Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akibat Pandemi, Masyarakat Lebih Suka Perjalanan Wisata ke Kawasan Terpencil

Reporter

image-gnews
Pengunjung memotret dengan gawainya di taman wisata Pusuk Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat, 8 Oktober 2021. Taman wisata Pusuk Sembalun yang berada di ketinggian 1250 mdpl di bawah kaki Gunung Rinjani tersebut menyuguhkan panorama alam tebing yang curam merupakan salah satu destinasi wisata favorit di wilayah NTB. ANTARA/Ahmad Subaidi
Pengunjung memotret dengan gawainya di taman wisata Pusuk Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat, 8 Oktober 2021. Taman wisata Pusuk Sembalun yang berada di ketinggian 1250 mdpl di bawah kaki Gunung Rinjani tersebut menyuguhkan panorama alam tebing yang curam merupakan salah satu destinasi wisata favorit di wilayah NTB. ANTARA/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) mencatat ada peningkatan pemesanan perjalanan wisata dari wisatawan domestik setelah ada kebijakan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Pemesanan perjalanan kini sudah mencapai sekitar 40 persen dari kondisi normal atau meningkat hingga dua kali lipat dari kondisi sebelum ada pelonggaran.

Penyedia layanan hospitality OYO menilai kenaikan ini merupakan salah satu dampak dari berbagai stimulus dan kebijakan yang dilakukan pemerintah, seiring dengan peningkatan angka vaksinasi dan kebiasaan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. "Kami juga melihat arus wisatawan lokal yang berangsur mulai kembali, serta membawa perubahan perilaku yang membuat industri harus terus beradaptasi," kata Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia, Agus Hartono Wijaya dalam keterangannya, Kamis, 21 Oktober 2021.

Agus menjelaskan terdapat sejumlah perubahan preferensi masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata saat dan pasca pandemi Covid-19. Pertama adalah preferensi perjalanan domestik.

Menurut Agus, saat ini destinasi wisata di kawasan terpencil dan tidak banyak kerumunan menjadi preferensi baru wisatawan karena dinilai lebih dapat memberikan keamanan dan kenyamanan dalam berwisata di tengah pandemi. Selain itu, staycation di hotel budget dengan gaya unik.

"Hotel-hotel boutique dengan kapasitas yang lebih kecil ini akan lebih diminati karena dapat memberikan rasa aman dan nyaman ketika berlibur pasca Covid-19 dikarenakan pelanggan dapat menghindari kerumunan orang demi menjaga jarak sosial dan higienitas saat menginap," kata Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

OYO juga melihat tiga faktor utama yang menjadi kunci dalam momentum pemulihan sektor pariwisata. Pertama adalah peran teknologi yang semakin krusial.

"Mengingat kini masyarakat lebih senang dengan opsi tanpa kontak fisik (contactless) untuk melakukan pemesanan," kata Agus.

Selain itu, Agus menilai pelaku industri pariwisata dan perhotelan perlu bersiap untuk berkolaborasi menjadi sebuah ekosistem yang lebih kuat dan lebih tangguh usai pandemi. Terakhir adalah pentingnya keberlanjutan pariwisata ramah lingkungan pasca pandemi. "Selama pandemi, kita dapat melihat pulihnya lingkungan dari polusi dampak kegiatan manusia, baik itu air sungai yang kembali jernih atau langit yang lebih cerah," kata dia.

Baca juga: Perjalanan Wisata Usai Covid-19 Lebih Ribet, Begini Ilustrasinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

22 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

2 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

3 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

4 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

6 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

6 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.


Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

6 hari lalu

Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

8 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

11 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam wawancara dengan wartawan di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Senin, 8 April 2024. Sumber: Istimewa
Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

Pada lebaran kedua, Sandiaga Uno akan bertolak ke New York City untuk berbicara di sidang umum PBB membahas transformasi pariwista Indonesia.


KKP Atur Kuota Wisata di Kawasan Konservasi Nasional

14 hari lalu

KKP Atur Kuota Wisata di Kawasan Konservasi Nasional

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengatur sistem kuota untuk aktivitas pariwisata alam perairan di dalam Kawasan Konservasi Nasional.