Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampung Korea di Bandung Kembali Buka, Wisata Budaya Sambil Jajan Produk UMKM

Reporter

image-gnews
Sejumlah warga mengunjungi Kampung Korea di Jalan Banten, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 18 November 2021. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Sejumlah warga mengunjungi Kampung Korea di Jalan Banten, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 18 November 2021. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan wisata dan pelataran UMKM Kampung Korea di Kiaracondong Kota Bandung kembali dibuka setelah sempat tutup akibat pandemi Covid-19. Pembukaan kembali tempat itu dilakukan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat Atalia Praratya Kamil.

"Kampung Korea saat ini sudah kembali dibuka, dan mudah-mudahan ini bisa juga kita menunjukkan rasa cinta kita kepada UMKM, supaya mereka tumbuh berkembang," kata Atalia, Kamis, 18 November 2021.

Menurut Atalia, kehadiran Kampung Korea akan kembali membantu UMKM untuk berkembang hingga berdampak positif pada ekonomi daerah. Ia pun mengajak masyarakat untuk menyebarluaskan informasi tentang keberadaan Kampung Korea tersebut.

Ke depannya, kata Atalia, Kampung Korea itu bakal berupaya untuk berintegrasi terhadap sejumlah titik pariwisata yang ada di Kota Bandung. Salah satunya dengan menghadirkan titik halte Bandung Tour On Bus (Bandros) di Kampung Korea.

"Kemudian para turis bisa bagaimana melihat keindahan Kota Bandung ini dan ini sifatnya gratis ya," kata Atalia.

Kampung Korea adalah sebuah kawasan yang dibuat mirip dengan suasana di Seoul Korea Selatan. Kawasan itu pun kerap didatangi masyarakat yang ingin berfoto dengan suasana ala negeri ginseng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada juga tempat yang menyewakan busana tradisional Korea untuk dipakai berfoto. Selain itu, Kampung Korea menampung sejumlah UMKM, mulai dari kuliner hingga fesyen.

Marketing Communication Kampung Korea Fikri Budiman mengatakan Kampung Korea itu menampung sekitar 40 UMKM dengan berbagai jenis produk yang ditawarkan kepada pengunjung mulai dari kuliner, fesyen dan ekonomi kreatif lainnya. Meski bernuansa Korea, jenis UMKM di Kampung Korea tidak terbatas dengan tema tempat tersebut.

Sebab, kata Fikri, Kampung Korea diproyeksikan untuk menjadi sentra kultur dengan berbagai budaya. "Sebenarnya sih tujuan kita adalah menyatukan banyak budaya di sini, makanya namanya kita tuh Pelataran Korea Culture Space," ujarnya.

Kampung Korea tepatnya berada di kawasan Kiara Artha Park yang bisa diakses melalui Jalan Banten, Kota Bandung. Destinasi wisata budaya dan UMKM itu kini sudah bisa dikunjungi kembali oleh wisatawan.

Baca juga8 Destinasi Wisata Unggulan pada Uang Kertas Rupiah, Danau Beratan Salah Satunya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

18 jam lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

21 jam lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Ilustrasi - Seorang pedagang melayani pembeli di sebuah warung kelontong yang sering juga disebut warungmadura. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym/am.
Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.


Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, kembali merebut gelar pemain terbaik atau MVP Liga Voli Korea usai membantu timnya Daejeon CheongKwanJang Red Sparks menang  atas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan pertandingan 5 set 3-2 (25-22, 25-7, 18-16). Instagram
Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

1 hari lalu

Patung Yesus tertinggi di dunia yang terletak di Bukit Sibea-bea, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba


6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

1 hari lalu

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)
6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme


Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024


Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Teten Masduki menjelaskan penyebab sedikitnya pengunjung yang berbelanja secara offlne di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2023. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melakukan pemantauan kondisi Pasar Tanah Abang dikarenakan para pedagang di pasar Tanah Abang mengalami penurunan rata-rata di atas 50 persen. Meskipun mereka telah melakukan transformasi jualan di online tetapi tetap tidak bisa bertahan. Pedagang UMKM yang berjualan secara online sebagian besar merupakan seller produk impor atau mereka tidak memiliki produk sendiri. Tempo/Magang/Joseph.
Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.