TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNWTO menentang kebijakan pembatasan perjalanan menyeluruh yang dinilai dan tidak adil dan tidak efektif. Kebijakan pembatasan menyeluruh pada perjalanan telah diberlakukan dalam beberapa hari terakhir oleh sejumlah negara.
Seruan itu diangkat oleh anggota UNWTO selama sidang Majelis Umum UNWTO ke-24 yang diadakan di Madrid, Spanyol pada 30 November-3 Desember 2021.
Negara-negara dari semua wilayah global menyatakan solidaritas mereka dengan negara-negara Afrika Selatan dan menyerukan pencabutan segera larangan perjalanan yang dikenakan pada negara-negara tertentu dan kebebasan perjalanan internasional harus ditegakkan, menurut UNWTO dalam pernyataannya di situs resminya.
Mengingat perkembangan terakhir, UNWTO sekali lagi mengingatkan negara-negara bahwa pengenaan pembatasan menyeluruh pada perjalanan adalah diskriminatif, tidak efektif dan bertentangan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Pembatasan menyeluruh juga dapat menstigmatisasi negara atau seluruh wilayah.
Selama sidang umum UNWTO, negara-negara anggota dan mitra, termasuk suara dari organisasi internasional dan di seluruh sektor swasta, menggemakan saran WHO bahwa pembatasan perjalanan hanya boleh diberlakukan sebagai upaya terakhir dalam menanggapi keadaan yang berubah.
Lebih lanjut, ditegaskan bahwa jika pembatasan diberlakukan, pembatasan itu harus proporsional, transparan dan berbasis ilmiah. Mereka juga harus diperkenalkan dengan apresiasi penuh tentang apa artinya menghentikan perjalanan internasional bagi mereka yang paling rentan, termasuk negara-negara berkembang dan individu-individu yang bergantung pada pariwisata untuk ekonomi dan mata pencaharian mereka.
Sejak awal pandemi Covid-19, UNWTO telah menyerukan pendekatan terkoordinasi dan berbasis bukti karena tingkat perjalanan dan vaksinasi berhubungan erat. Hal ini untuk menyeimbangkan masalah kesehatan masyarakat dengan menjaga kelangsungan pariwisata. Selama beberapa bulan terakhir, pendekatan seperti itu telah terbukti menjadi cara yang paling efektif ke depan.
ANDINI SABRINA | UNWTO | TRAVEL DAILY MEDIA
Baca juga: UNWTO Tetapkan Bali Indonesia Jadi Tuan Rumah Hari Pariwisata Sedunia 2022