TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa, 13 Juli 2021 mengumumkan lonjakan kasus mengejutkan di wilayah itu yang melesat hingga 2.731 kasus baru. Kian tingginya kasus pandemi Covid-19 di DIY saat ini bersamaan dengan persiapan menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah yang jatuh pada 20 Juli nanti.
Lantas bagaimana Yogya akan merayakan Idul Adha yang masih bersamaan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat?
"Untuk Idul Adha nanti tidak ada takbir keliling, silakan masyarakat untuk takbir secara virtual, di masjid hanya satu dua orang takmir saja," kata Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Selasa, 13 Juli 2021.
Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta itu juga mengatakan bahwa saat Idul Adha, salat Ied warga dilakukan di rumah masing-masing.
Soal penyembelihan hewan kurban pun, Heroe mengatakan tidak dilakukan saat hari H Idul Adha. "Penyembelihan kurban bisa sebelum atau sesudah hari Idul Adha, warga yang yang hendak menyembelih sendiri harus mendapat izin Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kota Yogya," kata dia.
Untuk menghindari potensi penularan kasus, Heroe juga menyarankan agar warga berkoordinasi dengan lembaga Baznas agar bisa dipersiapkan tempat penyembelihan. "Jadi penyembelihan paling tidak ada izin satgas Covid-19 agar bisa diatur oleh dinas pertanian dan pangan," ujarnya.
Pelaksana tugas Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretaris DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan dalam persiapan Idul Adha tahun ini, salah satu yang dimonitor ketat adalah lalu lintas ternak, baik yang keluar maupun masuk ke wilayah DIY. Setidaknya wilayah DIY memiliki tujuh pos lalu lintas ternak (PLLT) yang berada di perbatasan Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunungkidul.
Sebanyak tiga pos lalu lintas ternak di Kabupaten Kulon Progo dan dua pos masing-masing di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunungkidul.
DIY juga memperketat pemeriksaan surat keterangan kesehatan hewan atau sertifikat veteriner, pemeriksaan identitas pengirim, rekomendasi pengeluaran atau pemasukan ternak dan pemeriksaan fisik ternak. "Ini untuk menjamin bahwa benar-benar hewan yang masuk ke DIY benar-benar aman dan sehat,” kata Made.
Adapun prediksi titik pemotongan hewan kurban pada Idul Adha di DIY terjadi penurunan bersamaan masih tingginya pandemi Covid-19. Secara keseluruhan, di DIY terjadi penurunan jumlah hewan kurban (kambing, domba, sapi) sebesar 2,5 - 5 persen dibandingkan pada 2020.
Baca juga: PPKM Darurat, Salon dan Spa di Yogyakarta yang Nekat Buka Dipasang Garis Polisi