Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hotel Yogyakarta Lebih Merana Saat Libur Lebaran Tahun Ini Dibanding Sebelumnya

image-gnews
Petugas hotel di Yogyakarta meningkatkan penerapan protokol kesehatan seiring dengan perpanjangan masa tanggap darurat Covid-19 di DI Yogyakarta hingga akhir September 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Petugas hotel di Yogyakarta meningkatkan penerapan protokol kesehatan seiring dengan perpanjangan masa tanggap darurat Covid-19 di DI Yogyakarta hingga akhir September 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan situasi perekonomian perhotelan di Yogyakarta selama libur lebaran tahun ini lebih merana dibanding tahun lalu.

Kendati sama-sama dalam masa pandemi Covid-19, okupansi hotel selama libur lebaran tahun ini kurang dari 7 persen. "Sementara pada lebaran tahun lalu okupansi hotel di angka 10 sampai 25 persen," kata Ketua PHRI DI Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono, Minggu 16 Mei 2021.

Menurut Deddy, sepinya keterisian hotel karena kebijakan pemerintah melarang mudik lebaran selama 6 - 17 Mei 2021. Penyekatan di perbatasan berhasil membuat hotel-hotel di Yogyakarta kehilangan wisatawan dari luar daerah yang berimbas pada anjloknya okupansi.

PHRI DI Yogyakarta berkomitmen mendukung upaya menekan penularan Covid-19. Dengan begitu, Deddy melanjutkan, pengelola hotel telah memenuhi berbagai persyaratan terstandar protokol kesehatan sesuai rekomendasi pemerintah. "Namun karena kebijakan berubah-ubah secara mendadak, ini sangat mempengaruhi sektor akomodasi," katanya.

Kian lesunya sektor industri perhotelan di Yogyakarta membuat pengusaha merana. PHRI DI Yogyakarta mencatat saat ini sebanyak 53 hotel dan restoran di DI Yogyakarta yang menyatakan tutup permanen. Ada pula 120 hotel dan restoran yang memilih tutup sementara.

Dan sekitar 170 hotel dan restoran yang kondisinya 'terengah-engah'. "Kalau kondisinya seperti ini terus, maka tutup permanen akan bertambah," ucap Deddy.

Dorongan Pemerintah DI Yogyakarta agar para aparatur sipil negara atau ASN menghabiskan libur lebaran atau staycation di hotel, menurut Deddy, sedikit membantu pengelola hotel bintng tiga hingga hotel bintang lima. Meski begitu, jumlahnya masih amat sedikit dibanding ketersediaan kamar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PHRI DI Yogyakrta berharap seusai libur lebaran, ada solusi dari pemerintah agar keberlangsungan usaha hotel dan restoran di DI Yogyakarta bisa terus bertahan. "Karena industri perhotelan ini bertumpu pada pergerakan manusia," kata Deddy.

Wisatawan naik andong di kawasan sekitar Malioboro Yogyakarta pada hari pertama lebaran, Kamis 13 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Ketua Paguyuban Kusir Andong DI Yogyakarta, Purwanto juga merasakan lesunya geliat wisata selama libur lebaran tahun ini. Padahal para kusir amat menantikan momentum yang biasanya membuat mereka panen rezeki dan setelah sekian lama pendapatan berkurang karena pandemi.

"Dari Kamis sampai Minggu, 13 - 16 Mei 2021, sebagian andong yang beroperasi tidak mendapatkan hasil yang diharapkan karena sepi. Kondisinya sama seperti saat puasa," kata dia. Dari 474 kusir delman yang tergabung dalam paguyuban, mneurut Purwanto, hanya sekitar 100-an kusir yang beroperasi di kawasan Malioboro, Yogyakarta, selama libur lebaran. Sedangkan 374 kusir andong memilih libur.

Baca juga:
Operasi Penyekatan di Yogyakarta, Ada Pengendara Positif Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

9 jam lalu

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?Foto: TripAdvisor
10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

1 hari lalu

Pemandangan di sekitar kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur (dok Kemenpar)
Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

2 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.