TEMPO.CO, Jakarta - Mulai bulan depan, Thailand akan mengizinkan pelancong yang sudah divaksinasi dari 46 negara tidak menjalani karantina Covid-19. Jumlah negara naik dari 10 yang diumumkan sebelumnya, kata Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, Kamis, 21 Oktober 2021.
Negara Asia Tenggara itu siap untuk memperkenalkan pengaturan perjalanan bebas karantina baru pada 1 November karena berusaha untuk menghidupkan kembali industri pariwisata vitalnya. Ke-46 negara itu termasuk Inggris, Amerika Serikat, Cina, Singapura, Jerman dan Australia.
Prayuth mengatakan para pengunjung dapat melewati karantina wajib selama mereka tiba melalui udara, telah divaksinasi sepenuhnya dan memiliki dokumen yang menunjukkan bahwa mereka bebas virus.
Thailand akan membuka kembali ibu kota Bangkok dan tujuan wisata utama lainnya, termasuk Hua Hin dan Pattaya, di mana jam malam akan dicabut pada akhir bulan, menurut Royal Gazette.
Persyaratan masuk yang ketat dan tindakan karantina membantu mengendalikan wabah Covid-19 di Thailand hingga beberapa bulan terakhir. Namun pembatasan tersebut membuat jumlah kedatangan turun menjadi separuh dari hampir 40 juta pengunjung pada 2019.
Thailand kehilangan sekitar US$ 50 miliar pendapatan pariwisata tahun lalu, turun 82 persen. Ini dimulai dengan pembukaan kembali percontohan yang dimulai pada 1 Juli di pulau paling populer, Phuket, yang telah memvaksinasi sebagian besar penduduk setempat. Diperkirakan hanya 100.000 pengunjung asing tahun ini, menurut Otoritas Pariwisata Thailand.
REUTERS
Baca juga: Akibat Pandemi, Masyarakat Lebih Suka Perjalanan Wisata ke Kawasan Terpencil