Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buka Destinasi Langkawi, Malaysia Bidik Wisatawan Jalur Bandara Baru Yogyakarta

image-gnews
dari kiri ke kanan : Ketua DPD Astindo Yogyakarta Erwin Santoso, Deputy Director Tourism Malaysia Jakarta Haryanty Abu Bakar dan Ketua DPD Asita DIY Hery Setyawan saat membuka Tourism Malaysia Virtual Travel Mart Roadshow 2021 di Yogyakarta, Rabu, 27 Oktober 2021. TEMPO/Pribadi Wicaksono
dari kiri ke kanan : Ketua DPD Astindo Yogyakarta Erwin Santoso, Deputy Director Tourism Malaysia Jakarta Haryanty Abu Bakar dan Ketua DPD Asita DIY Hery Setyawan saat membuka Tourism Malaysia Virtual Travel Mart Roadshow 2021 di Yogyakarta, Rabu, 27 Oktober 2021. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Malaysia mengumumkan mulai membuka kunjungan ke destinasi Pulau Langkawi mulai November mendatang untuk wisatawan mancanegara. Hal ini menyusul tercapainya vaksinasi Covid-19 dosis lengkap di negeri jiran itu yang telah mencapai 74 persen dan keluarnya kebijakan pariwisata mancanegara per 11 Oktober lalu.

Dengan pembukaan itu, Malaysia berharap wisatawan asal Indonesia dapat segera berkunjung kembali dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. “Wisatawan dari Indonesia merupakan wisatawan terbanyak kedua yang berkunjung setelah Singapura,” kata Haryanty Abu Bakar, Deputy Director Tourism Malaysia Jakarta saat menghadiri Tourism Malaysia Virtual Travel Mart Roadshow 2021 di Yogyakarta, Rabu, 27 Oktober 2021.

Haryanty mencatat sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan Indonesia rata-rata sebanyak 3,6 juta orang per tahun. Yogyakarta pun dipilih sebagai satu lokasi strategis untuk promosi wisata ke Malaysia ini karena telah memiliki bandara Yogyakarta International Airport atau YIA.

“Selama ini untuk menuju Pulau Langkawi belum ada direct flight (penerbangan langsung) dari Indonesia ke sana, kami harap dengan adanya bandara YIA ini bisa menjadi solusi rute baru dan meningkatkan jumlah kunjungan ke Langkawi,” kata Haryanty.

Haryanty menuturkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Malaysia Airlines dan maskapai itu siap menyiapkan penerbangan langsung dari bandara YIA di Yogyakarta ke Langkawi International Airport. “Rencananya setiap pekan ada dua kali direct flight dari YIA ke Langkawi,” kata dia.

Langkawi sendiri diibaratkan seperti pulau Bali-nya Malaysia. Haryanty menuturkan, di masa pandemi yang belum berakhir ini, penerapan wisata di Langkawi juga menerapkan berbagai ketentuan.

Wisatawan yang hendak ke Langkawi, kata Haryanty, belum bisa datang sendiri atau mengupayakan liburan sendiri seperti beli tiket, naik pesawat, memilih hotel dan plesiran seperti kondisi normal sebelum pandemi. “Karena masih ada penerapan protokol kesehatan di sana, semua wisatawan mancanegara harus melalui paket-paket dari travel agent sehingga nanti ada pendampingan,” kata dia.

Menurut Haryanty, di Langkawi juga destinasi lain Malaysia umumnya, menerapkan sistem skrining kesehatan melalui aplikasi MySejahtera, seperti halnya Indonesia yang menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini akan mendeteksi siapa wisatawan yang sudah divaksin Covid-19.

“Namun untuk jenis vaksinnya Malaysia membebaskan, artinya semua vaksin Covid-19 diakui asalkan dosisnya lengkap,” kata Haryanty.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan bagi wisatawan yang lolos tes PCR atau yang hasil tes-nya negatif dan bisa berpergian sesampai di Langkawi tetap musti menjalani karantina selama tiga hari. Namun, lanjut Haryanty, karantina ini bukan dalam arti karantina di dalam suatu ruang tanpa keluar.

“Selama masa karantina ini wisatawan tetap diizinkan berjalan-jalan di kawasan pulau Langkawi dengan pengawalan guide untuk menikmati keindahan pulau” kata Haryanty.

Ketua Himpunan Biro Perjalanan atau Asita Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Hery Satyawan mengatakan wisatawan Malaysia menjadi salah satu target pasar kunjungan ke Yogyakarta. “Setiap tahun belasan ribu wisatawan asal Malaysia ke Yogyakarta, sedangkan secara keseluruhan ada 2,9 juta wisatawan dari sana yang datang ke Indonesia,” kata dia.

Hery mengatakan lewat forum Tourism Malaysia Virtual Travel Mart Roadshow 2021 ini mempertemukan 40 sellers Malaysia dengan 40 travel agent Yogyakarta secara hybrid. Dari peserta Malaysia ada 29 travel agent, delapan hotel dan dua product owner dan satu airline yang akan membuat perjanjian bisnis wisata ke depan.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Yogyakarta Erwin Santoso menuturkan biaya berwisata ke Malaysia jadi favorit karena selama ini terhitung murah. “Perkiraannya kalau situasi normal dengan dana sebesar Rp 3-5 juta sudah bisa tercover, itu sudah termasuk tiket pesawatnya,” kata dia.

Sebab, untuk akomodasi dengan paket hotel bintang tiga di Malaysia juga relatif terjangkau. “Nah sekarang di masa pandemi ini apakah harga kamar hotel itu turun? Kalau turun bisa lebih hemat lagi,” kata Erwin. Soal update harga-harga kamar hotel dan akomodasi lain itulah yang kini tengah dimatangkan para pelaku perjalanan wisata dalam forum itu.

Baca jugaAkibat Pandemi, Masyarakat Lebih Suka Perjalanan Wisata ke Kawasan Terpencil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

11 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

15 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

15 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.