TEMPO.CO, Jakarta - Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021. Pertandingan PON XX Papua akan terkonsentrasi di Stadion Lukas Enembe dan sekitarnya.
Stadion Lukas Enembe -sebelumnya bernama Stadion Utama Papua Bangkit, terletak di Kampung Harapan, Kelurahan Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Stadion ini memiliki pemandangan indah dengan latar Pegunungan Cycloop di sebelah utara dan Danau Sentani di selatan.
Di sela waktu, para atlet PON beserta ofisial dan wisatawan yang menyaksikan kejuaraan olahraga nasional ini dapat mampir ke dua kampung menarik yang berada di sekitar Danau Sentani. Namanya Kampung Abar di Distrik Ebungfauw dan Kampung Doyo Lama di Distrik Wibu. Dua kampung ini merupakan destinasi wisata berbasis keindahan alam, kearifan lokal, dan situs arkeologi.
Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan penduduk Kampung Abar mahir membuat gerabah. Setiap 20 September, berlangsung Festival Makan Papeda dalam Gerabah di kampung ini. "Dalam festival tersebut, wisatawan dapat makan papeda dan ikan kuah kuning gratis sampai puas," kata Hari Suroto kepada Tempo.
Tradisi makan papeda di Kampung Abar, Danau Sentani, Papua. Foto diambil sebelum pandemi Covid-19. Dok. Hari Suroto
Selesai makan papeda dan ikan kuah kuning, wisatawan juga boleh membawa pulang gerabahnya. Kampung Abar dapat dicapai dari Bandara Sentani sekitar 25 menit dengan perjalanan darat.
Sementara Kampung Doyo Lama memiliki pemandangan alam yang memikat dan cocok sebagai latar foto alias instagrammable. Di sana terdapat Bukit Teletubbies atau dalam bahasa Sentani disebut Bukit Tungkuwiri yang berarti bertemu di tempat ini. Di Kampung Doyo Lama juga terdapat destinasi wisata Bukit Tutari dengan peninggalan Megalitik Tutari.
Berfoto di kawasan Situs Megalitik Tutari juga tidak kalah indah karena berada di ketinggian dengan pemandangan Danau Sentani dan Kota Sentani. Kampung Doyo Lama dapat dicapai sekitar 15 menit dari Bandara Sentani atau sepuluh menit dari Kompleks Kantor Bupati Jayapura.
Kendati berada tak jauh dari ibu kota Kabupaten Jayapura, wisatawan yang hendak ke Kampung Abar dan Kampung Doyo Lama jangan heran jika sulit mendapatkan sinyal 4G di sana. Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, menjelaskan, penduduk Kampung Abar dan Kampung Doyo Lama biasanya naik ke tempat yang lebih tinggi untuk menggunakan aplikasi berbasis internet.
Menhir di Situs Megalitik Tutari. Dok. Hari Suroto
Warga Kampung Abar akan naik ke bukit di tengah kampung untuk menerima dan membalas seperti WhatsApp serta mengecek media sosial. Kalau sekadar menelepon dengan jaringan 2G, menurut Hari Suroto, mereka bisa melakukannya dari rumah masing-masing yang berupa rumah panggung di atas permukaan air Danau Sentani.
Begitu pula dengan warga Kampung Doyo Lama. Tidak ada sinyal telepon di kawasan permukiman penduduk yang berada di tepi Danau Sentani. Mereka harus naik ke dataran tinggi di dekat Bukit Teletubbies atau dekat Bukit Tutari. "Menjelang diselenggarakannya PON XX Papua 2021, sebaiknya fasilitas telekomunikasi di dua destinasi wisata ini perlu diperbaiki," kata Hari memberikan saran.
Baca juga:
Antisipasi Gangguan PON XX, Kominfo Siapkan Rute Jaringan Baru dan Cadangan