Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masyarakat Kepulauan Selayar akan Kembangkan Wisata Bahari Kapal Tenggelam

Reporter

image-gnews
Seorang penyelam berusaha memasuki gua di salah satu tebing spot magic wall bawah laut di perairan timur Selayar, Sulawesi Selatan, 31 Januari 2016. Spot menyelam di timur terbilang unik dan menantang, karena topografi karangnya yang ekstrem dan dibeberapa lokasi ditemukan cekungan. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang penyelam berusaha memasuki gua di salah satu tebing spot magic wall bawah laut di perairan timur Selayar, Sulawesi Selatan, 31 Januari 2016. Spot menyelam di timur terbilang unik dan menantang, karena topografi karangnya yang ekstrem dan dibeberapa lokasi ditemukan cekungan. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan memiliki alam bawah laut yang indah dan unik di Indonesia. Maka, Kementerian Kelautan dan Perikanan mendukung pengembangan potensi wisata berbasis harta karun bawah laut atau Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam (BMKT) di wilayah perairan itu.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Pamuji Lestari mengatakan Selayar memiliki titik-titik wisata BMKT yang potensial. Pihaknya pun memberikan bantuan sarana berupa kompresor agar masyarakat setempat bisa mengembangkannya.

"Masyarakat akan terlibat dalam menjaga dan memanfaatkannya sebagai lokasi wisata bahari seperti menyelam dan snorkeling," kata Lestari, Selasa, 24 Agustus 2021.

Satu unit kompresor itu diberikan kepada Kelompok Tanadoang Marine yang selama ini membantu kegiatan konservasi dan pariwisata di perairan itu. Bantuan kompresor senilai Rp 96,19 juta tersebut dapat dimanfaatkan warga untuk mengisi tabung-tabung selam guna mendukung aktivitas warga dalam mengembangkan wisata bahari BMKT di wilayah perairan Kepulauan Kabupaten Selayar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Kelompok Tanadoang Marine Andi Ridha Nur Afdal berkomitmen memanfaatkan bantuan untuk menunjang kegiatan kelompok masyarakat Tanadoang Marine yang memanfaatkan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Pulau Pasi Gusung Desa Bontolebang sebagai destinasi wisata bahari dan BMKT. “Mesin kompresor ini sangat bermanfaat untuk kami gunakan mengisi tabung. Kami berharap ke depan di lokasi kami akan terlaksana program rehabilitasi terumbu karang,” ujarnya.

Direktur Jasa Kelautan Miftahul Huda mengatakan bantuan itu juga dapat dimanfaatkan kelompok guna menarik wisatawan untuk menyelam di lokasi perairan Pulau Pasi Gusung sebagai lokasi ditemukannya jangkar dan meriam yang diduga merupakan bagian peninggalan kapal milik VOC Walvis yang ditahan dan tenggelam di perairan Selayar pada 7 Januari 1663. "Kami harap generasi muda Selayar dapat menjaga laut sebagai penghidupan yang bisa dimanfaatkan potensi untuk mengembangkan wisata bahari kapal tenggelam di Kabupaten Selayar Kepulauan," ujarnya.

Baca juga: Wisata ke Pantai LG Lombok Utara: Surfing, Mancing dan Sunset

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

8 jam lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

4 hari lalu

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melakukan aksi teatrikal terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KemenLHK) Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka mendesak pemerintah menindak perusahaan yang terindikasi terlibat dalam karhutla. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2023 sebanyak 184.223 titik api di Indonesia dengan luasan terbakar seluas 642.099,73 hektar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.


Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

9 hari lalu

Wisatawan berjalan di kawasan Balai Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin, 21 Agustus 2023. Pemprov Kalimantan Utara mempromosikan sektor wisata unggulan yang salah satunya wisata hutan konservasi mangrove dan bekantan di Tarakan dalam Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Bangga Berwisata Indonesia (BBWI). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

9 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

20 hari lalu

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo. Jumat 5 April 2024. Foto: Istimewa
Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.


Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

20 hari lalu

Pulau Kanawa. Shutterstock
Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa


Desa Welora Berpotensi Menjadi Destinasi Wisata Bahari Berkelanjutan

25 hari lalu

Pesona Welora. Dok. Yayasan WWF Indonesia/Muhammad Ramadhany
Desa Welora Berpotensi Menjadi Destinasi Wisata Bahari Berkelanjutan

Desa Welora di Maluku Barat Daya selama ini dikenal sebagai destinasi wisata selam wisatawan dalam negeri maupun mancanegara


Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

25 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

Dengan konsep kota hutan, ada peluang untuk mengembalikan kejayaan biodiversitas di kawasan IKN.


KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

27 hari lalu

KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) terus mendorong tercapainya target 30 persen perluasan kawasan konservasi di tahun 2045.


Pencarian Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diakhiri, 18 Orang Dinyatakan Hilang

35 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Pencarian Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diakhiri, 18 Orang Dinyatakan Hilang

Basarnas mengakhiri proses pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Selayar yang telah berlangsung selama 10 hari.