai berdatangan 14-15 ribu orang sehari, namun targetnya tetap tak akan terkejar karena ini sudah di penghujung tahun,” kata Edy yang menuturkan seluruh destinasi PT TWC sempat tutup selama enam bulan pada 2021 ini saat Covid-19 terus melonjak.
Adapun Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati mengatakan, meski pandemi belakangan telah mereda, namun pada 2022 pihaknya belum berani mematok target kunjungan bisa kembali pulih seperti 2019. "Saat varian Omicron diumumkan saja, kami sudah deg-degan, karena ini jelas akan mempengaruhi kebijakan yang diambil pemerintah pusat,” kata dia.
Oleh sebab itu, dengan pandemi yang diperkirakan belum tuntas ini, PT TWC hanya berani mematok target kunjungan 1,8 juta wisatawan pada 2022. Hetty mengatakan sejumlah terobosan dipersiapkan agar target kunjungan 2022 tak terlalu anjlok alias bisa lebih mendekati target seperti 2019 meski dalam situasi pandemi.
Caranya dengan mengoptimalkan penjualan paket-paket nontiket atau semacam servis tambahan. Misalnya mengemas paket-paket food and beverages (FnB) melalui restoran-restoran yang berada di setiap destinasi TWC. “Kami siapkan paket FnB yang lebih menarik, karena kami juga punya chef-chef handal, kami juga punya hotel yang menawarkan berbagai menu menarik bagi wisatawan,” kata Hetty.
Selain itu, menurut Hetty, PT TWC memiliki sejumlah hotel dekat destinasi, baik Candi Borobudur dan Candi Prambanan, seperti Hotel Manohara. “Hotel-hotel ini semacam good driver kami, yang bisa menyelamatkan bisnis wisata yang ada,” kata dia.
Baca juga: Daya Tarik Candi Prambanan Makin Seru Tahun Depan dengan Wisata Minat Khusus
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.